Muhibudin Muhibudin
Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK KONSUMSI BABI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DAN TERKABULNYA DOA Badrah Uyuni; Mohammad Adnan; Muhibudin Muhibudin
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2018): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v1i2.448

Abstract

Islam sebagai agama dan juga cara hidup tidak hanya mengatur tentang aspek ibadah dan ritual semata, bahkan lebih lanjut mengatur pola pikir, tindakan bahkan sampai dengan pola makan dan apapun yang dipakai dan konsumsi oleh manusia. Hal ini tentu saja bukan untuk pembatasan atau pembebanan yang tiada artinya tapi lebih dikembalikan kepada kebaikan manusia dan bahkan kesehatan dan kesejahteraan manusia yang juga sampai kepada pembentukan karakter dan terkabulnya doa. Dan salah satu makanan yang diharamkan itu adalah babi. Babi disebutkan dalam berbagai dalil Al-Qurán dan As-Sunnah bahkan juga disebutkan dalam berbagai teks keagamaan lainnya sebagai sesuatu yang menjijikan dan diharamkan penggunaannya. Maka dalam studi ini babi sebagai hewan yang diharamkan menjadi fokus telaah sebagai makanan yang tidak halal, Pendapat Ulama Fiqih akan Keharaman Babi, Sejarah Pengharaman Babi, berbagai alasan kenapa babi tidak layak dikonsumsi dan hikmah dari pengharaman babi. Maka penggunaan atau mengkonsumsi babi sama saja dengan melanggar perintah Allah dan menghalangi diri dari terbentuknya karakter yang baik. Karena kita mencerminkan apa yang kita makan.
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TAFSIR AL-QUR’AN Muhibudin Muhibudin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 1 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i1.553

Abstract

Tafsir adalah ilmu untuk memahami Kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul Allah SAW, penjelasan mengenai makna-makna Kitab Allah, serta mengesensikan hukum-hakam dan hikmah-hikmahnya. Artikel ini membahas tafsir sebagai sebuah proses penjelasan yang dilakukan oleh penafsir dalam hubungannya yang langsung dengan ayat-ayat al-Qur’an, sehingga terjadilah penyingkapan makna-makna al-Qur’an dan penjelasan maksudnya; sejarah tafsir yang membahas tentang pergerakan tafsir dan kehidupan para mufassir; beserta sumbangannya (tabaqat al-mufassirin); dan metode-metode para mufassir untuk mengetahui pendapat pemikiran yang menjadi kecenderungan dan fahaman mereka yang beragam yang mempengaruhi karakteristik tafsir mereka. Interpretation is the science of understanding the Book of Allah revealed to the Messenger of Allah, the explanation of the meanings of the Book of God, as well as legal sanctions and its other subject discussions. This article discusses interpretation as an explanation process carried out by the interpreter in direct connection with the verses of the Qur'an, so there was the unfolding of the meanings of the Qur'an and the explanation of its purpose; a history of commentaries that discusses the movements of the interpreters and the lives of the commentators; along with their donations (tabaqat al-mufassiriin); and the methods of the commentators to know their method of thought, their tendency and various understanding that affect their characteristics comments.
TA’WIL DAN HERMENEUTIKA Muhibudin Muhibudin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 1 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i1.564

Abstract

Perbahasan ta’wil dianggap oleh para pemikir muslim kontemporer sangat erat kaitannya dengan konsep hermeneutika dalam tradisi Barat, sehingga mereka tertarik untuk menggunakan hermeneutika sebagai metodologi menafsirkan al-Qur’an dengan anggapan bahwa hermeneutika diambil dari khazanah Islam yang akan memberi sumbangan besar dalam metodologi penafsiran. Artikel ini membahas tentang Ta’wil dan Hermeneutika, dilihat dari perbandingan konsep Tafsir dan ta’wil, serta bagaimana cara mengaplikasikannya dalam menafsirkan ataupun menta’wilkan ayat-ayat Al-Qurán. Konsep Hermeneutika Barat juga ditampilkan sebagai pembanding dengan menggunakan metode depth reading dari berbagai macam literature. Dan penggunaan hermeneutika mungkin untuk diaplikasikan ke kitab suci selain al-Qur’an, karena al-Qur’an mengandung makna-makna dan ajaran yang begitu jelas dan tidak memerlukan pengalihan makna. The discussion of ta'wil is considered by contemporary Muslim scholars to be very closely related to the concept of hermeneutics in the Western tradition, so they are interested in using hermeneutics as a methodology for interpreting the Qur'an with the assumption that hermeneutics was taken from the treasures of Islam which will make a major contribution to the interpretation methodology. This article discusses Ta'wil and Hermeneutics, seen from a comparison of the concepts of Tafsir and ta'wil and how to apply it in interpreting or do ta’wil on verses of the Qur'an. The concept of Western Hermeneutics is also presented as a comparison by using the depth reading method from various kinds of literature. And the use of hermeneutics might be applied to the holy books except the Qur'an, because the Qur'an contains obvious meanings and teachings and does not require transfer of its meaning.
NEW COLONIZATION IN THE ISLAMIC WORLD Muhibudin Muhibudin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 14 No 2 (2023): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v14i2.3093

Abstract

In recent times, the dynamics of colonization have evolved beyond the conventional understanding of territorial conquests and dominations. This article delves into the phenomenon of "new colonization" in the Islamic world, focusing on its multifaceted manifestations and implications. By leveraging both qualitative research methodologies, the study uncovers the socio-political, economic, and cultural shifts induced by these neo-colonial practices. Drawing from primary sources, as well as secondary data like trade patterns and political alliance metrics, the article reveals a nuanced landscape of influence and control. Key findings suggest that new colonization in the Islamic world is largely characterized by economic dependencies, strategic geopolitical alliances, and cultural infiltrations. The ramifications of this are vast, affecting the very fabric of societies within the Islamic world, including their political autonomy, economic sovereignty, and cultural identity. The article emphasizes the necessity for increased awareness and proactive strategies to navigate and negotiate these neo-colonial forces.