Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Post Traumatic Growth pada Wanita yang Bercerai siti nur asiyah; Risna Amalia
Indonesian Psychological Research Vol. 2 No. 1 (2020): IPR January 2020
Publisher : Program Studi Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.746 KB) | DOI: 10.29080/ipr.v2i1.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan post traumatic growth menuju perubahan yang positif pada wanita pasca perceraian. Selanjutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi post traumatic growth menuju perubahan hidup yang positif pada individu setelah perceraian. Partisipan pada penelitian ini terdapat 3 subjek yakni dengan karakteristik jenis kelamin perempuan, telah bercerai, usia dewasa awal (20-30 tahun) dan telah mengalami post traumatic growth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang berlandaskan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa hal yang menunjang gambaran post traumatic growth dan faktor-faktor yang mempengaruhi post traumatic growth yang meliputi pengolahan emosi yang baik serta menumbuhkan motivasi dalam diri akan kemungkinan-kemungkinan baru. Kemudian terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada wanita yang bercerai. Faktor eksternal adalah dorongan dan motivasi kedua orang tua serta dukungan dari teman-teman terdekat sehingga memicu penguatan faktor internal yang meliputi, faktor peningkatan spiritualitas, kekuatan dalam diri dan relasi sosial semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan post traumatic growth menuju perubahan yang positif pada wanita pasca perceraian. Selanjutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi post traumatic growth menuju perubahan hidup yang positif pada individu setelah perceraian. Partisipan pada penelitian ini terdapat 3 subjek yakni dengan karakteristik jenis kelamin perempuan, telah bercerai, usia dewasa awal (20-30 tahun) dan telah mengalami post traumatic growth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang berlandaskan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa hal yang menunjang gambaran post traumatic growth dan faktor-faktor yang mempengaruhi post traumatic growth yang meliputi pengolahan emosi yang baik serta menumbuhkan motivasi dalam diri akan kemungkinan-kemungkinan baru. Kemudian terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi aspek post traumatic growth pada wanita yang bercerai. Faktor eksternal adalah dorongan dan motivasi kedua orang tua serta dukungan dari teman-teman terdekat sehingga memicu penguatan faktor internal yang meliputi, faktor peningkatan spiritualitas, kekuatan dalam diri dan relasi sosial semakin baik.
Aplikasi Games Penggolongan Obat di Indonesia pada Kelas Passion Kesehatan SMAM 1 Gresik anindi lupita nasyanka; Janatun Na'imah; Siti Nur Asiyah
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.4156

Abstract

Masa pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat terbiasa melakukan pengobatan sendiri terhadap penyakitnya. Pengobatan sendiri cenderung aman, akan tetapi bila masyarakat kurang memahami informasi obat/ produk yang digunakan maka akan menimbulkan efek merugikan baik secara kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Kelas passion di SMA Muhammadiyah 1 Gresik terdiri dari beberapa passion antara lain kewirausahaan, kesehatan, dan lain-lain. Kelas passion kesehatan diadakan dalam rangka mewadahi siswa-siswa yang tertarik dengan dunia kesehatan. Oleh karena itu, sebagai kader kesehatan disekolah maupun di rumahnya maka diperlukan edukasi terkait informasi obat yaitu penandaan obat dan penggolongannya di Indonesia. Pelajar merupakan usia remaja dengan keingintahuan dan kreatifitas tinggi. Dalam melakukan edukasi diperlukan media yang menarik perhatian dan mudah diingat oleh pelajar tersebut. PKM dilaksanakan mulai 2-25 Februari 2022 dengan 3 tahapan kegiatan. Tahapan pertama pembelajaran interaktif kepada siswa terkait penandaan dan penggolongan obat. Tahap kedua, melakukan pendampingan kepada siswa untuk mengimplementasikan media edukasi dan games pada civitas sekolah dalam pameran passion. Tahap ketiga, terlaksananya pameran passion terkait edukasi dan games penandaan dan penggolongan obat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat kepada siswa kelas X Passion kesehatan SMA Muhammadiyah 1 Gresik menggunakan media aplikasi game interaktif dapat meningkatkan pengetahuan 100% siswa. Selain itu, siswa dapat mengaplikasi ilmunya melalui pameran kesehatan yang diapresiasi oleh seluruh civitas akademika. Kata kunci—3-5 Kelas passion, penggolongan obat, SMA
Mental Health Literacy and Self-Stigma on Intention to Seek Professional Psychological Help Diyah Riskita Sari; Siti Nur Asiyah
Journal of Health Science and Prevention Vol. 6 No. 2 (2022): JHSP Vol 6 No 2 - 2022
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jhsp.v6i2.746

Abstract

This study aims to determine the effect of mental health literacy and self-stigma on the intention to seek professional psychological help in the mental health community. Data collection using research instruments from the Mental Health Literacy Scale (MHLS), The Self Stigma of Seeking Psychology Help (SSOSH-10), and the TPB Questionnaire on Mentalhealing.id community members who joined in the application Telegram (n=100). Data were analyzed using the Multiple Linear Regression analysis. The results of this study indicated that there is a significant effect of mental health literacy and self-stigma on the intention to seek professional psychological help in the mental health community (Fvalue= 20,501; Ftable= 2.36; p<0.10). The level of intention to seek professional psychological help is in a good category, which is 61%.
Development of the Indonesian Capital Market After the Covid-19 Pandemic Siti Nur Asiyah; Mulyani Muhaziroh; Devi Nur Irmawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 5 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.719 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7756620

Abstract

The capital market is the means by which companies and other institutions (such as the state) are funded, as well as through investment activities. The impact of the COVID-19 pandemic on the capital market was marked by the fall of the JCI. The JCI for the January-June 2020 period was at -5% when compared to the previous year in the same period which was at its lowest level. In 2020-2022, the JCI is at the level of 5,979.07, 6,581.48, 7,182.96. The JCI for the January – June 2021 period grew by 10% when compared to the previous year in the same period. This study uses secondary data obtained from the publication of the Financial Services Authority (OJK). The data used consists of the JCI, market capitalization, transaction volume, trading value, total securities ownership, and investor growth from January 2019 - June 2022. This research is classified as a descriptive research type with a qualitative approach
HUBUNGAN EXTRAVERSION PERSONALITY DAN SELF-ESTEEM DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA EMERGING ADULT PENGGUNA TWITTER Hamidah Amalia; Maulana Galileo; Siti Nur Asiyah
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v6i2.6823

Abstract

Abstrak: Kemajuan teknologi smartphone telah menciptakan banyak aplikasi dan fitur yang membuat semua orang mendapat kemudahan dan kenyamanan dalam mengaksesnya, sehingga dapat memberikan dampak terhadap penggunaan smartphone yang berlebihan yaitu nomophobia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian extraversi dan self-esteem dengan kecenderungan nomophobia pada emerging adult pengguna twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah remaja akhir berusia 18 – 22 tahun yang menggunakan aplikasi twitter. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan jumlah sampel 151 responden. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara extraversion personality dan nomophobia (Sig 0.723 > 0.05) dengan nilai r square 0,001, tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara self-esteem dan nomophobia (Sig 0.764 > 0.05) dengan nilai r square 0,001, serta tidak ada hubungan yang signfikan secara simultan antara extraversion personality dan self-steem terhadap kecenderungan nomophobia pada emerging adult pengguna twitter (Sig 0.893 > 0.05) dengan nilai r square sebesar 0,002 dan koefisien f sebesar 0.114. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan tidak hanya terbatas pada tipe kepribadian extraversion personality, serta diperlukan pertimbangan variabel selain extraversion personality dan self-esteem seperti faktor eksternal seperti lingkungan, situasional, dan sosial ekonomi.Kata Kunci: kepribadian extraversi, self-esteem, nomophobia, emerging adult.  Abstract: Advances in smartphone technology have created many applications and features that make it easy and convenient for everyone to access them, so that they can have an impact on the excessive use of smartphones, namely nomophobia. This study aims to determine the relationship between personality extraversion and self-esteem with nomophobia tendencies among emerging adult Twitter users. The method used in this research is quantitative research method. The subjects of this study were late adolescents aged 18-22 years who used the Twitter application. Sampling using non-probability sampling method with a total sample of 151 respondents. Data analysis used multiple linear regression analysis techniques with SPSS. The results showed that there was no partially significant relationship between extraversion personality and nomophobia (Sig 0.723 > 0.05) with an r squared value of 0.001, there was no partially significant relationship between self-esteem and nomophobia (Sig 0.764 > 0.05) with an r value square 0.001, and there is no simultaneous significant relationship between extraversion personality and self-steem towards nomophobia tendencies in emerging adult Twitter users (Sig 0.893 > 0.05) with an r squared value of 0.002 and an f coefficient of 0.114. It is suggested to future researchers to be able to carry out further research that is not only limited to extraversion personality types, and also requires consideration of variables other than extraversion personality and self-esteem such as external factors such as environmental, situational, and socioeconomic. Keywords: extraversion personality, self-esteem, nomophobia, emerging adult.