Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Tameh : Journal of Civil Engineering

Kajian Ulang Perencanaan Geometrik Simpang Simpang Tak Bersinyal Berdasarkan Highway Capacity Manual Bambang Tripoli; Dian Febrianti; Edi Mawardi; Zulyaden Zulyaden; Supriadi Supriadi
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 2 (2021): December
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.512 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i2.162

Abstract

Simpang Empat Jeuram Nagan Raya sering disebutkan oleh masyarakat setempat ”Simpang Peut” merupakan jalur utama jalan arteri kota melayani pergerakan lalu lintas antar kabupaten atau antar provinsi, yang berada di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Simpang tersebut memiliki empat lengan, melayani arus 4 lajur jalan utama bermedian dan 2 lajur jalan minor menghubungkan jalur arah perkantoran, perumahan penduduk, perdagangan dan sebagai jalur menuju ke pusat kota. Permasalahan diangkat dan juga menjadi tujuan penelitian bagaimana kinerja persimpangan terhadap volume lalu lintas terjadi di empat lengan dan membedakan selisih perhitungan sekarang terhadap penelitian terdahulu. Batasan pembahasan yakni lokasi penelitian di Simpang Empat Jeuram, kinerja simpang berdasarkan metode HCM 1993, hambatan samping dan tidak memperkirakan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil, volume arus yang terjadi 3.310 smp/jam dengan komposisi arus kendaraan 2.789 smp/jam. Kapasitas 4.009 smp/jam berada diatas volume yang ada dikategorikan tidak macet atau tidak jenuh. Hambatan samping 1.328 kejadian dikategorikan daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan sangat tinggi. Derajat kejenuhan 0.70 < DS (DS < 0.80 - 0.90) dengan rata-rata delay 7.95 detik/smp dan panjang antrian 40% - 20% dengan tingkat pelayanan D dimana arus tidak stabil dan kadang harus memperlambat kecepatan 43 km/jam. Terkait penelitian terdahulu menunjukkan hasil signifikan, karena peningkatan kendaraan terus meningkat 75% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.