Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pernikahan Dini pada Wanita Usia 20-24 di Indonesia Tahun 2017: Penerapan Metode Regresi Logistik Biner dengan Penyesuaian Resampling Data Imbalance Ersa Budi Sutanto; Ghytsa Alif Jabir; Nadhifan Humam Fitrial; Ni Luh Putu Yayang Septia Ningsih; Siti Andhasah Siti Andhasah; Rani Nooraeni
Jurnal Statistika dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Statistika dan Aplikasinya
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSA.03105

Abstract

Pernikahan dini adalah perkawinan yang terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun. Secara umum, angka prevalensi pernikahan dini di Indonesia masih cukup tinggi karena 23 dari 34 provinsi di Indonesia memiliki angka prevalensi pernikahan pada usia dini diatas rata-rata nasional. Kategori yang digunakan pada kasus ini menunjukkan keadaan imbalance sehingga diperlukan adanya penyesuaian dalam menganalisis data. Permasalahan yang sering dijumpai akses data kasus pernikahan dini tidak tercatat atau terekam pada dokumen resmi. Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini menggunakan pengakuan dari perempuan berusia 20-24 tahun pada saat dilakukan survei yang menyatakan bahwa mereka pernah kawin sebelum usia 18 tahun. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu status kemiskinan, klasifikasi wilayah tempat tinggal, status pernikahan dini kepala rumah tangga (KRT), pendidikan KRT, jenis pekerjaan KRT, jumlah anggota rumah tangga, dan status penggunaan internet perempuan berusia 20-24 tahun. Sebelum dianalisis, data imbalance tersebut dilakukan penyesuaian dengan teknik resampling yang meliputi : over sampling, under sampling, dan hybrid kemudian dianalisis dengan metode regresi logistik biner. Selain itu juga akan dicari faktor-faktor yang memengaruhi pernikahan dini pada perempuan berusia 20-24 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan dengan program R, teknik resampling yang paling tepat untuk kasus ini adalah oversampling. Dengan metode resampling tersebut, seluruh variabel signifikan berpengaruh terhadap pernikahan dini pada perempuan usia 20-24.