Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik Diabetes Melitus Stadium 5 (Studi Kasus Di Rsi Sultan Agung Dan Rsud Kota Semarang) Jaya Maulana; Ari Winarko
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2019): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v9i1.750

Abstract

Penyakit ginjal kronik diabetes (PGK-DM) merupakan penyebab utama End Stage Renal Disease (ERSD) dan merupakan penyebab kematian nomor empat setelah kaediovaskular, TBC, dan pneumona di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini  adalah Mengetahui hubungan antara status hipertensi dengan kejadian PGK-DM di kota semarang. Rancangan penelitian adalah studi epidemiologi analitik dengan pendekatan case control pada penderita PGK-DM pada DM tipe -2 di RSI Sultan Agung dan RSUD kota Semarang. Variabel yang diteliti adalah karakteristik umum (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan status hipertensi, riwayat penyakit keluarga. Dari 56 responden yang terdiri dari 28 kasus dan 28 kontrol , terdapat rata rata usia pada kelompok kasus adalah 50,3 tahun, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 54,1 tahun.  Jenis kelamin laki-laki pada kelompok kasus sebesar 46,4% dan perempuan 53,6 %, sedangkan jenis kelamin laki-laki pada kelompok control 39,3% dan perempuan 60,7 %. Status hipertensi merupakan faktor risiko PGK-DM stadium 5 dengan OR 17,47, 95% CI = 2,06-147,77, P= 0,003.Kata kunci : Hipertensi, Faktor risiko ,PGK-DM   ABSTRACT Diabetic chronic kidney disease (CRF-DM) is a major cause of End Stage Renal Disease (ERSD) and is the fourth leading cause of death after kaediovaskular, tuberculosis, and pneumona in Indonesia.Knowing the relationship between hypertension status-DM with CHD events in Semarang. analytic epidemiologic study case control in patients with CKD-DM on DM type -2 in RSI Sultan Agung Hospital Semarang. The variables studied were common characteristics (age, gender, education level) and hypertension status, family history of disease.Of the 56 respondents consisting of 28 cases and 28 controls, there were an average age in the case group was 50.3 years, while the control group was 54.1 years. Gender male in the group of cases by 46.4% and 53.6% female, while the male gender in the control group 39.3% and 60.7% female. Status hypertension is a risk factor-DM CKD stage 5 with OR 17.47, 95% CI = 2.06 to 147.77, P = 0.003. Status hypertension is a risk factor for CHD-DM stage 5 with OR 17.47, 95% CI = 2.06 to 147.77, P = 0.003.Keywords: hypertension, risk factors, CHD-DM
Literature Study: Risk Factors for the Incidence of Diabetes Mellitus in Productive Age in Indonesia Dita Ayuningtiyas Tuti; Nur Lu’lu Fitriyani; Jaya Maulana
Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 6 (2023): November-December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/prevenire.v2i6.413

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a type of degenerative disease that has increased continuously from year to year. as well as the occurrence of the biggest global health emergency in the 21st century. The increasing cases of diabetes mellitus every year have a negative impact on Indonesia, especially many diabetics are around productive age. productive age is the age with the highest rate of diabetes mellitus in Indonesia with the following age groups and prevalence: 15-24 years of age by 0.1%, age 25-34 by 0.2%, age 35-44 by 1.1%, and age 45-64 by 6.3%, thus it can be said that the increasing age is increasingly at risk of diabetes mellitus. The purpose of writing a literature review is to find out what risk factors affect the incidence of diabetes mellitus at productive age in Indonesia. The research design in the study uses the Literature Review method. Research journal articles using online database facilities through the Google Scholar page published in the period 2020-2023 (4 years). Based on the results of research from 10 articles, it was found that there was a relationship between family history, diet, sleep patterns, physical activity, obesity, and hypertension with the incidence of leprosy in Indonesia.
Literatur Review: Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ Reza Aini Zahro; Jaya Maulana; Nur Lu’lu Fitriyani
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus dengue adalah agen infeksi yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD), yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkelanjutan. Menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI, terdapat 87.501 kasus demam berdarah dengue di Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2022, dengan angka kejadian (IR) sebesar 31,38 per 100.000 penduduk. Tingginya kasus demam berdarah tentu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kepadatan penduduk dan angka bebas jentik (ABJ). Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor kepadatan penduduk dan angka bebas jentik dengan kejadian demam berdarah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur review yang diperoleh melalui database Google Scholar dan PubMed dengan batasan publikasi 5 tahun terakhir (2019-2023). Temuan tinjauan pustaka menunjukkan bahwa 57% publikasi mengaitkan faktor kepadatan penduduk dengan kejadian demam berdarah dengue, dan 56% menunjukkan hubungan antara kejadian demam berdarah dengue dengan angka bebas jentik. Kesimpulannya demam berdarah dengue (DBD) berkaitan dengan faktor kepadatan penduduk dan angka bebas jentik (ABJ).
Literature Review: Faktor Risiko Lost To Follow Up Pengobatan ARV Pada Penderita HIV/AIDS Lailatul Adni; Jaya Maulana; Nur Lu’lu Fitriyani
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

(Human Immunodeficiency Virus) HIV merupakan sebuah virus yang bisa menyebabkan infeksi pada sel darah putih dan menurunkan kekebalan imun tubuh pada manusia akibat terinfeksi oleh HIV disebut dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko Loss to Follow Up pada pengobatan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Sumber literatur yang digunakan dalam penyusunan literature review berasal dari jurnal tahun 2019-2023 dengan pencarian di Google Scholar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab LTFU pada Penderita HIV/AIDS seperti :Pengetahuan, jarak dengan pelayanan kesehatan, dan faktor dukungan (keluarga,teman sebaya, dan masyarakat).
Analysis of Risk Factors for Dengue Hemorrhagic Fever in Children: An Observational Study in Batang Regency, Indonesia Jaya Maulana; Restu Mastuti, Dewi Nugraheni; Yasmin Meida
Scientific Journal of Pediatrics Vol. 2 No. 1 (2024): Scientific Journal of Pediatrics
Publisher : Phlox Institute: Indonesian Medical Research Organization

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59345/sjped.v2i1.137

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a significant public health problem in Indonesia, including in Batang Regency. This study aims to analyze the risk factors associated with the incidence of dengue fever in children in Batang Regency, Indonesia. A cross-sectional observational study was conducted on 258 child subjects in Batang Regency. Data was collected through structured interviews with parents or guardians, direct observation of the home environment, and laboratory tests to confirm the diagnosis of dengue fever. Data analysis included univariate, bivariate (Chi-square test), and multivariate (logistic regression) analyses to identify independent risk factors. Univariate analysis showed a relationship between the incidence of dengue fever and age, gender, parental education, parental occupation, residential density, presence of mosquito larvae in water reservoirs, habit of hanging clothes, history of mosquito bites, and nutritional status. Bivariate analysis identified several statistically significant risk factors, including high residential density (OR=2.87; 95% CI: 1.65-5.01), presence of mosquito larvae (OR=3.21; 95% CI: 1.89-5.45), habit of hanging clothes (OR=2.87; 95%CI:1.32-5.21), and history of mosquito bites (OR=2.54; 95%CI: 1.48 -4.36). Multivariate analysis confirmed that high residential density and the presence of mosquito larvae were independent predictors of dengue incidence. High residential density and the presence of mosquito larvae in the home environment are the main risk factors for the incidence of dengue fever in children in Batang Regency. Public health interventions that focus on vector control and improving environmental sanitation are critical to reducing the dengue burden in this area.
Faktor Host dan Environment sebagai Faktor Risiko ISPA pada Balita di Puskesmas Tulis: Host and Environmental Factors as Risk Factors for ARI in Toddlers at the Written Health Center Jaya Maulana; Teguh Irawan; Dewi Nugraheni RM; Dina Nabilah; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.3111

Abstract

Infeki Saluran Pernafasan Akut adalah Salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan hanya bersifat ringan seperti batuk-pilek, disebabkan oleh virus dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Tujuan penelitian mengetahui Determinan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Tulis Wilayah Kerja Puskesmas Tulis. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengaan metode survey analitik desain case control. Teknik sampel yaitu consecutive sampling. Data analisis dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil uji chi square didapatkan faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA adalah faktor host; Asi Ekslusif (p=0,049, OR=2,654), Pengetahuan Ibu (p=0,029, OR=6,212), Perilaku Merokok (P=0,000, OR=22,500), dan faktor environment ; Pencahayaan dalam rumah (p=0,000, OR=31,714). Hasil uji multivariat di dapatkan faktor yang paing berpengaruh dengan kejadian ISPA adalah Pencahayaan dalam rumah (OR=29,004) setelah dikontrol dengan variabel lainnya.
Faktor Risiko Kejadian Kusta di Indonesia: Literature Review: Risk Factors for Leprosy in Indonesia: Literature Review Ratu Annisa Dyah Bestari; Jaya Maulana; Nur Lu’lu Fitriyani; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 2: DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v13i2.4492

Abstract

Latar belakang: Kusta (morbus hansen) ialah kondisi infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae (M.leprae). Penyakit ini menyerang berbagai bagian tubuh termasuk saraf dan kulit. WHO melaporkan bahwa Indonesia menduduki posisi nomor 3 di dunia dalam penyumbang kasus kusta setelah India dan Brazil. Menurut data Kemenkes, prevalensi kasus kusta di Indonesia naik sebesar 0,55 per 10.000 penduduk pada tahun 2022. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian kusta di Indonesia. Guna membantu capaian target eliminasi kusta di Indonesia pada tahun 2024 diperlukan pengetahuan mengenai faktor apa sajakah yang memengaruhi kejadian kusta agar dapat melakukan pengendalian dengan baik. Tujuan: Tujuan dari penulisan literature review ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko apa sajakah yang memengaruhi kejadian kusta di Indonesia. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan strategi sistematis, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, dan tinjauan ulang artikel. Database yang digunakan yaitu google scholar. Hasil: Hasil dari analisis literature review didapatkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene (OR=0.192-7.667), riwayat kontak (OR=0.475-38.5), lingkungan fisik rumah (OR=4.988), pengetahuan (OR=2.927-3.636) dengan kejadian kusta di Indonesia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dari 10 artikel didapatkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene, riwayat kontak, lingkungan fisik rumah, dan pengetahuan dengan kejadian kusta di Indonesia.
Efektivitas Spray Insektisida Nabati Terhadap Nyamuk Aedes aegypti: Literature Review: Efectiveness of Bioinsecticide Spray Against Aedes aegypti Mosquitoes: Literature Review Labibah Fara Anindya; Fitriyani, Nur Lu’lu; Jaya Maulana; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 2: DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v13i2.4543

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia hingga saat ini. Upaya pencegahan dan pengendalian perlu dilakukan untuk mengontrol penyebaran DBD. Upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue yang sering dilakukan masyarakat dan dinilai efektif yaitu pengendalian secara kimiawi berupa penggunaan insektisida. Namun penggunaan insektisida yang berulang akan menimbulkan efek resistensi pada nyamuk dan berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Penggunaan bahan-bahan alam sebagai insektisida nabati perlu dikembangkan. Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman di Indonesia yang memiliki potensi sebagai bioinsektisida nyamuk Aedes aegypti. Metode: metode yang digunakan adalah literature review dengan mencari jurnal nasional yang memenuhi kriteria batasan publikasi 5 tahun terakhir (2019 – 2023). Literatur didapatkan melalui database google scholar dengan kata kunci efektivitas insektisida alami dalam bentuk sediaan spray terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti. Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tanaman yang memiliki efektivitas tertinggi terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti adalah daun mengkudu dengan konsentrasi 25%. Daun mengkudu mampu membunuh 72% nyamuk uji atau sebanyak 18 ekor nyamuk pada konsentrasi 25% dan dapat memenuhi LC50 pada menit ke-15. Daun mengkudu mengandung senyawa kimia aktif seperti alkaloid, triterpenoid, saponin, tanin dan flavonoid yang dapat membunuh nyamuk Aedes aegypti. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan bahwa daun mengkudu pada konsentrasi 25% memiliki efektivitas terbaik sebagai insektisida nabati dalam sediaan spray untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti.
Analisis Faktor Host dan Sosial Budaya dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif (15-64 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa: nalysis of Host and Socio-Cultural Factors with the Incident of Hypertension in the Productive Age (15-64 Years) in the Wiradesa Community Health Center Working Area Ratu Annisa Dyah Bestari; Jaya Maulana; Nur Lulu Fitriyani; Hairil Akbar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 1: JUNE 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v14i1.5438

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2018 prevalensi hipertensi di dunia sebesar 26.4% atau 972 juta orang terkena penyakit hipertensi, angka ini mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi 29,2%. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui faktor apa sajakah yang memengaruhi kerjadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode case control dengan total 60 responden. Hasil: Hasil dari analisis analisis chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi (OR: 0,434), status gizi (OR: 4,125), dan stres (OR: 10,545) dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wiradesa. Kesimpulan: Hasil uji bivariat dengan uji chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara ekonomi, status gizi, dan stres terhadap kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa.