Menurut grafik Casagrande tanah CL-ML diklasifikasikan tanah yang memiliki nilai indek plastisitas antara 4% - 7%, dan memiliki batas cair berkisar antara 12% - 30%. Beberapa lokasi di Kecamatan Tanayan Raya Kota Pekanbaru terdapat jenis tanah CL-ML, sifat dari tanah CL-ML ini sangat rentan terhadap penambahan kadar air sehingga akan menyebabkan tanah ini menjadi lembek pada musim hujan dan menjadi pecah-pecah pada saat musim kemarau. Dengan adanya sifat ini akan menjadi masalah jika dilakukan suatu konstruksi di atas tanah ini. Salah satu cara untuk memperbaiki permasalahan ini maka dilakukan stabilisasi tanah. Bahan yang digunakan untuk stabilisasi pada penelitian ini yaitu menggunakan bahan semen dan kapur, siklus pembasahan dilakukan dengan cara merendam sampel pengujian ke dalam air dan siklus pengeringan dilakukan dengan cara sampel pengujian di letakkan (diangin-anginkan) di dalam ruangan terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siklus pembasahan dan pengeringan dapat mempengaruhi nilai kuat tekan bebas dari tanah CL-ML. Penambahan 4% kapur dan 3% semen pada tanah CL-ML meningkatkan nilai kuat tekan bebas. Pada umur pemeraman 0 (nol) hari nilai kuat tekan bebas tanah asli sebesar 133 kPa meningkat menjadi 673 kPa (5 kali lipat), pemeraman 14 (empat belas) hari dari 142 kPa menjadi 1014 kPa (7 kali lipat), pemeraman 28 (dua puluh delapan) dari 168 kPa menjadi 1513 kPa ( 9 kali lipat).