Nuradi Nuradi
Jurusan Analis Poltekkes Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KADAR FLOURIDA PADA BEBERAPA AIR KEMASAN BERMERK YANG BEREDAR DI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR Nuradi Nuradi; Jangga Jangga
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.253 KB) | DOI: 10.32382/mak.v11i1.1509

Abstract

Air minum dapat pula mengandung flourida alami atau flourida yang memang ditambahkan sebagai bahan pelindung untuk gigi oleh perusahaan air minum. Namun, kehadirannya bukan tanpa kontroversi, karena di beberapa daerah, kadar flourida alami dalam air sudah diatas ambang batas yang dianggap aman oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan tingkat yang aman dari flourida adalah 1,5 miligram per liter. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapakah kadar flourida pada beberapa merek air kemasan bermerek yang beredar di Kecamatan Rappocini Makassar. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara observasi laboratorik, yaitu dengan melakukan pemeriksaan kadar flourida pada air kemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke 5 sampel air minum kemasan beberapa merek di Kecamatan Rappocini yaitu semuanya masih dalam nilai ambang batas normal. Oleh karena itu disarankan bahwa pada dosis yang besar, fluoride bisa membahayakan kesehatan, namun pada dosis yang kecil fluorida justru bermanfaat, oleh karena itu sebaiknya komsumsi air kemasan yang kadar flouridanya kurang dari 1 mg/l untuk bisa mencegah timbulnya karang gigi dan gigi yang berlubang.bor.Kata kunci : Flourida, Air Kemasan Bermerek
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA SERUM DARI DARAH YANG DIBEKUKAN SEBELUM DISENTRIFUS DAN YANG LANGSUNG DISENTRIFUS nuradi nuradi; jangga jangga; Faedatul Isma
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.561 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i2.1315

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari kenyataan di lapangan saat pemeriksaan kimia klinik terdapat perbedaan dalam memperlakukan sampel darah, setelah mendapatkan sampel darah vena, darah langsung disentrifus tanpa dibekukan terlebih dahulu dengan maksud untuk mempersingkat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol dan trigliserida serum dari darah yang dibekukan sebelum disentrifus dan yang langsung disentrifus. Jenis penelitian ini bersifat observasi laboratorik, dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel. Penelitian dilakukan pada tanggal 04 - 15 Maret 2019 di Laboratorium RSUD Massenrempulu Enrekang. Pada penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan kolesterol dengan nilai t hitung (24,3961) > t tabel (2,093), berarti ada perbedaan bermakna kadar kolesterol serum dari darah yang dibekukan sebelum disentrifus dan yang langsung disentrifus. Dan pemeriksaan trigliserida dengan nilai t hitung (22,5573) > t tabel (2,093), berarti ada perbedaan bermakna kadar trigliserida serum dari darah yang dibekukan sebelum disentrifus dan yang langsung disentrifus. Kata Kunci : Dibekukan , Kadar Kolesterol, Kadar Trigliserida
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN NILAI HEMATOKRIT PADA PEROKOK AKTIF Nuradi Nuradi; Jangga Jangga
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1829

Abstract

Perokok aktif merupakan orang yang merokok secara aktif atau terus menerus. Rokok mengandung bahan beracun dan berefek candu. Adanya tar dan radikal bebas dari asap rokok dapat menyebabkan hemolisis eritrosit. Selain itu, kandungan dari asap rokok dapat menyebabkan peningkatan kadar hemoglobin yang dimediasi oleh paparan  karbonmonoksida (CO). Afinitas karbon monoksida yang besar terhadap hemoglobin memudahkan kedua senyawa tersebut untuk saling berikatan membentuk karboksihemoglobin (HbCO), hal ini juga akan menyebabkan peningkatkan pada nilai hematokrit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dan nilai hematokrit pada perokok aktif dengan menggunakan uji korelasi person. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 33 sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin rata-rata pada perokok adalah 14.13 g/dl, nilai hematokrit rata-rata para perokok adalah 41.58%. Hasil uji korelasi person antara kadar hemoglobin dan nilai hematokrit didapatkan nilai r hitung (0.93) > r tabel (0.344), kesimpulan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan hematokrit pada perokok aktif. Hemoglobin berhubungan secara positif terhadap hematokrit.Kata kunci : Perokok Aktif, Hemoglobin, Hematokrit
KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DI DESA BULILI SULAWESI BARAT Nuradi Nuradi; Ridho Pratama; Muhammad Nasir Nasir; Jangga Jangga; Linda Indriani Indriani
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v14i1.3217

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang  berbahaya bagi kesehatan tubuh. Logam timbal (Pb) yang masuk ke dalam perairan sebagai dampak dari aktivitas manusia dapat membentuk air buangan atau limbah dan selanjutnya akan mengalami pengendapan atau yang dikenal dengan istilah sedimen. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah  Observasi Laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya logam Timbal dan berapa kadar yang terkandung pada air sumur gali dan sumur bor warga yang tinggal di Bulili. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental sampling dengan jumlah 10 sampel. Analisa data dilakukan dengan pemeriksaan secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil negative pada pemeriksaan secara kualitatif dan pada pemeriksaan secara kuantitatif didapatkan hasil pada kode sampel S1, S2, S3, S4, S5, K1, K2, K3, K4 dan K5 dengan kadar yang sama yaitu sebesar < 0.01. sampel dinyatakan positif apabila terdapat endapan kuning pada pemeriksaan secara kuantitatif dan kadar sebesar 0,05 mg/L pada pemeriksaan secara kuantitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan sampel dinyatakan negatif dan aman untuk digunakan oleh masyarakat Bulili.