Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KARAKTERISTIK LALU-LINTAS DI JALAN TOL SERTA KORELASI DENGAN POLA KECELAKAAN Ridha, Mujib; Sumabrata, Jachrizal; Siregar, Martha Leni
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.847 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i1.867

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan membagi rumusan masalah menjadi 2 bagian yaitu bagaimana karakteristik lalu lintas (arus, kecepatan, dan kepadatan) di jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan bagaimana karakteristik lalu lintas di jalan Tol Jagorawi yang menuju Bogor serta korelasi dengan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan rumusan masalah yang ditetapkan yaitu untuk menganalisis karakteristik  lalu lintas (volume, kecepatan dan kepadatan) di jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan mengkaji kecelakaan lalu-lintas di jalan Tol Jagorawi arah Bogor serta korelasi dengan karakteristik lalu-lintas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ialah dengan menggunakan metode regresi linear untuk menentukan hubungan antarvariabel lalu lintas melalui model Greenshields untuk pengolahan data primer dan metode tabulasi silang berdasarkan identifikasi kecelakaan untuk pengolahan data sekunder. Adapun untuk data primer didapatkan dengan melakukan perekaman data di area penelitian yang ditentukan dan data sekunder didapatkan dari data Laporan Kepolisian RI (KA Induk PJR Jagorawi). Setelah dilakukan pengolahan data maka didapatkan hasil yang menunjukkan bahwajumlah atau bobot kecelakaan terbesar berada di KM.6+400-KM.14+600 dengan kondisi jumlah arus kendaraan dan kecepatan tempuh yang tergolong rendah (berada kurang dari nilai median) sedangkan kepadatan yang tinggi (berada lebih dari nilai tengah) menghasilkan jumlah kecelakaan terbesar sehingga dapat disimpulkan bahwa pada segmen ini kecelakaan terbesar terdapat pada kondisi area penelitian yang cukup padat dengan jenis kecelakaan depan-belakang.Pada segmen/penggal jalan di lokasi KM.3+867-KM.4+700 memiliki jumlah dan bobot kecelakaan paling rendah bahwa jumlah arus dan kepadatan tidak mempengaruhi jumlah kecelakaan karena kecepatan  maksimum mencapai 34 km/jam ditambah kepadatan paling tinggi di segmen ini menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi tinggi dengan jenis kecelakaan depan-belakang dan tunggal yang mendominasi.Dari perhitungan uji korelasi didapatkan nilai korelasi (r11) dan nilai determinasi (KD) masing-masing variabel yaitu korelasi angka kecelakaan dan volume sebesar 0,94, angka kecelakaan dan kecepatan sebesar 0,93, angka kecelakaan dan kepadatan 0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier diantara ketiga variabel tersebut. Kata Kunci :   karakteristik lalu lintas, jumlah dan bobot kecelakaan, jenis kecelakaan, analisis regressi hubungan dengan modelgreenshield, korelasi kecelakaan dengan karakteristik lalu-lintas.
Kajian Karakteristik Lalu-Lintas Di Jalan Tol Serta Korelasi Dengan Pola Kecelakaan Mujib Ridha; Jachrizal Sumabrata; Martha Leni Siregar
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.847 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i1.867

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan membagi rumusan masalah menjadi 2 bagian yaitu bagaimana karakteristik lalu lintas (arus, kecepatan, dan kepadatan) di jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan bagaimana karakteristik lalu lintas di jalan Tol Jagorawi yang menuju Bogor serta korelasi dengan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan rumusan masalah yang ditetapkan yaitu untuk menganalisis karakteristik  lalu lintas (volume, kecepatan dan kepadatan) di jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan mengkaji kecelakaan lalu-lintas di jalan Tol Jagorawi arah Bogor serta korelasi dengan karakteristik lalu-lintas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ialah dengan menggunakan metode regresi linear untuk menentukan hubungan antarvariabel lalu lintas melalui model Greenshields untuk pengolahan data primer dan metode tabulasi silang berdasarkan identifikasi kecelakaan untuk pengolahan data sekunder. Adapun untuk data primer didapatkan dengan melakukan perekaman data di area penelitian yang ditentukan dan data sekunder didapatkan dari data Laporan Kepolisian RI (KA Induk PJR Jagorawi). Setelah dilakukan pengolahan data maka didapatkan hasil yang menunjukkan bahwajumlah atau bobot kecelakaan terbesar berada di KM.6+400-KM.14+600 dengan kondisi jumlah arus kendaraan dan kecepatan tempuh yang tergolong rendah (berada kurang dari nilai median) sedangkan kepadatan yang tinggi (berada lebih dari nilai tengah) menghasilkan jumlah kecelakaan terbesar sehingga dapat disimpulkan bahwa pada segmen ini kecelakaan terbesar terdapat pada kondisi area penelitian yang cukup padat dengan jenis kecelakaan depan-belakang.Pada segmen/penggal jalan di lokasi KM.3+867-KM.4+700 memiliki jumlah dan bobot kecelakaan paling rendah bahwa jumlah arus dan kepadatan tidak mempengaruhi jumlah kecelakaan karena kecepatan  maksimum mencapai 34 km/jam ditambah kepadatan paling tinggi di segmen ini menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi tinggi dengan jenis kecelakaan depan-belakang dan tunggal yang mendominasi.Dari perhitungan uji korelasi didapatkan nilai korelasi (r11) dan nilai determinasi (KD) masing-masing variabel yaitu korelasi angka kecelakaan dan volume sebesar 0,94, angka kecelakaan dan kecepatan sebesar 0,93, angka kecelakaan dan kepadatan 0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier diantara ketiga variabel tersebut. Kata Kunci :   karakteristik lalu lintas, jumlah dan bobot kecelakaan, jenis kecelakaan, analisis regressi hubungan dengan modelgreenshield, korelasi kecelakaan dengan karakteristik lalu-lintas.
ANALYSIS OF DRIVING SPEED IN HIGHWAY AND PSYCHOLOGICAL FACTORS IN SPEEDING BEHAVIOR IN THE JAKARTA AREA AND ITS SURROUNDINGS (CASE STUDY: BEKASI MAIN STREET) Guritnaningsih Guritnaningsih; Martha Leni Siregar; Ahmad Septiawan
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 3 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i3.15032

Abstract

Driving a vehicle above the speed limit is unsafe driving behavior that may cause the occurrence of an accident. Speed limitation can be one way to improve road safety. This study aims to get an illustration of speed limit violation committed by the drivers on the national road segment, and also to investigate the demographic and psychological factors that affect driver behavior in violating the speed limit as stated in the traffic regulation. Speed data collection was carried out at the Bekasi Raya national road in Bekasi, while the demographic and psychological data were collected using questionnaires through online methods. The result of speed measurement using Speed Gun to 30 motorcycles, 30 light vehicles, and 30 heavy vehicles, shows that there are no light or heavy vehicles that drive above the speed limit. Speeding behavior only is indicated by a little number of motorcyclists. From the online survey through the distribution of questionnaires to 102 motorcyclists, it was found that speeding behavior tends to be done when they are in a rush situation. Mengendarai kendaraan di atas batas kecepatan (ngebut) merupakan perilaku mengendara yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan..Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya adalah dengan pembatasan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pelanggaran batas kecepatan yang dilakukan pengemudi di ruas jalan nasional, dan faktor-faktor demografis, serta faktor psikologis yang berperan dalam perilaku pengendara kendaraan bermotor melanggar batas kecepatan yang telah ditentukan oleh peraturan lalu lintas. Pengambilan data kecepatan dilakukan di jalan nasional Bekasi raya, sedangkan data tentang faktor demografis dan psikologis diperoleh melalui penyebaran kuesioner melalui online. Hasil pengukuran kecepatan terhadap 30 sepeda motor, 30 kendaraan ringan, dan 30 kendaraan berat dengan Speed Gun menunjukkan bahwa tidak ada kendaraan ringan maupun kendaraan berat yang mengemudikan kendaraan di atas batas kecepatan. Perilaku ngebut dilakukan oleh sebagian kecil pengendara sepeda motor. Dari survey melalui penyebaran kuesioner terhadap 102 pengendara diperoleh gambaran bahwa perilaku ngebut cenderung dilakukan ketika berada pada situasi tergesa-gesa.
Hazard-Driven Drivers’ Behaviours towards Vehicle-to-Median Safe Distances Siregar, Martha Leni
Makara Journal of Technology Vol. 19, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A median is required for a two-way road to separate traffic from opposing lanes and to prevent head-on collisions. However, studies indicate that medians are also perceived as hazards which need to be avoided during driving. This hazard perception is manifested in drivers’ changing behavior towards various types of medians along the driving lanes inform of their tendency to allow various safe distances to the medians. The Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM) does not differentiate between types of medians and the influence on the drivers’ choice of safe margin to the medians. Therefore, this study looks into how the existence and types of medians influence the safety distances of different categories of vehicles from different types of medians as the manifestation of their perception of hazard potentials of medians. Traffic recordings on different categories of vehicles are used to obtain movement margins of vehicles along various medians during near-saturated traffic. Using the smallest values of 10 and 90 percentile of distances, the results show that drivers shy from 0.27 m to 0.82 m from medians. The result of this study will contribute to the change of applied assumptions used in determining the effective lane capacity to road safety-based assumptions.