Cabai merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa dalam masakan. Permintaan cabai di pasar cukup tinggi, namun jumlah produksi cabai tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Meningkatkan produktivitas cabai dapat dilakukan dengan penggunaan larutan mikroorganisme lokal. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi cabai varietas Gada F1 akibat jenis bahan dan waktu pemberian larutan mikroorganisme lokal (MOL). Penelitian dilaksanakan di Screen house Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Universitas Diponegoro, Semarang pada tanggal 6 Juni – 17 November 2020. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 5 ulangan. Faktor pertama berupa perlakuan jenis bahan MOL meliputi M1 = MOL nasi basi, M2 = MOL limbah pepaya, dan M3 = MOL limbah tomat, kemudian waktu pemberian meliputi T1 = pemberian MOL saat tanam, T2 = pemberian MOL 7 hst, dan T3 = pemberian MOL 14 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan dan waktu pemberian MOL berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Perlakuan jenis bahan MOL darilimbah nasi basi (M1) memberikan hasil nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, waktu panen, dan jumlah buah, sedangkan waktu pemberian MOL saat tanam (T1) memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, dan jumlah buah.