Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Validitas Kombinasi Pemeriksaan Klinis dan Biopsi Aspirasi Jarum Halus Dalam Menegakkan Diagnosis Tumor Payudara Palpabel Yusuf Heriady; Dimyati Achmad; Henky Hartono
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol. 43 No. 1 (2014): September 2014
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v43i1.71

Abstract

Latar Belakang. Pasien dengan tumor payudara palpabel yang datang berobat memerlukan diagnosis cepat dan akurat untuk membedakan tumor tersebut ganas atau jinak serta lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan biopsi terbuka melalui prosedur operatif. Prosedur triple test yang terdiri dari pemeriksaan klinis payudara, mammografi dan biopsi aspirasi jarum halus, memberikan hasil akurasi diagnosis yang baik. Namun pada kenyataannya tidak semua rumah sakit terutama rumah sakit di daerah memiliki fasilitas mammografi. Untuk menegakkan diagnosis tumor payudara palpabel di rumah sakit daerah dilakukan pemeriksaan klinis payudara dan biopsi aspirasi jarum halus. Penelitian ini dilakukan untuk menilai akurasi kombinasi dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan klinis payudara dan biopsi aspirasi jarum halus dalam menegakkan diagnosis tumor payudara palpabel. Metode. Dilakukan penelitian prospektif pada 393 pasien tumor payudara palpabel, dengan melakukan pemeriksaan klinis payudara, biopsi aspirasi jarum halus dan biopsi terbuka dengan pemeriksaan histopa- tologi sebagai pemeriksaan baku emas di RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat selama 7 tahun (2006–2013). Hasil. Pemeriksaan klinis payudara menunjukkan sensitivitas 90,8%, spesifisitas 92,8%, nilai duga positif 95,2% dan akurasi 91,6%. Pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus menunjukkan sensitivitas 97.5%, spesifisitas 99,4%, nilai duga positif 99,6%, dan akurasi 98,2%. Pada kombinasi dua pemeriksaan yang keduanya positif (konkordan), menunjukkan sensitivitas 97,7%; spesifisitas 99,3%; nilai duga positif 99,5%, dan akurasi 98,3%. Likelihood ratio atau rasio kemungkinan positif/ RK+ sebesar 139,5 dan RK negatif /RK– sebesar 0,02. Kesimpulan. Akurasi dua pemeriksaan bila ke dua pemeriksaan positif (konkordan) dalam mendiagnosis tumor payudara palpabel adalah 98,3%. RK+ sebesar 139,5 dan RK negatif /RK– sebesar 0,02. Berdasarkan hasil penelitian ini, kombinasi dua pemeriksaan dapat direkomendasukan sebagai alat diagnosis alternatif untuk mendiagnosis tumor payudara palpabel
Karakteristik Usia, Gambaran Klinis dan Histopatologi Pasien Kanker Payudara di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Periode Januari 2018 - Oktober 2020 Ilham Malik Fajar; Yusuf Heriady; Hidayat Wahyu Aji
Jurnal Riset Kedokteran Volume 1, No.2, Desember 2021, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.777 KB) | DOI: 10.29313/jrk.v1i2.450

Abstract

Abstract. Breast cancer is a malignant neoplasm disease where in breast tissue and can metastasize. The incidence of breast cancer in Indonesia continues to increase and most of it is found in an advanced stage so that efforts to provide treatment are very difficult and unsatisfactory. This study aims to identify the age characteristics, clinical picture and histopathology of breast cancer. This research is a descriptive observational study. The data obtained came from medical records at the Al-Ihsan Regional Hospital, West Java Province with subjects diagnosed with breast cancer in the January 2018-October 2020 period and then processed using software SPSS. The results of the study were 266 breast cancer patients, with all patients being female, then the largest age range 45-54 years 44.36%, the largest tumor size 2-5 cm 44.74%, histopathological types are most invasive ductal carcinoma 69.92%, grading the highest as grade III 51.13% and lymphovascular invasion with positive 72.18%. It was concluded based characteristic of age, clinical and histopatology description of breast cancer patient in Al-Ihsan Regional Public Hospital of West Java Province January 2018-October 2020 there are 266 breast cancer patients, all women, age range 45-54 years, histopathological type was invasive ductal carcinoma, grading are mostly grade III and lymphovascular invasion are mostly positive. Abstrak. Kanker payudara merupakan suatu penyakit neoplasma yang ganas dimana pada jaringan payudara serta dapat bermetastasis. Insidensi kanker payudara di Indonesia terus meningkat serta kebanyakan ditemukan dalam stadium lanjut sehingga upaya memberikan pengobatan sangat sulit dan tidak memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik usia, gambaran klinis dan histopatologi kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data yang didapatkan berasal dari rekam medis di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan subjek yang didiagnosis kanker payudara pada periode Januari 2018-Oktober 2020 kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukan terdapat 266 pasien kanker payudara, dengan semua pasien berjenis kelamin perempuan, kemudian rentang usia terbanyak 45-54 tahun sebesar 44,36%, ukuran tumor terbanyak 2-5 cm 44,74%, jenis histopatologi terbanyak adalah invasive ductal carcinoma 69,92%, grading terbanyak merupakan grade III 51,13% dan invasi limfovaskular dengan hasil positif sebesar 72,18%. Disimpulkan bahwa berdasar atas karakteristik usia, gambaran klinis dan histopatologi pasien kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Periode Januari 2018-Oktober 2020 terdapat 266 pasien kanker payudara, semua berjenis kelamin perempuan, rentang usia 45-54 tahun, jenis histopatologi berupa invasive ductal carcinoma, grading terbanyak adalah grade III dan invasi limfovaskular sebagian besar positif.
Faktor yang Berhubungan dengan Terinfiltrasinya Areola dan Papilla pada Karsinoma Payudara Operabel YUSUF HERIADY; DIMYATI ACHMAD
Indonesian Journal of Cancer Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.582 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v8i1.282

Abstract

Mastectomy is one of the most frequent surgery performed for operable breast cancer and included resection of the nipple-areola complex (NAC). The risk of local recurrence behind the nipple areolar complex (NAC) is the main limitating of the nipple-sparing mastectomy (NSM) procedure. The aim of this study is to investigate the incidence and to determine associated risk factors with cancer infiltration to nipple-areola complex (NAC) in operable breast cancer patients. This is an observational analytic, cross sectional study using retrospective medical record of patients with mastectomy, at Soedarso Hospital Pontianak from 2006 to 2013. Results: In a period of 7 year, we included 310 patients, the mean age is 47,3 years (24-78 years). The NAC involvements 30,6%. In bivariate analysis showed that age, tumor size, tumor stage, lymh node status, lymvovascular invasion and tumor distance are associated with NAC involvement. In the multivariate analysis showed that only lymh node status (p = 0,001; prevalence odds ratio [POR], 1.52; 95% confidence interval [CI], 1.18?1.95), tumor distance (p<0.001; POR, 0.47; CI, 0.36?0.61) and tumor size (p = 0.012; POR, 2.05; CI, 1.17?3.60) are the only variables that remain significant predictors of NAC involvement. In the logistic regression analysis showed that high risks of NAC involvement are tumor distance >1?2 cm with T2 and lymph node status > 4 or with T3 and lymph node status negative or positive> 1; tumor distance >2?3 cm with T3 and lymph node status > 4. Conclusions: NAC involvement is 30,6%. Predictor factors of NAC involvement are lymh node status, tumor distance and tumor size. High risks of NAC involvement are tumor distance >1?2 cm with T2 and lymph node status > 4 or with T3 and lymph node status negative or positive> 1; tumor distance >2?3 cm with T3 and lymph node status > 4.
Hubungan Grading Histopatologi dengan Invasi Limfovaskular Pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung Indira Khairana; Yusuf Heriady; Susan Fitriyana
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1240

Abstract

Abstract. The majority of breast cancer patients come in an advanced stage which can give a poor prognosis to the patient. The purpose of this study was to determine the relationship between histopathological grading with lymphovascular invasion in breast cancer patients at Al-Ihsan Hospital Bandung which was indicated as a prognostic factor for breast cancer. This study uses an observational analytical method with cross-sectional approach. The data was taken via medical records and histopathology lab results from January 2020 - December 2020. The sample selection method used a total sampling of 76 records that met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the majority of breast cancer patients at Al-Ihsan Hospital Bandung were histopathological grade 3 (71.1%) and positive lymphovascular invasion (82.9%). Statistical tests were carried out using fisher’s exact test. The results showed that there was a significant relationship between histopathological grading (p=0,039) with lymphovascular invasion in breast cancer patients at Al-Ihsan Hospital Bandung. The conclusion in this study is that there is a relationship between histopathological grading with lymphovascular invasion. Abstrak. Pasien kanker payudara mayoritas datang dalam keadaan stadium lanjut sehingga dapat memberikan prognosis buruk kepada penderita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan grading histopatologi dengan invasi limfovaskular pada penderita kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung yang diindikasikan sebagai faktor prognostik kanker payudara. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Data berupa rekam medik dan hasil lab histopatologi yang diambil dari Januari 2020 – Desember 2020. Total sampel penelitian berjumlah 76 pasien yang diambil melalui total sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penderita kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung memiliki derajat histopatologi 3 (71,1%) dan invasi limfovaskular positif (82,9%). Uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji fisher’s exact test. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna grading histopatologi (p=0,039) dengan invasi limfovaskular pada penderita kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Bandung. Kesimpulan pada penelitian terdapat hubungan grading histopatologi dengan invasi limfovaskular.
Efektivitas Media Edukasi Instant Messaging untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi pada Tenaga Kependidikan Sritasya Annisa Pramesti; Yusuf Heriady; Susan Fitriyana
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.2253

Abstract

Abstract. Health promotion efforts need to be done to reduce the risk of hypertension in administration staff. This study was conducted to determine the effectiveness of instant messaging use as a media in health education about hypertension prevention. This is a quasi-experimental research with pre-test and post-test control group design. A total of 56 respondents were collected using simple random sampling. Respondents were divided into two groups, namely the test group and the control group. The test group was given education using instant messaging media while the control group was given education using video conference media as a substitute for face-to-face health education. Each group was given pre-test and post-test questionnaires to assess knowledge before and after education. The results were tested using the Mann-Whitney and Wilcoxon tests with the Statistical Product and Service Solutions application. The results of data analysis showed an increase in knowledge of 43% in the test group and 38% in the control group. Although there is a difference in the percentage, the significancy test of the delta increase in the score of the two groups shows a p-value of 0.317 (p-value > 0.05) which indicates that there is no significant difference between the two groups. Instant messaging applications can effectively increase knowledge about hypertension prevention in administration staff. The use of features in the applications can be used to improve the respondents’ cognitive aspects. There was no significant difference between the efficacy of the media use in both groups. Differences in the percentage in score increase may result from differences of age and sex characteristics of the respondents. Abstrak. Upaya promosi kesehatan perlu dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya hipertensi pada tenaga kependidikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media instant messaging dalam edukasi tentang pencegahan hipertensi pada tenaga kependidikan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Responden berjumlah 56 orang yang dikumpulkan menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol. Kelompok uji diberikan edukasi menggunakan media instant messaging sementara kelompok kontrol diberikan edukasi menggunakan media video conference sebagai pengganti edukasi secara tatap muka. Masing-masing kelompok diberikan kuesioner pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil kuesioner diuji menggunakan uji Mann-Whitney dan Wilcoxon dengan aplikasi Statistical Product and Service Solution. Hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 43% pada kelompok uji dan 38% pada kelompok kontrol. Walaupun terdapat perbedaan dalam presentase, uji signifikansi dari delta peningkatan nilai pada kedua kelompok menunjukan hasil p value 0,317 (p value >0,05) yang menandakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara dua nilai yang diuji. Aplikasi instant messaging dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan hipertensi pada tenaga kependidikan. Penggunaan fitur pada aplikasi instant messaging dapat dipergunakan untuk meningkatkan aspek kognitif responden. Tidak ada perbandingan peningkatan nilai yang signifikan antara dua kelompok uji. Perbedaan dalam presentase peningkatan nilai dapat diakibatkan dari perbedaan karakteristik usia dan jenis kelamin dari responden.