Ratna Sitorus
Faculty of Nursing Universitas Airlangga

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Adherence in Pulmonary Tuberculosis Patients Based on King’s Interacting Systems Theory Sukartini, Tintin; Sitorus, Ratna; Waluyo, Agung; Darmawan, Ede Surya
Jurnal NERS Vol 10, No 2 (2015): Vol. 10 Nomor 2 Oktober 2015
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.898 KB) | DOI: 10.20473/%oj.Ners102%y289-295

Abstract

Introduction: Indonesia is one of largest contributor countries to pulmonary TB cases in the world. One of the factors that cause it is no adherence in the treatment. It is necessary to develop a model in order to improving compliance in patient. For an initial step, it is necessary to explore patient’s adherence that based on King’s interacting systems theory. The objective of this study was to explore the patients experience that cause them obedient the treatment based on King’s interacting systems theory. Method: This research was a qualitative research with descriptive explorative approach. The samples were selected through purposive sampling method. Participants in this study were 8 patients who met the inclusion criteria. In this study, participants were pulmonary TB patients who have undergone treatment for 5-6 months. Results: There were 12 themes in patients compliance based on King’s interacting systems theory; (1) true perception of pulmonary tuberculosis, (2) self-awareness, (3) optimal growth and development, (4) positive self-image, (5) a healthy environment, (6) discipline to take medication, (7) effective coping, (8) open communication with the patients health workers and family, (9) to perform its role optimally, (10) balancing stress during illness, (11) knowing the health care bureaucracy and (12) able to take decisions. Discussion: The 12 themes describe that adherent patients have interaction systems that were personal systems, interpersonal systems and social systems. Keywords: Compliance, pulmonary tuberculosis, King’s interacting systems theory.
Pengaruh Edukasi Kesehatan dengan Self Instructional Module Terhadap Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus Oktorina, Rola; Sitorus, Ratna; Sukmarini, Lestari
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.12 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.2995

Abstract

Number of diabetes mellitus cases have been increasing every year. Diabetes mellitus patient needs to get information about diabetes mellitus at least after the diagnose were given. Nurse as an educator could give education for diabetes mellitus patient, so that there will be an upgrade of knowledge diabetes mellitus patient. Verbal education need an additional tool such as a modul, in purpose patient can re-evaluate the material that they already get. The purpose of this research is to test the impact of education using self instructional module to level of knowledge about diabetes mellitus  to diabetes mellitus patient type 2. This research using quasi experimental with one group pretest postest design with 29 person  samples in total with diabetes mellitus  type 2 diagnosis. Data collection using questionaire. Statistic analysis using wilcoxon. Research result shows that there are differences of knowledge before and after education by self instructional module (p= 0,000; α=0,05) before and after education by self instructional module. Hopefully this research can be use as health education media in an attempt to upgrade the knowledge of diabetes mellitus patient type 2.Pasien diabetes melitus perlu mendapatkan informasi tentang diabetes melitus minimal setelah ditegakan diagnosa. Perawat sebagai edukator bisa memberikan edukasi terhadap pasien diabetes melitus agar terjadinya peningkatan pengetahuan pasien diabetes. Penyampaian edukasi melalui lisan perlu ditambahkan dengan modul, agar pasien dapat meninjau kembali materi yang telah diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan menggunakan self instructional module terhadap tingkat pengetahuan tentang diabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan one group pretest postest dengan jumlah sampel 29 orang dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan (p< 0,001; α<0,05) sebelum dan sesudah edukasi dengan self instructional module. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai media edukasi kesehatan dalam upaya peningkatan pengetahuan pada pasien diabetes melitus tipe 2.
PERUBAHAN TINGKAT FATIGUE MELALUI LATIHAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Herlina, Santi; Sitorus, Ratna; masfuri, Masfuri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2225.478 KB)

Abstract

Fatigue merupakan keluhan utama pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang, yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PMR terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pendekatan pretest-posttest control group. Jumlah responden dalam penelitian adalah 32 pasien dibagi 2 kelompok yaitu 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat fatigue pada kelompok intervensi antara sebelum dan sesudah dilakukan PMR dengan nilai p = 0,000. Disarankan latihan PMR dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa
PERUBAHAN TINGKAT FATIGUE MELALUI LATIHAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Herlina, Santi; Sitorus, Ratna; masfuri, Masfuri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i1.846

Abstract

Fatigue merupakan keluhan utama pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang, yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PMR terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pendekatan pretest-posttest control group. Jumlah responden dalam penelitian adalah 32 pasien dibagi 2 kelompok yaitu 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat fatigue pada kelompok intervensi antara sebelum dan sesudah dilakukan PMR dengan nilai p = 0,000. Disarankan latihan PMR dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa
EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERSTRUKTUR TERHADAP PENCEGAHAN DEPRESI DAN SPASTISITAS OTOT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SOLO Ikaningtyas, Nurlia; Sitorus, Ratna; Sukmarini, Lestari
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler utama di Amerika Serikat dan dunia. Pasien stroke mengalami berbagai komplikasi diantaranya depresi dan spastisitas otot. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mobilisasi dini terstruktur terhadap pencegahan depresi dan spastisitas otot pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental post test non equivalent control group. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 29 responden didapatkan dengan menggunakan consecutive sampling, dibagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 14 responden yang diberikan mobilisasi dini terstruktur dan kelompok kontrol sebanyak 15 responden yang diberikan mobilisasi dini standar rumah sakit. Evaluasi penelitian ini dilakukan pada hari ke delapan dengan menggunakan Zung Depression Scaledan Asworth Scalepada kedua kelompok tersebut. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kejadian depresi antara kelompok intervensi dan kontrol (p value= 0,002) dan tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kejadian spastisitas antara kelompok intervensi dan kontrol (p value= 1,00) setelah diberikan mobilisasi dini terstruktur. Kesimpulan: Ada perbedaan kejadian depresi antara kelompok intervensi dan kelompok kontol dan tidak ada pebedaan yang signifikan kejadian spasitas antara kelompok intervensi dan kontrol Saran: Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai mobilisasi dini terstruktur dengan menambah waktu pengukuran spastisitas otot dan memperhatikan variable confounding letak dan luas lesi. Kata kunci :depresi; mobilisasi dini terstruktur; stroke iskemik; spastisitas otot.