Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Effect of Toddler Growth Assessment Training Videos on Improving Knowledge of Posyandu Cadres Maliha Amin; Elita Vasra; Rita Rukmawati; Intan Kumalasari
Healthy-Mu Journal Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/hmj.v5i2.217

Abstract

Posyandu cadres are at the forefront of implementing growth monitoring programs for children under five, the results of growth monitoring by cadres will be included in the integrated health center reporting which will then become the basis for policies for local and central governments in solving nutritional problems. The results of previous studies showed that many cadres had less knowledge about assessing the growth of children under five. Video media is one of the effective learning media that can increase knowledge because in the process it involves all the five senses, it is easier to understand and interesting. This study used a quasi-experimental method with a one-group pre-test post-test design. The sample size was selected using a total sampling technique, namely 76 posyandu cadres at Dempo Health Center. Collecting data using an instrument in the form of a questionnaire related to the assessment of toddler growth.The results of the Marginal Homogeneity statistical test obtained a p-value of 0.000 (p-value <0.05) so it was concluded that the intervention with video training on toddler growth was effective in increasing the knowledge of cadres.
EDUKASI GENERASI Z (DIGITAL) DAN POLA KEHIDUPAN BARU MENGHADAPI MASA NEW NORMAL Intan Kumalasari; Maliha Amin; Herawati Jaya; Ratna Ningsih
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.529 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i1.823

Abstract

The government's decision to reopen schools and campuses after the Covid-19 pandemic requires readiness, especially for adolescents, who are mostly students. On the one hand, adolescents feel happy with the reopening of offline learning activities, but on the other hand there are fears and worries about their personal safety. Based on the analysis of the situation in the field of indecision faced by adolescents due to the lack of studies on the impact of the new normal if applied in Indonesia. In addition, the lack of outreach from the government on the policies that have been stipulated makes the public confused, so that their implementation is not appropriate. The purpose of this activity is to provide an understanding to adolescents about the new normal and preparations for the new normal. The method used in this activity is health education through online seminars. The results of this activity indicate that most of the adolescents are ready to face the new normal period and are ready to become agents of change for their peers. The results of this activity can also provide input for schools, campuses and managers to work hand in hand to prepare schools and campuses ready for the new normal by providing repeated understanding of new habits that must be adopted in the new normal period regularly so that schools and new campuses are normal. can be realized.
Edukasi dan Latihan Peregangan Otot dalam Mengantisapi Keluhan Muskuloskletal Pada Penenun Tradisional Maksuk Maksuk; Maliha Amin; Aguscik Jaya
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.94

Abstract

Keluhan muskuloskeletal paling sering dialami penenun disebabkan oleh posisi kerja yang tidak ergonomis dan statis dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini jika tidak diantisipasi dapat menimbulkan gangguan otot diantaranya nyeri punggung, sakit pinggang, nyeri bahu dan pergelangan tangan dan kaki. Latihan peregangan otot ini bertujuan untuk mengantisipasi keluhan muskuloskeletal pada penenun tradisional di sentra industri kain Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu edukasi tentang cara mengantisipasi keluhan muskuloskltetal dan latihan peregangan otot pada penenun tradisional di sentra kain tenun Kelurahan Tuan Kentang Palembang. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 penenun. Kegiatan ini dilaksanakan di sentra industri Tuan Kentang Kota Palembang pada tanggal 18 – 25 Oktober 2020. Hasil evaluasi pengetahuan penenun diukur menggunakan evaluasi proses yaitu saat proses pemberian materi berlangsung dan evaluasi output yaitu dengan memberikan pertanyaan setelah kegiatan selesai, selanjutnya melatih gerakan peregangan otot ringan di tempat kerja. Penenun mengikuti kegiatan penyampaian materi dan latihan peregangan otot secara serius dan berkomitmen untuk melakukan peregangan setiap hari di tempat kerja sesuai jadwal.
Pelatihan Petugas Kesehatan dan Kader dalam Penilaian Risiko Kesehatan Berbasis Lingkungan di Puskesmas Maksuk Maksuk; Pitri Noviadi; Maliha Amin
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.909

Abstract

Penilaian risiko kesehatan berbasis lingkungan merupakan studi partisipatif yang dilakukan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Pelatihan kader dan petugas puskesmas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dan kader puskesmas dalam melakukan penilaian risiko kesehatan berbasis lingkungan di wilayah kerja puskesmas sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan ketrampilan kader dan petugas puskesmas dalam penilaian risiko kesehatan berbasis lingkungan dilaksanakan di Puskesmas Satu Ulu Kota Palembang. Sebelumnya petugas dan kader puskesmas belum mendapatkan pelatihan terkait penilaian risiko kesehatan, oleh karena itu dilakukan pengukuran pengetahuan peserta sebelum pelatihan dan dilanjutkan dengan pengukuran ketrampilan peserta dalam melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil ukur pengetahuan dan ketrampilan peserta menggunakan instrumen, selanjutnya dilakukan analisis hasil menggunakan uji statistik pair t test. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan didapatkan bahwa pengetahuan peserta meningkat setelah dilakukan pelatihan, begitu juga dengan ketrampilan peserta. Pelatihan penilaian risiko kesehatan berbasis lingkungan di wilayah kerja puskesmas sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat sebagai data dasar untuk perencanaan program kesehatan linkungan  puskesmas.
Knowledge and Attitude of Mothers About Care of New Birth In The New Normal Era Maliha Amin; Intan Kumalasari
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 4 Desember 20
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.626 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i04.1503

Abstract

Background: Caring for a newborn is a challenge for parents, especially in the midst of the Covid-19 pandemic. Concerns about transmission from parents, family and medical personnel as well as limited information and delays in various activities in basic community services can lead to low quality and ability of mothers to care for babies. Objectives: This study aims to describe the knowledge and attitudes of mothers in the care of newborns in the new normal. Methods: This research is descriptive analytic research using observational method. The population in this study were mothers aged 0-28 days who live in the work area of ​​Posyandu Jayalaksana RW 03 Village 3-4 Ulu Palembang with a sample of 44 people, data collection using questionnaires for assessment variables and attitudes using a Likert scale with a range of 1- 5 which consists of favorable and unfavorable statements. Univariate data analysis to assess the characteristics and frequency distribution of variables Results: Knowledge is strongly influenced by age, education and occupation. most of the respondents have a fairly good knowledge of 61.4% and have a good attitude that is 59.1% in caring for newborns during the new normal period. Conclusion: Good knowledge causes the right attitude and behavior in the care of newborns, it takes the cooperation of parents, families and health workers so that the success of caring for babies in the new normal is more optimal.
Efektifitas Pelatihan Metode Kanguru Terhadappengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang Tahun 2012 Ismar Agustin; Maliha Amin; Intan Kumalasari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 12 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.509 KB) | DOI: 10.36086/jpp.v1i12.127

Abstract

arget MDGs tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) diharapkan turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (KH). Salah satu penyebab AKB yaitu BBLR (berat bayi lahir rendah), oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan BBLR yang memadai. Perawatan BBLR menggunakan inkubator merupakan cara yang lazim digunakan di rumah sakit yang tentunya memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi. Metode kanguru (MK) sebagai tindakan lanjut setelah bayi diperbolehkan pulang ke rumah sebagai metode yang lebih praktis pengganti inkubator yang secara ekonomis cukup efisien dan efektif. Penerapan MK oleh orang tua dirumah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan peningkatan kemampuan keterampilan orang tua melalui kader kesehatan. Kader kesehatan diharapkan dapat menjadi fasilitator pelaksanaan MK kepada ibu yang memiliki bayi BBLR, untuk itu perlu diberikan pelatihan MK kepada KaderKesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan metode kanguru terhadap pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang tahun 2012. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, desain penelitian adalah Design Quasi Experimental Pretest-Posttest dengan melibatkan kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas gandus. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling, yaitu consecutive sampling suatu teknik pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis univariat dilakukan terhadap variable karakteristik reoponden (umur, pendidikan, pekerjaan) serta data pengetahuan dan keterampilan responden. Analisis Bivariat digunakan untuk melihat perbedaan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan sebelum dan sesudah pelatihan metode kanguru pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi,digunakan uji t independen dengan alpha 0,05. Hasil analisis univariat dan bivariat menunjukkan umur rata-rata responden kelompok kontrol 40,94 tahun dan kelompok intervensi 37,31 tahun, pekerjaan 90,6% adalah ibu rumah tangga dan pendidikan 87,5 menengah keatas. Rata-rata skor pengetahuan kelompok kontrol dan Intervensi sebelum pelatihan 31,8 dan 43,12 dengan p value 0.02, sedangkan skor rata-rata setelah pelatihan adalah 64,06 dan 78,12, dengan p value 0,05. Skor keterampilan antara kelompok kontrol dan intervensi sebelum pelatihan adalah 1,31 dan ,1,50 dengan p value 0,295, sedangkan setelah pelatihan adalah 2,19 dan 3,31 dengan pvalue 0,001. Kesimpulan penelitian tidak ada perbedaan yang bermakna pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi sedangkan ada perbedaan yang bermakna keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan artinya pengetahuan dapat dipelajari secara otodidak dalam hal pengetahuan tentang metode kanguru responden dapat mempelajari dari modul yang diberikan kepada kelompok intervensi sedangkan keterampilan dapat meningkat melalui proses belajar dengan cara praktik atau mencoba sehingga dapat meningkatkan keterampilan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian diharapkan Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk mensosialisasikan Metode Kanguru kepada petugas kesehatandi Puskesmas dan Kader Kesehatan di Posyandu sebagai metode alternative yang efektif efisien untuk menurunkan kesakitan dan kematian BBLR.
KADAR HEMOGLOBIN PEKERJA PENYEMPROT GULMA AKIBAT PAPARAN PESTISIDA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Maksuk Maksuk; Dian Pratiwi; Maliha Amin; Suzzana Suzzana
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 14 No 1 (2019): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v14i1.397

Abstract

Latar belakang: Penggunaan pestisida yang tidak sesuai aturan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia termasuk pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar hemoglobin pekerja penyemprot gulma akibat paparan pestisida di perkebunan kelapa sawit. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional) yang dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit Kabupaten Banyuasin. Besar sampel sebanyak 80 responden, pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Analisis data dilakuka secara univariat, bivariat menggunakan uji t dan analisis multivariat dengan uji regresi linier ganda. Hasil: hasil uji t menunjukkan bahwa variabel yang secara statistik berhubungan dengan kadar haemoglobin yaitu jenis kelamin (pv=0,005), tingkat pendidikan (pv=0,001), makan /minum saat penyemprotan (0,032), penggunaan alat pelindung diri (pv=0,009) dan dekontaminasi setelah penyemprotan (pv=0,001). Hasil uji regresi linier ganda menunjukkan bahwa variabel yang menjadi prediktor dalam menentukan kadar hemoglobin yaitu tingkat pendidikan dan dekontaminasi setelah penyemprotan Kesimpulan: Kadar hemoglobin pekerja penyemprotan gulma ditentukan oleh beberapa variabel yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, makan/minum saat penyemprotan, penggunaan alat pelindung diri dan dekomtaminasi setelah penyemprotan. Oleh karena itu penggunaan pelindung diri sangat direkomendasi bagi pekerja yang terpapar pestisida.
QNWL (QUALITY OF NURSE WORK LIFE) PADA MASA PANDEMI COVID-19 PENGARUHNYA TERHADAP TURNOVER PERAWAT Ismar Agustin; Maliha Amin; Jawiah Jawiah; Yunike Yunike; Dian Rahmayani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1208

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 berdampak banyak perubahan pada layanan kesehatan secara keseluruhan. Perawat sebagai garda terdepan diharuskan beradaptasi dengan berbagai situasi yang memuncak, yang akhirnya sangat menentukan kualitas kehidupan kerja perawat (QNWL). QNWL berdampak pada kinerja organisasi diantaranya tingkat turnover perawat. Tujuan: untuk mengetahui hubungan QNWL terhadap turnover perawat di rumah sakit Metode: menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel berjumlah 70 responden dengan teknik purposive sampling yang bekerja di ruang rawat inap non-intensif dan intensif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner QNWL dan Anticipated Turnover Scale yang sudah baku. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil Penelitian: didapatkan tingkat QNWL perawat secara keseluruhan dan dimensi QNWL berada pada kategori baik kecuali dimensi work world dan tingkat intensi turnover perawat pada kategori rendah, dan tidak ada hubungan antara QNWL terhadap turnover perawat. Diskusi dan Saran: Pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja perawat, beban kerja yang meningkat, stigma masyarakat dan ketakutan terhadap penularan virus Corona menjadi factor yang dapat menurunkan QNWL. Namun adanya profesionalisme dalam diri perawat, menjadikan mereka berusaha bertahan dan beradaptasi dengan situasi yang ada. Tingkat Turnover rendah menunjukkan adanya keinginan perawat untuk tetap bertanggungjawab dalam kondisi berat Pandemi Covid-19. Menjadi sangat penting untuk memberikan dukungan secara moral dan material kepada petugas kesehatan terutama perawat agar QNWL dapat dipertahankan dan Turnover tidak menjadi permasalahan yang merusak kestabilan organisasi.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Aplikator Herbisida (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit PT. S Kabupaten Banyuasin) Maksuk; Putri Andani; Suzanna; Maliha Amin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.275 KB)

Abstract

Latar Belakang: Herbisida saat ini digunakan secara luas pada sektor pertanian dan perkebunan untuk mengendalikan gulma. Penggunaan herbisida dapat memberikan dampak positif dan juga dampak negatif, apabila penggunaan yang tidak sesuai standar dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerja. Paparan herbisida dapat masuk kedalam tubuh melalui rute yaitu: inhalasi, ingesti, dermal dan rute lainnya, selanjutnya herbisida yang terabsorbsi masuk ke dalam tubuh, didistribusikan ke beberapa target organ salah satunya darah. Hal ini menyebabkan gangguan dalam proses pembentukan hemoglobin sehingga proses pembentukan kadar hemoglobin menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian anemia di perkebunan sawit.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, besar sampel adalah semua penyemprot atau total populasi sebanyak 40 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin pekerja menggunakan Hb meter.Hasil Penelitian: Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia yaitu paparan pernapasan, penggunaan alat pelindung diri dan dekontaminasi setelah terpapar.Kesimpulan: Sebagian besar aplikator herbisida mengalami anemia terutama pada pekerja wanita, anemia terjadi disebabkan oleh beberapa variabel yaitu: paparan pernapasan, kelengkapan alat pelindung diri dan dekontaminasi setelah terpapar herbisida. Akibat terpapar langsung dengan herbisida menyebabkan bahan aktif herbisida diabsorbsi tubuh sehingga terakumulasi dalam tubuh, hal ini dapat mempengaruhi proses pembentukan hemoglobin dalam tubuh pekerja. Oleh karena itu disarankan agar pihak perusahaan menyediakan alat pelindung diri secara lengkap dan sesuai standar, serta ruang untuk membersihkan tubuh juga harus tersedia di perusahaan. Selain itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan pekerja dan kesadaran pekerjaan menggunakan alat pelindung diri.
Pendampingan Peningkatan Keterampilan Kader Dalam Perawatan Mandiri Ibu Nifas di Kelurahan 3-4 Ulu Palembang Maliha Amin; Aguscik Aguscik; Hanna Derita Lasmaria Damanik; Intan Kumalasari; Maksuk Maksuk; Rahmad Aswin Juliansyah; Sulaiman Sulaiman
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.222

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah menurunnya angka kematian ibu. Peran.tenaga kesehatan menjadi bagian penting dalam penurunan angka kematian ibu. Penyebab kematian ibu paling banyak adalah perdarahan yang terjadi selama masa persalinan dan nifas. Hasil studi pendahuluan di Kelurahan 3-4 Ulu, setelah ibu melahirkan maka orang tua akan meminta bantuan dengan dukun beranak untuk merawat ibu nifas dan bayi baru lahir selama 40 hari. Sementara saat ini dukun beranak yang berpengalaman sudah tidak banyak lagi sedangkan ibu nifas masih tetap ada dalam siklus kehidupan. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan kesehatan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan khususnya pengetahuan dan keterampilan kader tentang perawatan mandiri ibu nifas. Kegiatan pelatihan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemutaran video dan demonstrasi diperoleh hasil bahwa ada peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan pelatihan ketermapilan perawatan masa nifas. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal terjalinnya kerjasama agar terlaksana pelatihan lanjutan, sehingga dihasilkan para kader yang terampil dan cakap dalam melakukan tugas sebagai pendamping di masyarakat, untuk mewujudkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan bayi.