Silvia Riskha Fabriar
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

URGENSI PSIKOLOGI DALAM AKTIVITAS DAKWAH Silvia Riskha Fabriar
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2666.049 KB) | DOI: 10.34001/an.v11i2.1027

Abstract

Abstract Da’wah is an Islamic communication, which is a communication activity carried out intentionally and consciously in the form of an invitation to the path of God with amar ma'ruf nahi munkar to achieve the happiness of humanity in the world and the hereafter. When preaching, the preacher needs to even have to know the psychological condition of the object being preached (mad'u) so that what is conveyed can later be conveyed properly. In this case, psychology provides a way to convey material and establish methods of preaching to humans who are totality (psychophysical) creatures and have personalities from both internal and external influences. Thus, psychology in the process of da'wah has a focal point in the knowledge of human behavior. Based on psychiatric or psychological elements, the process of preaching will proceed according to the needs that are expected of humans as individuals and social beings. Keywords: da’wah, communication, psychology condition Dakwah merupakan suatu komunikasi Islam, yaitu suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan secara sengaja dan sadar yang berupa ajakan kepada jalan Allah dengan amar ma’ruf nahi munkar untuk meraih kebahagiaan manusia dunia dan akhirat. Ketika berdakwah, da’i perlu bahkan harus mengetahui kondisi psikologis objek yang didakwahi (mad’u) agar apa yang disampaikan nantinya dapat tersampaikan dengan baik. Dalam hal ini, psikologi memberikan jalan bagaimana menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah kepada manusia yang merupakan makhluk totalitas (psikofisik) dan memiliki kepribadian baik dari faktor dalam maupun pengaruh dari luar. Dengan demikian, psikologi dalam proses dakwah mempunyai titik perhatian pada pengetahuan tentang tingkah laku manusia. Dengan berlandaskan unsur-unsur kejiwaan atau psikologi, proses dakwah akan berjalan sesuai kebutuhan yang diharapkan manusia sebagai individu dan makhluk sosial. Kata kunci: dakwah, komunikasi, kondisi psikologis
‘MENOLAK LUPA’: POTRET KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN LINTAS SEJARAH Kurnia Muhajarah; Silvia Riskha Fabriar
JPW (Jurnal Politik Walisongo) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.68 KB) | DOI: 10.21580/jpw.v3i2.11764

Abstract

Sejarah politik Islam adalah sejarah dakwah, yakni berbagi amar ma`ruf nahi munkar. Pemerintahan Islam merupakan kepemimpinan moral yang sangat peduli dalam perwujudan keadilan dan kesejahteraan. Pemerintahan ini adalah sebuah upaya penegakan kebajikan pada muka bumi, khususnya terhadap perempuan. Tujuan berdasarkan penulisan ini merupakan menganalisa mengenai bagaimana persepsi ulama mengenai keterlibatan perempuan pada bidang politik yang merujuk pada keadilan, kesetaraan, dan kepemimpinan, dan bagaimana keterlibatan perempuan pada bidang politik di masa Rasulullah, Khalifah, dan peran perempuan Indonesia pada masa pra Kemerdekaan sampai masa kini. Studi ini memakai jenis penelitian kepustakaan, bersifat kualitatif pada pendekatan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa kajian literatur dan pendapat ulama, tidak ada nash dalam islam yang melarang keterlibat perempuan dalam politik, utamanya dalam pemerintahan suatu negara. Perempuan juga bertanggung jawab membangun pemerintah sebagaimana yang disinyalir dalam Surat at-Taubah ayat 71. Salah satu bukti yang bisa dipaparkan melalu konteks lintas sejarah, mulai dari jaman Rasulullah SAW, hingga saat ini, khususnya di Indonesia terlihat peran serta aktif beberapa tokoh perempuan dalam dunia politik dan pemerintahan.
Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Pembubaran FPI di Media Online Fitri Fitri; Alifa Nur Fitri; Silvia Riskha Fabriar
IQTIDA : Journal of Da'wah and Communication Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Dakwah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Central Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.785 KB) | DOI: 10.28918/iqtida.v1i1.3760

Abstract

This study intends to describe the structure of the text in the news of the Disbandment of FPI: DPR's Attitude, NU and Muhammadiyah Responses to Rizieq's Instructions on Tribunnews.com and Prohibited in NKRI All FPI activities will be stopped on Detik.com. This research is a qualitative descriptive study. The data collection method is done by library research. The data were analyzed based on the critical discourse analysis of Teun A. Van Dijk. The results showed that the structure of the text on Tribunnews.com and Detik.com agreed with the dissolution of FPI by the government. The social cognition of the two online media displays group and institutional knowledge, while at the level of the social context Tribunnews.com and Detik.com contain the practice of power and access with the actors, namely the government and FPI as community organizations.