Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGUNAAN AIR KELAPA UNTUK MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN PALEM PUTRI (VEITCHIA MERILUI) Sujarwati '; Siti Fathonah; Elna Johani; Herlina '
Jurnal Sagu Vol 10, No 01 (2011)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1885.138 KB) | DOI: 10.31258/sagu.v10i01.631

Abstract

The present study was aimed to Ttnd out the most effective concentration of coconut water on the seedgermination and seedling growth of Veitchia merillii. The study used two experiments: seed germination andseedling growth. The study used Completely Randomized Design with live coconut water concentrations: 0%(K„). 25% (K,), 50% (K,"), 75% (K,), and 100% ( K > Data were subjected to analysis ot variance andDuncan's Multiple Range test at 95% significance level. The result showed thai seed soaking in coconutwater improved the germination percentage. The most cllective treatment in increasing the seed germinationis seed soaking in 75% coconut water concentration. Sprinkled the seedling with coconut water couldincrease plant height, length of leaf, and length of root, hut had not increase the number of leaf. There w as noliigniticant effect in coconut water concentration.
FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA PELAKSANAAN AMBULASI DINI PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH Siti Fathonah; Hernawilly Hernawilly
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.266 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i2.153

Abstract

Angka kejadian  fraktur di  Bandar lampung cukup tinggi. Hampir semua kasus fraktur ini ditangani dengan tindakan pembedahan dan tindakan ekternal fiksasi. Beberapa masalah yang sering muncul segera setelah operasi  diruang perawatan adalah bengkak, nyeri. Hasil pre survey yang dilakukan  selama satu minggu pada bulan Januari 2012 dari 7 orang pasien fraktur yang ditangani dengan tindakan pembedahan, sebanyak  5 orang tidak melakukan ambulasi dini karena takut untuk bergerak, merasa sakit, dari 5 orang 2 orang mengatakan tidak ada anggota keluarga yang berani untuk melakukan gerakan. Penelitian ini bertujuan Mengetahui  faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ambulasi dini pada pasien pasca operasi  fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian  ini adalah  cross sectional. Sampel di ambil dengan metode purposive sampling pada bulan Juli s.d September 2012 berjumlah 24 responden. Metode analisis chi square. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan faktor emosi, gaya hidup, pengetahuan dengan pelaksanaan ambulasi dengan p value < 0,05. Tidak ada hubungan antara kondisi kesehatan dan dukungan sosial dengan pelaksanaan ambulasi dengan p value > 0,05. Dari hasil penelitian disarankan kepada perawat untuk mengoptimalkan observasi pasien paska operasi, penyuluhan tentang gaya hidup, memperhatikan emosi pasien sebelum opreasi dengan penyuluhan sebelum operasi, mengajarkan tahapan ambulasi dini dan pencegahan komplikasi paska operasi ekstremitas bawah.
PERILAKU PEMILIHAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Siti Fathonah; Hernawilly Hernawilly
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.706 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.136

Abstract

Di Indonesia masalah hipertensi merupakan masalah yang serius. Angka prevalensinya cukup tinggi, sekitar 6 – 15%, bahkan pada usia 50 tahun ke atas angka tersebut mencapai 20% dan prevalensinya semakin hari semakin meningkat. Dari penduduk Indonesia dewasa, setiap 1000 orang terdapat 74 orang perempuan dan 94 orang laki-laki menderita hipertensi menyebutkan prevalensi pada wanita berumur antara 50-59 tahun sebesar 29% dan usia di atas 60 tahun sebesar 64,9%. Data dari puskesmas Raja Basa jumlah penderita hipertensi sebanyak 2.417 (Profil Dinas Kesehatan Lampung, 2010), Data dari Puskesmas Raja Basa didapatkan pasien  hipertensi yang melakukan kunjungan ulang paling sedikit terdapat di Kampung lingsuh Kelurahan Raja Basa yaitu sebanyak 27 orang sedang jumlah kasus sebanyak 450 orang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  Prilaku Pemilihan Obat Tradisional untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Kampung Lingsuh Kelurahan Raja Basa Jaya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2011. Penelitian merupakan studi kualitatif, tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, jumlah informan sebanyak 25 informan. Penelitian ini menggunakan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian didapatkan semua responden selain menggunakan obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan, juga menggunakan obat tradisional yang dibuat sendiri yang pengetahuannya diperoleh secara turun temurun dan sesama penderita hipertensi. Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan pembinaan masyarakat dalam pemilihan obat tradisional dan melatih kader posyandu lansia.
MEMPERTEGAS VISI PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Siti Fathonah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2020): EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.917 KB)

Abstract

Abstract: Indonesia is a compound country. The diversity of the Indonesian nation on the one hand is a treasure that should be maintained and provide dynamics for the nation, but on the other hand can also be a source of disputes and conflicts. This research uses the hermeneutic method with a philosophical approach. The concept of multicultural Islamic religious education is a division of the concept of multicultural, religious education needs to use the multicultural paradigm as the main foundation for teaching and learning. Multicultural Islamic education is very important because it offers a role model of education that specifically introduces multiculturalism that is beneficial for the inculcation of inclusivemulticulturalistic Islamic values in Indonesia. Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk. Keragaman bangsa indonesia disatu sisi merupakan suatu khazanah yang patut dipelihara dan memberikan dinamika bagi bangsa, namun disisi lain dapat pula menjadi sumber perselisihan dan konflik. Penelitian ini dengan menggunakan metode hermeneutik dengan pendekatan filosofis. Konsep pendidikan agama Islam multikultural merupakan devisi dari konsepnya tentang pendidikan agama berwawasan multikultural perlu menggunakan paradigma multikultural sebagai landasan utama penyelenggaraan belajar mengajar. Pendidikan islam multikultural keberadaanya sangat penting lantaran menawarkan role model pendidikan yang secara spesifik mengintrodusisasi multikulturalisme yang bermanfaat bagi penanaman nilai-nilai islam yang inklusifmultikulturalistik di Indonesia.
Intervensi Pendidikan Gizi dan Kesehatan Serta Konsumsi Biskuit Padat Energi terhadap Status Gizi Anak Usia Dini di KB Aisyiyah 26 Semarang Titis Budi Rahayu; Siti Fathonah
Food Science and Culinary Education Journal Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v6i2.19735

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak intervensi pendidikan gizi dan kesehatan serta konsumsi biskuit padat energi terhadap status gizi AUD. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase, uji perbedaan paired sample t-test, N-gain, uji korelasi product moment, uji regresi sederhana, dan uji indeks determinasi. Hasil penenlitian menunjukan bahwa: 1) ibu dan guru AUD menyukai ketiga jenis biskuit padat energi berbasis pangan lokal; 2) ada pebedaan pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu dan guru sesudah intervensi pendidikan gizi dan kesehatan AUD; 3) ada efektivitas pendidikan gizi dan kesehatan AUD pada ibu dan guru; 4) tidak ada perbedaan status gizi AUD sesudah intervensi; 5) tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu dengan status gizi AUD; 6) besarnya pengaruh tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu terhadap status gizi AUD adalah 5,85%. Saran dari penelitian ini adalah: 1) menambah jangka waktu pertemuan intervensi pendidikan gizi dan kesehatan AUD pada ibu dan guru; 2) manambah jumlah sampel intervensi terhadap status gizi AUD; 3) melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi AUD.
Hubungan Pengetahuan dan Praktik Hiegine Sanitasi Penjamah Makanan di Kantin Kampus UNNES Muhammad Muhlisun; Siti Fathonah; Muhammad Ansori
Food Science and Culinary Education Journal Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah diperuntukkan sebagai bahan makanan dan minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan. Kontaminasi makanan dapat terjadi selama proses produksi makanan Kontaminasi seringkali disebabkan permasalahan hiegine sanitasi yang kurang baik. Makanan yang terkontaminasi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dan praktik hiegine sanitasi makanan dan (2) seberapa besar hubungan antara pengetahuan dan praktik hiegine sanitasi makanan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey. Penelitian dilaksanakan dikantin kampus Unnes. Dalam penelitian ini setiap satu kantin diambil satu penjamah makanan dijadikan sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif presentase dan uji korelasi product moment. Hasil penelitian yang didapat yaitu (1) tingkat pengetahuan hiegine sanitasi makanan dalam kategori baik, (2) praktik hiegine sanitasi makanan dalam kategori cukup baik dan (3) hubungan pengetahuan dan praktik hiegine sanitasi makanan dengan uji korelasi product moment didapat nilai signifikansi 0,207 (p > 0,05). Maka kesimpulan yang didapat tidak ada hubungan antara pengetahuan dan praktik hiegine sanitasi makanan di kantin kampus Unnes.
The Effect Of Nutritional Literacy On The Adequacy Of Energy And Protein In Culinary Education Study Program Students At Semarang State University Roy Hanapi; Siti Fathonah
Food Science and Culinary Education Journal Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v12i1.65802

Abstract

Abstract The research objectives were 1) to determine the level of nutritional literacy in college students 2) to determine energy adequacy in college students 3) to determine protein adequacy in college students 4) to determine the effect of nutritional literacy on energy adequacy 5) to determine the effect of nutritional literacy on protein adequacy. This research was a survey research and a cross-sectional research design with research subjects being students of the Culinary Education Study Program, Semarang State University. Sampling used a saturated sampling technique in which all members of the population in this study were used as samples. The sample in this study was 81 students of the Culinary Education Study Program, Semarang State University, Class of 2021. Nutritional literacy is measured by The Nutrition Literacy Assessment Instrument (NLit). Energy and protein adequacy was measured using a food recall instrument for two days. Data analysis used percentage descriptive analysis for objectives 1-3 and simple linear regression for objectives 4-5. The results showed that the level of nutritional literacy on average was in the less category with a percentage of 63.4%. Energy adequacy shows an average value in the category of moderate level deficit with a percentage of 73%. Protein adequacy shows an average value in the mild deficit category with a percentage of 87.6%. The results of simple linear regression analysis showed that there was no significant effect between nutritional literacy and energy adequacy (p = 0.698) and there was no significant effect between nutritional literacy and protein adequacy (p = 0.812). These results indicate that students' understanding of nutritional literacy has not been able to fulfill proper nutritional adequacy. Keywords: Nutritional literacy, energy adequacy, protein adequacy
Evaluation of the Implementation of Healthy Food Provision for Early Childhood at Muslimat Nu Puton Kindergarten in Pekalongan Moh. Hikam Istifaul Amin; Wahyuningsih Wahyuningsih; Siti Fathonah; Bambang Sugeng
Food Science and Culinary Education Journal Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v12i1.67236

Abstract

Early Childhood Education in addition to providing educational services as well in the form of early childhood nutritional health services implemented through provision of a healthy and nutritionally balanced diet to help growth and support physical and spiritual development, as well as to help develop the potential for spiritual, intellectual, emotional and social intelligence in early childhood through the Provision of Healthy Food. The aims of this study were 1) to find out the mechanism for implementing healthy food at the Muslimat NU Puton Kindergarten in Pekalongan. 2) To find out the criteria for providing healthy food at the Muslimat NU Puton Kindergarten in Pekalongan. 3) To find out the extent of achievement in implementing healthy food at the Muslimat NU Puton Kindergarten in Pekalongan. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results showed that 1) The implementation of healthy food for young children in Muslimat Kindergarten NU Puton Pekalongan is given once a week which is held every Thursday at 10.00 WIB for lunch for children after carrying out learning and playing activities, the menu given every week is different Different, namely in the form of healthy snacks/snacks and main meals so that children don't get bored of receiving healthy food at school. 2) The criteria for providing healthy food to children at the Muslimat NU Puton Pekalongan Kindergarten have not been fully implemented in accordance with the existing criteria, the criteria that have not been implemented are that in the process of making food for cooks they have not used personal protective equipment (PPE) and the food ingredients used have not been fully using local ingredients. 3) The achievement of implementing healthy food at the Muslimat NU Puton Kindergarten in Pekalongan seen from the aspect of increasing children's development according to their age stages, increasing children's weight and height, as well as parental involvement in parenting activities can be said to be successful.