Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENURUNAN KONSENTRASI WARNA LIMBAH CAIR SASIRANGAN MENGGUNAKAN ADSORBENlLIMBAH PADAT. LUMPUR-AKTIF TERAKTIVASI INDUSTRI KARET Riza Miftahul Khair; Nopi Stiyati Prihatini; Apriani Apriani; Vita Pramaningsih
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i1.10822

Abstract

Limbah cair sasirangan memiliki tingkat pencemaran yangktinggi dan belummmemenuhi standar untuk dibuang ke lingkungan, sehingga harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pembuangan air limbah industri tekstilkke lingkungan tanpa adanya proses pengolahan dapat merusak ekosistem dan menjadi racun bagi organisme air, bahkan beberapa jenis pewarnaadiduga bersifat karsinogen dan membahayakankkesehatan manusia. Metode yang dapat digunakan untuk menurunkankkonsentrasi warna pada airllimbah, salah satunya adalah proses adsorpsi. Salah satu jenis adsorben yang sering digunakan dalam pengolahan air limbah serta dinilai sangattcocok untuk mengurangi zat organik dan warna yaitu karbon aktif. Pada penelitian ini dilakukan analisis penurunan konsentrasi warna limbah cair industri sasirangan menggunakan adsorben yang terbuat dari limbah padat lumpur-aktif.industri karet berbentuk bubuk (powder), denganaaktivasi adsorben menggunakan KOH. Hasil karakteristik limbah cair sasirangan Kampung Sasirangan Banjarmasin yaitu memiliki konsentrasi warna, BOD dan COD yang tinggi, memiliki nilai pH basa yaitu 11 serta konsentrasi logam Cr, Cu dan Cd yang sesuai dengan baku mutu. Sedangkan untuk kondisi operasi terbaik dalam proses adsorpsi warna menggunakan adsorben limbah lumpur–aktif karet adalah pada pH 3, dosis 9 g/L dan waktukkontak 150 menit (2,5 jam) dengannkapasitas adsorpsi 675,7 Pt.Co/g. Kata Kunci: Adsorpsi, limbah lumpur aktif, sasirangan, warna. ABSTRACT  Sasirangan textile wastewater has high pollutant power and has not met the requirements to be disposed of into the environment, so it must be treated first. The disposal of textile industrial wastewater to the environment without going through the processing process can damage the ecosystem and become toxic to aquatic organisms, even some types of dyes are thought to be carcinogens and endanger human health. One of the methods that can be used to reduce the color concentration in wastewater is the adsorption process. One type of adsorbent that is commonly used in wastewater treatment and is considered very suitable for reducing organic matter and color is activated carbon. In this study, an analysis of the decrease in the color concentration of the sasirangan industrial wastewater was carried out using an adsorbent made of powdered solid waste of activated rubber industrial sludge with adsorbent activation using KOH. The results of the characteristics of the Sasirangan wastewater in Sasirangan Village, Banjarmasin, namely having a high concentration of color, BOD and COD, having an alkaline pH value of 11 and concentrations of Cr, Cu and Cd metals in accordance with quality standards. As for the best operating conditions in the color adsorption process using waste activated sludge rubber adsorbent is at a pH of 3, a dose of 9 g / L and a contact time of 150 minutes (2.5 hours) with an adsorption capacity of 675.7 Pt.Co/g.  Keywords: Adsorption, colour, sasirangan, waste activated sludge.
KANDUNGAN AMONIA PADA IPAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE, SAMARINDA Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Muhammad Adi Wardani Saputra
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 1 (2020): MARET 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.678 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v6i1.8236

Abstract

Rumah Sakit menghasilkan limbah cair yang didominasi amonia tinggi. Limbah cair yang mengandung amonia bersifat korosif dan dapat menimbulkan iritasi. IPAL RSUD Abdul  Wahab Sjahranie merupakan IPAL konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah pengukuran amonia, DO, pH, suhu dan perhitungan efektivitas IPAL dalam menurunkan amonia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan observasi lapangan dan analisis laboratoriun dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil analisis dicocokan dengan standard dari PERDA Kaltim No.2 Tahun 2011. Kandungan amonia pada inlet IPAL sebesar 15,17 mg/L dan pada outlet sebesar 0,017 mg/L. Efektivitas IPAL dalam penurunan amonia mencapai 99,88%. Kandungan ammonia, DO, pH dan suhu di outlet IPAL RSUD. Abdul Wahab Sjahranie masih memenuhi standar.  Kata Kunci: Amonia, Efektivitas, IPAL. Hospitals produce high ammonia liquid waste. Liquid wate containing ammonia is corrosive and can cause irritation. The Abdul Wahab Sjahranie Regional Hospital Waste Water Treatment Plan (WWTP) is a conventional WWTP. The purpose of this research was measurement of ammonia, DO, pH, temperature and calculation of the effectiveness of WWTP in reducing ammonia. Method used is descriptive method with field observations and laboratory analysis and direct measurements in the fields. Analysis results are matched with the standards of the East Kalimantan Regional Regulation No. 2 Year 2011. Ammonia content in the WWTP inlet is 15,17 mg/L and at the outlet is 0,017 mg/L. Effectivenees of WWTP in reducing ammonia reaches 99,88%. Ammonia, DO, pH and temperature content in outlet Abdul Wahab Sjahranie Regional Hospital WWTPstill meets the standards.  Keywords : Amonia, Effectiveness, Waste Water Treatment Plant (WWTP).