Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Produk Roti dengan Pendekatan Six Sigma Moh Ririn Rosyidi; Nailul Izzah
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i1.1875

Abstract

Perindustrian yang semakin tahun semakin maju membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat, perusahaan pula berlomba-lomba memberi performansi terbaiknya. PT. Baasithu Boga Services adalah dalam pembuatan roti tersebut dilakukan suatu proses pencampuran bahan baku, pengadukan bahanbaku sampai membentuk adonan bulat, Proses pembulatan adona di diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang, proses Pembentukan adonan, dan yang terakhir proses pemanggangan, proses yang dilakukan tersebut rentan mengalami defect (cacat). Pengumpulan data cacat sebanyak 190 roti dengan total produksi 1.080 roti dengan rata-rata kecacatan 6,3 roti, maka diperlukan penelitian yang mendalam dengan menggunakan metode Six Sigma yang akan mampu mengendalikan cacat produk roti, untuk mengetahui kecacatan produk dengan nilai Sigma dan melakukan perbaikan cacat produk. Dari hasil pembahsan tingkat sigma 3.23 dengan kemungkinan kerusakan sebasar 1,319,444.44 untuk satu juta produksi (DPMO) dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2020- April 2020 adalah sebesar 1.080 eksemplar dengan jumlah produk cacat yang terjadi dalam produksi sebesar 190 eksemplar. Usulan perbaikan, cacat gosong mengunakan usulan perbaikan dengan pengawasan untuk mengentahui lama waktu pengovenan, cacat mengelembung mengunakan usulan perbaikan dengan pengawasan untuk mengentahui lama waktu fermentasi, cacat penyok mengunakan usulan perbaikan dengan memperbaiki cetakan 1 minggu sekali atau mengganti alat cetak yang tidak layak, cacat ukuran tidak usulan perbaika dengan Memberi wawasan pada karwayawan pada saat proses percetakan.
Pengaruh Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Variasi Morfologi Ikan Komet (Carassius auratus) seto sugianto prabowo rahardjo; Nailul Izzah
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.11818

Abstract

ABSTRAKIkan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu komoditas ikan hias yang digemari masyarakat karena keindahan dan pergerakan pada tubuhnya yang membuat masyarakat Indonesia tertarik terhadap ikan ini. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik terhadap ikan ini maka diperlukan pembenihan ikam komet yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami dan pakan  buatan terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) serta morfologi ikan komet. Metode penelitian ini secara deskriptif dengan menggunakan 2 perlakuan pemberian pakan alami yaitu chlorella sp dengan daphnia sp dan pellet PF800. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan alami (chlorella sp+daphnia sp) dan pakan pellet PF800 berpengaruh terhadap hatching rate (HR), survival rate (SR) dan morfologi ikan komet. Perlakuan pemberian pakan pellet PF800 menunjukkan hasil terbaik yaitu hatching rate (HR) sebesar 93,98% ; survival rate (SR) sebesar 85,12%. Hal ini dikarenakan jumlah nilai gizi pada pakan alami dan pellet PF800 sangat baik untuk pertumbuhan larva ikan komet sedangkan pakan alami memberikan warna tubuh pada ikan komet paling cerah bila dibandingkan dengan pakan pellet PF800. Kata kunci : Ikan komet, pellet, chlorella, daphnia
Prevalensi Keluhan Otot Rangka dan Tingkat Produktivitas Subyektif pada Karyawan Marketing Online Auditya Purwandini Sutarto; Nailul Izzah; Zahrotul Farda
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 2 (2022): VOLUME 12 NO 2 JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i2.15643

Abstract

Intisari— Pekerja penjualan online merupakan salah satu tulang punggung penjualan produk melalui e-commerce yang saat ini berkembang sangat pesat. Karakteristik pekerja marketing online dapat dikategorikan sebagai office work yang berhubungan erat dengan interaksi antara pekerja dengan komponen dalam stasiun kerja meliputi meja/bangku kerja, kursi, monitor, mouse, keyboard, dan telepon, faktor psikososial. Pekerja menghabiskan sebagian besar waktu dalam posisi duduk di depan komputer yang berkaitan dengan resiko munculnya keluhan otot rangka atau musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keluhan nyeri otot, penilaian faktor resiko postur kerja, dan tingkat produktivitas individu secara subyektif. Penelitian ini bersifat deskriptif cross-sectional dengan subyek 30 pekerja sales online (total sampling) di PT X, suatu industri busana muslim skala menengah di kota Gresik. Pengukuran tingkat keluhan MSD secara subyektif dilakukan dengan kuesioner Nordic Body Map , penilaian faktor resiko postur kerja menggunakan Rapid Office Strain Assessment (ROSA), dan tingkat produktivitas individu dengan Individual Work Performance Questionnaire (IWPQ). Hasil penelitian menunjukkan pekerja melaporkan tingkat keluhan otot rangka secara subyektif mencapai lebih dari 50% pada satu tahun dan tujuh hari terakhir pada anggota tubuh bagian atas yang meliputi leher, bahu, punggung atas, dan punggung bawah. Skor ROSA akhir 7-9 mengindikasikan perlu perbaikan segera. Adapun tingkat laporan diri produktivitas individu secara umum cukup baik. Namun demikian, pekerja yang mengalami keluhan di bagian tubuh tertentu cenderung melaporkan tingkat produktivitas lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalami. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan mencakup perbaikan fasilitas kerja dan organisasi kerja seperti pengaturan waktu istirahat, peregangan, dan ergonomi partisipatori. Abstract— Online sales people play pivotal roles in the success of the product sales through rapidly growing e-commerce business. Their types of work have been characterized by office work which correlate with the interactions among workers and the components of their workstations, including table/desk, chair, monitor, mouse, keyboard, telephone, and psychosocial factors. Working hours were mostly spent sedentary in front of computers which have been related with some musculoskeletal disorders (MSDs) factors. This study aims to evaluate the prevalence of MSDs, risk factors for MSDS, and self-report individual productivity. This study employed a cross-sectional design, recruiting 30 online sales participants (total sampling) from a medium scale of muslim fashion industry in Gresik. The questionnaire included Standardized Nordic questionnaire for musculoskeletal disorders, Rapid Office Strain Assessment (ROSA) for identifying risk factors, and Individual Work Performance Questionnaire (IWPQ) for self-reported productivity. We found that more than 50% of workers experienced musculoskeletal symptoms in upper body parts including neck, shoulder, upper back, and lower back during the last 12 months and previous seven days periods. The ROSA final scores were found 7-9, categorized as high risk which requires immediate adjustment. Meanwhile, on average, self-reported individual productivity was relatively good. Nevertheless, those who experienced any symptoms were more likely to report lower individual productivity than their counterparts. We propose several improvements which consists of re-designing work facilities and work organizations such as micro rest-break arrangement, strecthing, and participatory ergonomics.
ANALISIS PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIMECOST TRADE OFF (TCTO) DI PT. ABC Nailul Izzah; Mohammad Riyon Hidayat; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek merupakan kegiatan sementara yang dibatasi oleh waktu dan biaya. Merencanakan suatu proyek sangatlah penting karena dapat menetukan tingkat keberhasilan atau kegagalan yang akan dialami dalam pelaksanaannya, sebab keterlambatan sangat tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lintasan kritis serta menentukan waktu kerja dan perencanaan biaya optimal pada proyek penggantian cleading dan ram area crusher pp. Dari hasil penelitian dapat diketahui kegiatan yang melewati lintasan kritis menggunakan metode CPM yaitu persiapan, fabrikasi gordeng, painting gordeng, bongkar gordeng dan dinding cleading rusak, install gordeng, install dinding cleading, bongkar scaffolding dan cleaning area. Setelah itu dilakukan perhitungan metode PERT yang menghasilkan waktu selesai dalam 25 hari dengan keyakinan 98,5%. Dengan metode TCTO terjadi percepatan waktu yang semula 28 hari menjadi 25 hari menggunakan penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 45.665.400 dengan presentasi keuntungan proyek 23,89% merupakan percepatan terbaik.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS METODE SPC DAN PERBAIKAN KUALITAS METODE FMEA PADA PRODUK RUJI TANGGA Anik Rufaidah; Nailul Izzah; Khoiruzad
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas produk merupakan hal terpenting dalam perusahaan, untuk mendapatkan produk bermanfaat dan sesuai standart yang sudah ditentukan. Untuk mendapatkan produk yang memenuhi standart maka perusahaan harus menerapkan sistem pengendalian kualitas terhadap aktifitas proses produksi. CV. gavra Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manifaktur yang bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu, salah satu produk yang dihasilkan adalah produk ruji tangga. Dalam proses produksi perusahaan berupaya menghasilkan produk tanpa adanya produk cacat, untuk itu perusahaan menetapkan batas toleransi terhadap produk cacat sebesar 1%. Akan tetapi pada kenyataannya data pada tahun 2017-2018 tingkat produk cacat diatas batas toleransi perusahaan sebesar 3.10%. tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis cacat, factor-faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan kualitas pada produk ruji tangga. Analisis pengendalian kualitas menggunakan metode statistical process control yakni check sheet, histogram, control chart, diagram pareto, dan fishbone diagram. Analisis perbaikan kualitas menggunakan metode failure mode and effect analysis dalam penelitian ini jenis FMEA yang digunakan adalah FMEA proses. Dari analisis pada proses produksi ruji tangga terdapat produk cacat berupa cacat mata kayu, berlubang, kesambi, patah, dan bengkong. Dari jenis-jenis cacat yang ada dan yang paling dominan berdasarkan diagram pareto yaitu jenis cacat berlubang sebesar 39.1%, cacat mata kayu sebesar 27.0%, cacat kesambi sebesar 19.0%, cacat patah sebesar 13.2%, dan cacat bengkong sebesar 1.7%. berdasarkan hasil analisis perbaikan menggunakan FMEA di ketahui nilai RPN yang tertinggi terdapat pada jenis cacat berlubang dimana pengaruh kegagalan terdapat proses pengerjaan kurang nyaman dalam pengerjaan bagian pendempulan dengan perencanaan dilakukan penataan kembali tenaga kerja pada proses pendempulan yang awalnya tenaga kerja bergerumbul menjadi sejajar dengan jarak tertentu antar tenaga kerja.
PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGELASAN PAGAR DENGAN METODE SEVEN TOOLS Moh. Ririn Rosyidi; Nailul Izzah
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 02 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimasa pandemi ini yang disebabkan oleh virus covid-19 menyebabkan ekonomi diberbagai tingkatan usaha mengalami ketidakstabilan penjualan produk kepada konsumen, para pengusaha atau pelaku bisnis dituntut untuk bersaing secara sehat agar bisa terus bertahan dan eksis didalam penjualan produk yang telah diproduksi. Bengkel Las Kurniawan yang di pimpin oleh bapak H.Syai’in juga merupakan bengkel las listrik yang bergerak di bidang las listrik dan pembuatan produk seperti Pagar, pintu pagar,kanopi,roling dor dan barang-barang lain yang berbahan besi atau baja ringan. Bengkel sering dihadapkan dengan permasalahan kualitas proses pengelasan yang banyak, dimana kerusakan yang terjadi ditimbulkan dari beberapa penyebab yaitu Porosity dan Over spatter pada saat proses pengelasan berlangsung.Agar dapat mengendalikan cacat produk pagar pada saat proses pengelasan dan bisa meminimalkan cacat yang terjadi. Peneliti memakai metode seven tools dan rekomendasi perbaikan menggunakan analisis 5W+1H.cacat porosity adalah 171 dengan presentase 51.5% dan dan cacat over spatter adalah 161 dengan presentase 48.5%, pada diagram sebab akibat factor yang mempengaruhi kecacatan pada proses pengelasan berasal dari factor manusia,mesin,metode dan lingkungan. Selain itu dari hasil analysis dari kelima faktor yang mempengaruhi kecacatan proses pengelasan di bengekel las kurniawan di temukan bahwa factor yang paling kritis sebagai penyebab munculnya kecacatan adalah faktor metode. Untuk mengendalikan kualitas pada saat proses pengelasan perlu adanya sosialisasi SOP kepada karyawan dan juga melakukan pengarahan atau training kepada karyawan supaya bisa menghasilkan pengelasan yang berkualitas agar dapat menghasilkan produk yang sempurna dan bisa melakukan pengelasan dengan aman juga terampil.
ANALISIS PERBAIKAN MESIN CROWN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. Z Nailul Izzah; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 02 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan penerapan total productive maintenance dan melihat faktor mana dari six big losses yang dominan mempengaruhi terjadinya penurunan efektivitas mesin/peralatan. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness, sementara penyelesaian masalah dilakukan dengan mengumpulkan data yang terkait dengan waktu kerusakan mesin, waktu perawatan mesin, waktu pemasangan mesin dan waktu produksi mesin. Dari hasil penelitian diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness sebesar 21,87%. Persentase dominan dari masing-masing faktor six big looses adalah Idling and minor stoppages sebesar 39,28%, dan breakdown loss sebesar 6,50%. Usulan perbaikan yang dihasilkan dari analisis diagram sebab akibat pada faktor-faktor yang menjadi prioritas utama adalah dengan melatih para operator, pemeliharaan mesin harus lebih intensif, pemeriksaan harus teliti, suhu ruangan harus sesuai dengan suhu mesin.
Al-Dirāsah al-Muqāranah baina Kitābay al-Jurūmiyah al-Jawān wa Matn Alajrūmiyah fī al-Bāb Marfū’at al-Asmā’ Revi Fradita; Muhamad Agus Mushodiq; Nailul Izzah
JICALLS: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Studies
Publisher : KURAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/jicalls.v2i1.815

Abstract

Arabic without the knowledge of Ilm Nahwu cannot be understood. The Matn Alajrūmiyah and al-Jurumiyah al-Jawan are reference books for learning qawāid (Arabic grammar), commonly used in Islamic boarding school environments. All students must study Arabic grammar as a basis for their ability to read the manuscript (turāś). This research aims to explain the differences in the preparation of qawāid learning materials, especially in the Marfūat al-Asmā' chapter in the al-Jurumiyah al-Jawan book and the Matn Alajrūmiyah book so that students can detect the ease of learning Arabic using these two books. The type of research used is qualitative library research with comparative study methods. The results of the research show that both books have complete material regarding Marfūat al-Asmā' along with relevant examples. The difference lies in the additional content, where the author of the al-Jurumiyah al-Jawan book not only presents material on Arabic language rules but also inserts ancestral advice. As for the book Matn Alajrūmiyah, the author only focuses on the rules of Marfūat al-Asmā'. al-Jurumiyah al-Jawan uses the Arabic pegon script with Javanese as the language of instruction, except in examples. The Matn Alajrūmiyah uses Arabic script and Arabic as a whole. As for the style of presentation, the al-Jurumiyah al-Jawan book uses a poetry style that is relatively easy to memorize, in contrast to the Matn Alajrūmiyah, which uses a prose style.
ANALISIS PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIMECOST TRADE OFF (TCTO) DI PT. ABC Nailul Izzah; Mohammad Riyon Hidayat; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek merupakan kegiatan sementara yang dibatasi oleh waktu dan biaya. Merencanakan suatu proyek sangatlah penting karena dapat menetukan tingkat keberhasilan atau kegagalan yang akan dialami dalam pelaksanaannya, sebab keterlambatan sangat tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lintasan kritis serta menentukan waktu kerja dan perencanaan biaya optimal pada proyek penggantian cleading dan ram area crusher pp. Dari hasil penelitian dapat diketahui kegiatan yang melewati lintasan kritis menggunakan metode CPM yaitu persiapan, fabrikasi gordeng, painting gordeng, bongkar gordeng dan dinding cleading rusak, install gordeng, install dinding cleading, bongkar scaffolding dan cleaning area. Setelah itu dilakukan perhitungan metode PERT yang menghasilkan waktu selesai dalam 25 hari dengan keyakinan 98,5%. Dengan metode TCTO terjadi percepatan waktu yang semula 28 hari menjadi 25 hari menggunakan penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 45.665.400 dengan presentasi keuntungan proyek 23,89% merupakan percepatan terbaik.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS METODE SPC DAN PERBAIKAN KUALITAS METODE FMEA PADA PRODUK RUJI TANGGA Anik Rufaidah; Nailul Izzah; Khoiruzad
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas produk merupakan hal terpenting dalam perusahaan, untuk mendapatkan produk bermanfaat dan sesuai standart yang sudah ditentukan. Untuk mendapatkan produk yang memenuhi standart maka perusahaan harus menerapkan sistem pengendalian kualitas terhadap aktifitas proses produksi. CV. gavra Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manifaktur yang bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu, salah satu produk yang dihasilkan adalah produk ruji tangga. Dalam proses produksi perusahaan berupaya menghasilkan produk tanpa adanya produk cacat, untuk itu perusahaan menetapkan batas toleransi terhadap produk cacat sebesar 1%. Akan tetapi pada kenyataannya data pada tahun 2017-2018 tingkat produk cacat diatas batas toleransi perusahaan sebesar 3.10%. tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis cacat, factor-faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan kualitas pada produk ruji tangga. Analisis pengendalian kualitas menggunakan metode statistical process control yakni check sheet, histogram, control chart, diagram pareto, dan fishbone diagram. Analisis perbaikan kualitas menggunakan metode failure mode and effect analysis dalam penelitian ini jenis FMEA yang digunakan adalah FMEA proses. Dari analisis pada proses produksi ruji tangga terdapat produk cacat berupa cacat mata kayu, berlubang, kesambi, patah, dan bengkong. Dari jenis-jenis cacat yang ada dan yang paling dominan berdasarkan diagram pareto yaitu jenis cacat berlubang sebesar 39.1%, cacat mata kayu sebesar 27.0%, cacat kesambi sebesar 19.0%, cacat patah sebesar 13.2%, dan cacat bengkong sebesar 1.7%. berdasarkan hasil analisis perbaikan menggunakan FMEA di ketahui nilai RPN yang tertinggi terdapat pada jenis cacat berlubang dimana pengaruh kegagalan terdapat proses pengerjaan kurang nyaman dalam pengerjaan bagian pendempulan dengan perencanaan dilakukan penataan kembali tenaga kerja pada proses pendempulan yang awalnya tenaga kerja bergerumbul menjadi sejajar dengan jarak tertentu antar tenaga kerja.