Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF DRIVING SPEED IN HIGHWAY AND PSYCHOLOGICAL FACTORS IN SPEEDING BEHAVIOR IN THE JAKARTA AREA AND ITS SURROUNDINGS (CASE STUDY: BEKASI MAIN STREET) Guritnaningsih Guritnaningsih; Martha Leni Siregar; Ahmad Septiawan
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 3 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i3.15032

Abstract

Driving a vehicle above the speed limit is unsafe driving behavior that may cause the occurrence of an accident. Speed limitation can be one way to improve road safety. This study aims to get an illustration of speed limit violation committed by the drivers on the national road segment, and also to investigate the demographic and psychological factors that affect driver behavior in violating the speed limit as stated in the traffic regulation. Speed data collection was carried out at the Bekasi Raya national road in Bekasi, while the demographic and psychological data were collected using questionnaires through online methods. The result of speed measurement using Speed Gun to 30 motorcycles, 30 light vehicles, and 30 heavy vehicles, shows that there are no light or heavy vehicles that drive above the speed limit. Speeding behavior only is indicated by a little number of motorcyclists. From the online survey through the distribution of questionnaires to 102 motorcyclists, it was found that speeding behavior tends to be done when they are in a rush situation. Mengendarai kendaraan di atas batas kecepatan (ngebut) merupakan perilaku mengendara yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan..Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya adalah dengan pembatasan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pelanggaran batas kecepatan yang dilakukan pengemudi di ruas jalan nasional, dan faktor-faktor demografis, serta faktor psikologis yang berperan dalam perilaku pengendara kendaraan bermotor melanggar batas kecepatan yang telah ditentukan oleh peraturan lalu lintas. Pengambilan data kecepatan dilakukan di jalan nasional Bekasi raya, sedangkan data tentang faktor demografis dan psikologis diperoleh melalui penyebaran kuesioner melalui online. Hasil pengukuran kecepatan terhadap 30 sepeda motor, 30 kendaraan ringan, dan 30 kendaraan berat dengan Speed Gun menunjukkan bahwa tidak ada kendaraan ringan maupun kendaraan berat yang mengemudikan kendaraan di atas batas kecepatan. Perilaku ngebut dilakukan oleh sebagian kecil pengendara sepeda motor. Dari survey melalui penyebaran kuesioner terhadap 102 pengendara diperoleh gambaran bahwa perilaku ngebut cenderung dilakukan ketika berada pada situasi tergesa-gesa.
FAKTOR SOSIAL PSIKOLOGIS PERILAKU MENGGUNAKAN HELM PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR: STUDI DI WILAYAH DEPOK Guritnaningsih Guritnaningsih; Dewi Maulina; Ermanda Siregar
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 2 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i2.14783

Abstract

An impact to the head when it is not protected by a helmet generally results in brain injury and may result in death. The current study aimed to identify the psychosocial factors that play a role in helmet wearing behavior among motorcyclists. A mixed-method approach was used on a sample of active motorcycle riders in Depok area who are in early and middle adulthood. Data were collected using a questionnaire and a Focused Group Discussion. The results showed a difference between adults under 25 years and adults over 25 years in their attitude towards helmet use. Level of education and attitude were also both found to be significant predictors of helmet use. Findings of the study imply the need for a more structured effort to build a positive attitude towards helmet use, especially among younger motorcycle riders. Benturan pada kepala yang tidak dilindungi oleh helm umumnya menyebabkan kerusakan pada otak dan berujung pada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor sosial psikologis yang berperan pada perilaku menggunakan helm pada pengendara sepeda motor. Pendekatan yang digunakan adalah mixed-method, dengan sampel pengendara sepeda motor aktif di wilayah Depok, yang berusia dewasa muda dan dewasa menengah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap terhadap penggunaan helm antara pengendara sepeda motor berusia di bawah 25 tahun dan yang berusia di atas 25 tahun . Ditemukan juga bahwa tingkat pendidikan dan sikap merupakan prediktor yang signifikan terhadap penggunaan helm. Implikasi penelitian ini adalah dilakukannya upaya yang lebih terstruktur untuk pembentukan sikap positif pada para pengendara sepeda moto r terutama pengendara usia muda.
KELALAIAN MANUSIA (HUMAN ERROR) DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS: ANALISIS BERDASARKAN PEMROSESAN INFORMASI Guritnaningsih Guritnaningsih; Tri Tjahjono; Dewi Maulina
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 1 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i1.14772

Abstract

Indonesia face a serious problem of high number of death caused by traffic accidents. All this time human error or human negligence are considered as the cause of traffic accidents. The aim ot this study is to analyze the factors of causes and the dynamics of the traffic accidents from the drivers’ cognitive factor. Four wheel vehicles drivers and motorcyclist who were the prepetrators of traffic accidents were interviewed. Result of this study shows that negligence in recognizing situations as well as in making decision while driving becomes dominant factors in human error. The implication of this study is to re-evaluate the policy of driving license requirements, and the socialization program about safety on the road. Tingginya angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya merupakan masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia. Selama ini human error atau kelalaian manusia seringkali ditunjuk sebagai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab dan dinamika terjadinya kecelakaan lalu lintas ditinjau dari faktor kognitif yang ada pada diri pengemudi/pengendara. Wawancara dilakukan terhadap pengemudi kendaraan roda empat dan pengendara sepeda motor yang berperan sebagai pelaku terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelalaian dalam mengenali situasi dan kelalaian dalam membuat keputusan bertindak dalam mengemudi/mengendara menjadi faktor dominan dalam human error. Implikasi dari peneltian ini adalah dapat dikembangkannya kebijakan bagi persyaratan perolehan Surat Ijin Mengemudi dan program sosialisasi keselamatan di jalan raya.