Didik Nur Edi
Seksi Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, UPT Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan di Madura, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS NUTRIEN PADA FERMENTASI CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK SEBAGAI BAHAN PAKAN UNGGAS Didik Nur Edi; Osfar Sjofjan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i2.2871

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh fermentasi terhadap kualitas nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok (BISTO). Fermentasi BISTO (FBISTO) dilakukan dengan penambahan kombinasi inokulum Bacillus sp., Trichoderma sp., dan Cellulomonas sp. dengan rasio 1:1:2 dan dengan lama inkubasi selama enam hari. BISTO, FBISTO, dan jagung kemudian dianalisis nilai energi metabolis (EM) dan kecernaan protein kasar (PK) dengan metode koleksi total menggunakan 36 ekor ayam petelur jantan (Lohmann) umur 14 hari. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan perbedaan yang nyata antara ketiga bahan pakan dianalisis lebih lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bahan pakan (BISTO, FBISTO, dan jagung) memiliki perbedaan yang nyata (P<0,05) pada nilai EM dan kecernaan PK. FBISTO memiliki nilai EM 10% lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan BISTO. Sedangkan kecernaan PK FBISTO meningkat (P<0,05) dua kali lipat dibandingkan BISTO. Akan tetapi, nilai EM dan kecernaan PK FBISTO masih lebih rendah (P<0,05) jika dibandingkan dengan jagung. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fermentasi dapat memperbaiki kualitas nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok yang ditandai dengan peningkatan nilai energi metabolis dan kecernaan protein kasar. Campuran bungkil inti sawit dan onggok terfermentasi memiliki potensi untuk mensubstitusi sebagian proporsi jagung pada pakan ternak unggas.
Analisis nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok yang difermentasi dengan mikroba multikultur (Bacillus sp., Trichoderma sp., dan Cellulomonas sp.) Didik Nur Edi; Osfar
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to evaluate nutrient content of palm kernel meal and cassava byproduct mixture fermented by using multicultural microbes (Bacillus sp., Trichoderma sp., and Cellulomonas sp.). Method used in this study was experiment using two treatments, namely BISTO (palm kernel meal and cassava by-product mixture before fermentation) and FBISTO (palm kernel meal and cassava by-product mixture after fermentation). Inoculum mixture of Bacillus sp. (2.56 x 109 CFU/ml), Trichoderma sp. (1.25 x 107 CFU/ml), and Cellulomonas sp. (2.80 x 106 CFU/ml) was used and the duration of the fermentation time was six days. Each three samples of BISTO and FBISTO were composited and analyzed for nutrient content. Data were analyzed descriptively by comparing nutrient content before and after fermentation. The results showed that the fermentation treatment by using multicultural microbes decreased organic matter, ether extract, and nitrogen-free extract. On the other hand, there were increased of crude protein, soluble protein, crude fiber, neutral detergent fiber, and acid detergent fiber. It could be concluded that the fermentation of palm kernel meal and cassava by-product mixture by using multicultural microbes could increase protein content, however, it was not effective to reduce fiber component.
Introduksi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Kambing Lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Asri Nurul Huda; Mashudi Mashudi; Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Rizka Muizzu Aprilia; Didik Nur Edi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.2

Abstract

Desa margomulyo memiliki potensi tanaman pertanian berupa padi, jagung dan ketela pohon. Potensi pakan yang berasal dari limbah pertanian antara lain, jerami jagung, jerami padi, daun ketela pohon dan tepung gaplek. Penelitian ini melibatkan 20 peternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan pakan kepada peternak kambing lokal di Desa Margomulyo. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan dilanjutkan pemaparan materi, praktik pengolahan pakan kambing dan evaluasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah kebutuhan gizi ternak kambing, teknologi pengolahan pakan seperti pembuatan silase, UMB dan konsentrat. Teknologi tepat guna yang diperkenalkan ke peternak di Desa Margomulyo adalah teknologi pengolahan pakan lengkap (complete feed). Hasil kegiatan ini adalah peternak mendapatkan wawasan baru mengenai pengolahan pakan dan dapat mengaplikasikan pemberian complete feed untuk ternak kambing. Complete feed ini dapat digunakan sebagai inovasi dan solusi untuk menanggulangi kekurangan nutrien dalam pakan ternak. Evaluasi kandungan nutrien BK compele feed yaitu 85,7%; 86,2% BO dan 11,21% PK serta jika di estimasi konsumsi BK dengan pemberian pakan 3 kg sehari yaitu 2,59 kg/BK sedangkan konsumsi PK yaitu 298 (g).  Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat dilanjutkan kegiatan penelitian untuk mengevaluasi kecukupan gizi ternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Pengaruh Kombinasi Inokulum dan Waktu Fermentasi terhadap Kandungan Nutrien Campuran Bungkil Inti Sawit dan Onggok: Effect of inoculum combination and fermentation time on nutrient content of palm kernel meal and cassava waste mixture Didik Nur Edi; Osfar Sjofjan
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 4 No. 2 (2021): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.209 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v4i2.354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi inokulum dan waktu fermentasi terhadap kandungan nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok. Metode yang digunakan adalah penelitian dengan rancangan acak lengkap pola tersarang. Kombinasi inokulum terdiri dari Bacillus sp., Trichoderma sp., dan Cellulomonas sp. dengan empat rasio berbeda yaitu 1:1:1 (I1), 2:1:1 (I2), 1:2:1 (I3), dan 1:1:2 (I4). Waktu fermentasi terdiri dari empat perlakuan yaitu 0 (W0), 36 (W1), 72 (W2), 108 (W3), dan 144 jam (W4). Variabel yang diamati adalah kandungan bahan organik (BO), protein kasar (PK), protein terlarut (PT), gula reduksi (GR), neutral detergent fiber (NDF), dan acid detergent fiber (ADF). Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi inokulum memberikan pengaruh tidak nyata (P besar dari 0,05) terhadap BO, PK, PT, GR, NDF, dan ADF. Lama fermentasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P kecil dari 0,01) terhadap BO, PK, PT, GR, NDF dan ADF. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kombinasi inokulum tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok. Lama fermentasi yang menghasilkan kandungan nutrien campuran bungkil inti sawit dan onggok paling optimal adalah 144 jam.