Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Tim Assited Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sariayu Sibarani
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1503

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas pembelajaran dengan penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization pada pokok bahasan Sudut dan Garis-Garis Sejajar di kelas VII SMP N 1 Muara Tahun Pembelajaran 2019/2020. Dengan hipotesa penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sudut dan garis-garis sejajar di kelas VII SMP Negeri 1 Muara Tahun Pembelajaran 2019/2020. Hasil analisis data menunjukkan Pada  tes hasil belajar siklus I diperoleh 12 orang siswa(40%) telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 59,16. Pada tes hasil belajar siklus II diperoleh  26 orang siswa(86,66%) telah mencapai ketuntasan belajar dengan nialai rata-rata 85,5. Dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI di kelas VII SMP 1 Muara Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Pembelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan hasil belajar siswa , khususnya pada pokok bahasan sudut dan garis-garis sejajar.Katakunci : TAI, hasil belajar matematikaAbstract:This study aims to find out how much the increase in student learning outcomes and learning activities with the application of Team Assisted Individualization Type Cooperative Learning on the subject of Angles and Parallel Lines in class VII SMP N 1 Muara in the 2019/2020 academic year. With the research hypothesis the application of the TAI type cooperative learning model can improve student learning outcomes on the subject of angles and parallel lines in class VII SMP Negeri 1 Muara for the 2019/2020 academic year. The results of data analysis showed that in the first cycle of the learning outcomes test, 12 students (40%) had achieved learning mastery with an average score of 59.16. In the second cycle of learning outcomes tests obtained 26 students (86.66%) have achieved complete learning with an average value of 85.5. Thus, it was concluded that the use of the TAI type cooperative learning model in class VII SMP 1 Muara, Muara District, North Tapanuli Regency for the 2019/2020 academic year could improve student learning outcomes, especially on the subject of angles and parallel lines.Keywords: TAI, math learning outcomes
Active Learning to Find Concepts and Algorithms in Decimal Material in Class V Elementary School Taruly Tampubolon; Robert Harianja; Sariayu Sibarani
International Journal of Social Service and Research (IJSSR) Vol. 3 No. 1 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i1.231

Abstract

Prior to learning, pre-tests and questionnaires were given to determine students' abilities and interests in learning decimal. Based on the results of the initial test, it was found that students' initial abilities were very low with an average grade of 15.50, and from the results of the questionnaire, all students said they did not like decimal learning. After active learning to find the concept of algorithms in decimal material, the class average value was 86.27, meaning that the level of classical student mastery was 86.27. This indicated that the student mastery level was relatively high. Of the 20 students, there were 19 people or 95.0% who had finished studying, thus that classically learning decimal material had been completed. Judging from the specific learning objectives, all of them achieved above 65%. The results of the student questionnaire after the decimal material learning outcomes test was completed, obtained data that students felt happy with the learning they had just participated in. Students argue, the way is easy to understand and understand. With simple but interesting teaching aids, it can increase students' enthusiasm and interest in learning Mathematics. The classical learning outcomes have been completed based on the learning completeness criteria specified in the curriculum, specific learning objectives have been achieved based on the learning objectives achievement criteria, the student's response to learning is positive, the student's mastery of the material is high. It can be concluded that learning on decimal material in class V SD. already effective.
Strategi Pembelajaran Matematika Menyenangkan Siswa (MMS) Berbasis Metode Permainan Mathemagic Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Kemandirian Belajar Siswa Sariayu Sibarani; Taruly Tampubolon; Robert Harianja; Tanggapan C Tampubolon; Adriani Saurnida Asianna Siahaan
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i2.4056

Abstract

Tujuan dan rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan pembelajaran matematika menyenangkan siswa (MMS) berbasis metode permainan mathemagic dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan kemandirian siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Siborong borong Tahun Pelajaran 2021/2022. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-1 sebanyak 36 siswa yang diambil dari jumlah populasi data dan dapat mewakili seluruh populasi dengan teknik pengumpulan sampel yaitu teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan angket dengan teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan uji regresi berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05 dan F hitung 5,366 > F tabel 3,295. Dengan peningkatan kemampuan komunikasi dan kemandirian siswa secara simultan (bersamaan) terhadap variabel Y adalah sebesar 36%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dan kemandirian siswa melalui pembelajaran matematika menyenangkan siswa (MMS) berbasis metode permainan mathemagic.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Aritmetika Sosial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sipahutar Sariayu Sibarani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.4487

Abstract

Kegiatan pembelajaran matematika yang dilaksanakan di sekolah masih berpusat pada guru, dimana kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru sehingga siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang sedikit berbeda dari contoh yang diberikan oleh guru, terutama pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Siswa cenderung menunggu informasi yang diberikan oleh guru, sehingga siswa sulit dalam memahami konsep-konsep yang terkandung dalam masalah tersebut. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Oleh karena itu guru seharusnya menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Problem Based Learning(PBL). Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini menjadikan masalah nyata sebagai konteks bagi siswa dalam memahami konsep-konsep esensial dari materi pelajaran matematika, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis siswa serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Untuk itu, dilakukan penelitian untuk mengkaji penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa. Adapun tujuan peneliti adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa meningkat dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning(PBL) lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan pembelajaran langsung.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi data penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 1 Sipahutar dan sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, dan hasilnya dipilih kelas VII/A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII/B sebagai kelas kontrol. Data yang dikumpulkan melalui pre-test dan pos-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji hipotesis I, diperoleh thitung>ttabel, 13,38854>1,7, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa meningkat dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan hasil uji hipotesis II, diperoleh????hi????????????g > ????????????????e???? yaitu 3,1697>1,68, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan pembelajaran langsung.
Pengaruh Penggunaan Metode Belajar Daring Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Relasi dan Fungsi di Kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Tahun Ajaran 2020/2021 Sariayu Sibarani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i2.4529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana  hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muara pada materi relasi dan fungsi  dengan mengunakan metode belajar daring. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII Negeri 1 Muara yang berjumlah 224  orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII -1 yang berjumlah 32 orang dan kelas VIII-2  yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes yaitu pretes dan postes sebanyak 5 soal essay tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji regresi linear dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Penggunaan metode belajar daring ber pengaruh negative terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari nilai ????ℎ???????????????????? = -4,827 dan ????????????????????????= 1,693 sehingga ????ℎ????????????????????< ????????????????????????. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa penggunaan metode belajar daring berpengaruh negatif terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 1 Muara.
Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Think Pair Share (TPS) Di SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pembelajaran 2020/2021 Sariayu Sibarani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.4512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar melalui pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) di SMA Negeri 1 Siborongborong Tahun Pembelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 SiborongborongTahun Pembelajaran 2020/2021. Sampel dalam penenlitian ini adalah kelas XI-1 sebanyak 20 siswa tipe Numbered Head Together dan kelas XI-2 sebanyak 20 siswa tipe Think Pair Share. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah. Sebelumnya tes kemampuan pemecahan masalah ini telah diuji coba dikelas XI SMA N 2 Siborongborong untuk mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Temuan penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Think Pair Share.
Evaluasi Pembelajaran Online Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Siborongborong Tahun Ajaran 2021/2022 Sariayu Sibarani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i2.4430

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui kemudahan  dan  kendala serta hasil belajar dan keefektifan belajar siswa pada pembelajaran online matematika siswa  kelas VIII SMP Negeri 1 Siborongborong. Jenis  penelitian  ini  adalah  deskriptif  kualitatif,  yang  mengambil  lokasi di SMP  Negeri  1 Siborongborong. Berdasarkan  penelitian  yang  dilakukan  melalui  wawancara  bahwa  pembelajaran  online  merupakan  pembelajaran  tanpa  tatap  muka  secara langsung  antara  guru  dan  siswa  dengan  mengakses  jaringan  internet  dan menggunakan media sosial untuk saling bertukar informasi dan interaksi   dengan menggunakan  aplikasi  whatsApps. Berdasarkan hasil belajar dan keefektifan belajar siswa dilihat dari tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar klasikal kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Siborongborong sebesar 37,5%.  Berdasarkan hasil tersebut ketuntasan belajar mencapai kriteria kurang baik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online pada masa pandemi covid-19 dengan menggunakan aplikasi WhatsApps dalam pembelajaran matematika tidak efektif.
Ethnomathematics Learning to Improve Students' Understanding for Numeracy Concepts Taruly Tampubolon; Sariayu Sibarani; Zuhri; Efendi; Nina Zakiah; Halim Zaini
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 12 No 2 (2023): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v12i2.60716

Abstract

The Implemented  several  types of  traditional games in learning mathematics, for example by using congklak media to improve numeracy skills. The application of traditional games helps students learn mathematics learning material more easily. This study aims to integrate congklak games to introduce the concept of arithmetic operations to elementary school students in learning mathematics. This study uses a quantitative approach to the experimental research method. The subjects of this study were students of state elementary school 51 at Bengkalis Regency, Riau Province, Indonesia. Data collection techniques used in this study using test techniques. The research instrument  grid used was a test of students' numeracy concept abilities. The resut of this study is finding increasing students' understanding of numeracy concepts students who are given learning to count by applying learning methods that apply ethnomathematics through the congklak game is much better than students who are given learning to count by applying the old way. So it can be stated that the application of Ethnomathematics in Learning can improve Students' Understanding of Numeracy Concepts significantly compared to learning using the usual method.
The Role Of Toba Batak Cultural Philosophy In The World Of Education In North Tapanuli District Sariayu Sibarani; Izwita Dewi; Elmanani Simamora
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 7, No 3 (2023): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v7i3.9432

Abstract

There are many tribes in Indonesia and each tribe has its own uniqueness. However, this uniqueness certainly has a value that is considered important for each follower. The unique values of each tribe influence various aspects in the lives of the individuals in that tribe. The Toba Batak ethnic group has a cultural philosophy to guide their lives. To achieve this philosophy they carry out education because they are aware that education is a step in achieving this philosophy. The Toba Batak tribe has many life philosophies or life guidelines. One such philosophy is Anakkon Hi Do Hamoraon in Ahu. The research method used in this research is descriptive qualitative. This research aims to: examine the cultural philosophy of the Toba Bataks in North Tapanuli in shaping the mindset of the Toba Batak ethnic group regarding the importance of education. This research has 2 objectives, namely: 1). Knowing the condition of education in North Tapanuli, and 2). Knowing the role of Toba Batak cultural values in community education in North Tapanuli. The research was carried out by conducting field observations, literature studies and in-depth interviews with three types of sources, namely: government, community leaders and the community. The research results were analyzed using qualitative descriptive methods. The research results show the role of local cultural values in increasing public awareness of obtaining education. Through education, society achieves 3 main ideals, namely hamoraon, hagabeon and hasangapon so that society is taken into account in daily life and in cultural activities. The cultural value of anakkon ki do hamoraon in ahu has a unique educational significance. The community is invited to strive to obtain education for their children accompanied by the aspiration that their children's lives must be of a higher quality than their own lives, which can only be achieved by obtaining a good education. These cultural values also motivate students to study and excel in school.