Seto Sugianto Prabowo Rahardjo
Brawijaya University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Aquaculture and Fish Health

PEMIJAHAN IKAN HIAS BOTIA (Chromobotia macracanthus Bleeker) SECARA BUATAN DENGAN INJEKSI HORMON HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTHROPIN) DAN LHRH-A (LUTEINIZING HORMONE RELEASING HORMONE ANALOG) Handian Febyadi Eka Putra; Seto Sugianto Prabowo Rahardjo; Asep Permana
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 3 (2017): JAFH Vol. 6 No. 3 September 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.006 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i3.11287

Abstract

Ikan botia (Chromobotia macracanthus Bleeker) merupakan ikan hias asli perairan Indonesia yang tepatnya berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini menjadi primadona dalam komoditas ikan hias karena keunikannya mulai dari bentuk tubuh, warna sampai bentuk mulutnya. Ikan botia merajai pasar ekspor dunia khususnya negara-negara Eropa. Namun hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan ikan endemik ini. Saat ini, ikan botia yang diekspor masih mengandalkan tangkapan di alam. Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Jawa Barat merupakan yang pertama dan satu-satunya balai yang dapat memijahkan ikan hias botia secara buatan dengan bantuan injeksi hormon HCG (Human Chorionic Gonadothropin) dan LHRH-a berupa ovaprim dan telah diproduksi secara massal. Pemijahan ikan botia dilakukan secara buatan dengan stimulasi hormon sebelum ikan distriping. Hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan pemijahan mulai dari kualitas telur, sperma sampai perkembangan embrio sehingga meningkatkan produksi benih. Hasil yang didapat adalah rata-rata fekunditas di atas 5.000 telur, derajat pembuahan di atas 80%, derajat penetasan telur di atas 60% serta derajat kelulushidupan larva yang lebih dari 50%. 
Pengaruh Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Variasi Morfologi Ikan Komet (Carassius auratus) seto sugianto prabowo rahardjo; Nailul Izzah
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.11818

Abstract

ABSTRAKIkan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu komoditas ikan hias yang digemari masyarakat karena keindahan dan pergerakan pada tubuhnya yang membuat masyarakat Indonesia tertarik terhadap ikan ini. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik terhadap ikan ini maka diperlukan pembenihan ikam komet yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami dan pakan  buatan terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) serta morfologi ikan komet. Metode penelitian ini secara deskriptif dengan menggunakan 2 perlakuan pemberian pakan alami yaitu chlorella sp dengan daphnia sp dan pellet PF800. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan alami (chlorella sp+daphnia sp) dan pakan pellet PF800 berpengaruh terhadap hatching rate (HR), survival rate (SR) dan morfologi ikan komet. Perlakuan pemberian pakan pellet PF800 menunjukkan hasil terbaik yaitu hatching rate (HR) sebesar 93,98% ; survival rate (SR) sebesar 85,12%. Hal ini dikarenakan jumlah nilai gizi pada pakan alami dan pellet PF800 sangat baik untuk pertumbuhan larva ikan komet sedangkan pakan alami memberikan warna tubuh pada ikan komet paling cerah bila dibandingkan dengan pakan pellet PF800. Kata kunci : Ikan komet, pellet, chlorella, daphnia
Pengaruh Pemberian Pakan Mikro terhadap Pertumbuhan Larva Rajungan (Portunus pelagicus) seto sugianto prabowo rahardjo
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 1 (2019): JAFH Vol. 8 No. 1 Februari 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.864 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i1.11819

Abstract

ABSTRAKRajungan merupakan salah satu jenis dari kepiting suku Portunidae yang mempunyai banyak jenis dan dapat dikonsumsi. Meskipun berbeda dengan kepiting, rajungan termasuk salah satu biota laut dalam golongan krustase. Kelengkapan nutrisi dalam pakan diperlukan untuk menjaga agar pertumbuhan rajungan dapat berlangsung secara normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami dan pakan  buatan terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) larva rajungan (Portunus pelagicus). Metode penelitian ini secara deskriptif dengan menggunakan 3 perlakuan pemberian pakan yaitu rotifera (Brachionus plicatilis), pellet mikro dan pakan gabungan (rotifer dan pellet mikro). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan rotifera (Brachionus plicatilis), pellet mikro dan pakan gabungan (rotifer dan pellet mikro) berpengaruh terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) larva rajungan. Perlakuan pemberian pakan gabungan menunjukkan hasil terbaik yaitu hatching rate (HR) sebesar 95,44% dan survival rate (SR) sebesar 2,14%. Hal ini dikarenakan jumlah nilai gizi pada pakan alami dan pellet mikro (frippak#1 car) sangat baik untuk pertumbuhan larva rajungan. Keywords: Rotifera, Rajungan, Pellet mikro