Soebagio Soebagio
Jurusan Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tanpa Sensor Kecepatan dengan Metoda Direct Torque Control Menggunakan Observer Recurrent Neural Network Sunarno, Epyk; Soebagio, Soebagio; Purnomo, Mauridhi Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.771 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.2.88-95

Abstract

This paper describes about development of sensorless control for three phase induction motor speed which is operated by Direct Torque Control (DTC). Induction motor speed is identified by an Observer. Current supply and Stator Voltage are ruquired by Observer to gain Motor Speed Estimation. Observer for motor speed identification is developed using Artificial Neural Network (ANN) Method and Recurrent Neural Network (RNN) learning algorithm. The simulation results using MathLab/Simulink show that on PI controller with Recurrent Neural Network (RNN) observer, there are the overshoot 7,0224%, rise time 0,0125 second and settling time 0,364 second with reference speed 77,9743 rad./sec. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini membahas pengembangan kontrol pada kecepatan motor induksi tiga fasa tanpa sensor kecepatan (speed sensorless) yang dioperasikan dengan metoda Direct Torque Control (DTC). Kecepatan motor induksi diidentifikasi oleh suatu observer. Estimasi kecepatan motor oleh observer memerlukan masukkan arus dan tegangan stator. Observer untuk identifikasi kecepatan motor menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma pembelajaran menggunakan Recurrent Neural Network (RNN). Hasil simulasi menggunakan matlab-simulink menunjukkan saat motor diberikan kecepatan referensi 77,9743 rad/detik terjadi overshoot 7,0224% , rise time 0,0125 detik dan settling time 0,364 detik. Kata Kunci: direct torque control, speed sensorless, recurrent neural network
PENGATURAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN OBSERVER SELF CONSTRUCTING FUZZY NEURAL NETWORK DENGAN METODE ALGORITMA PELATIHAN LEVENBERG MARQUARDT Suhariningsih, Suhariningsih; Soebagio, Soebagio; Purnomo, Mauridhi Heri
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.006 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.2.79-87

Abstract

This paper describes about development of 3 phase speed sensorless induction motor speed controller using Field Oriented Vector(FOC) method. Motor speed is estimated by an observer using Self Constructing fuzzy Neural Network (SCFNN) with Levenberg Marquardt(LM) learning algorithm method, that replaces backpropagation method because this method is slow to reach convergent. SCFNN method combines the fuzzy and neural network. The simulation results show that the system can estimate flux and speed of induction motor and it converges faster than backpropagation method. .The estimation result can be used to identify rotor speed of induction motor with good performance Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam penelitian ini dikembangkan pengaturan kecepatan motor induksi 3 phase tanpa sensor yang dioperasikan dengan metoda Field Oriented Vector (FOC). Kecepatan motor diestimasi oleh suatu observer dengan suatu metoda Self Constructing Fuzzy Neural Network (SCFNN) dimana pelatihannya menggunakan metode algoritma pelatihan Levenberg Marquardt (LM), yang menggantikan metode Backpropagasi karena metode ini kurang cepat mencapai konvergen. Metode SCFNN mempunyai kemampuan untuk menggabungkan Fuzzy dan Neural Networks. Hasil simulasi menunjukkan sistem dapat mengestimasi fluksi dan kecepatan dengan kekonvergenan yang lebih cepat dari metode backpropagasi. Hasil estimasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecepatan rotor motor induksi Kata kunci: pengaturan kecepatan, motor induksi tanpa sensor, FOC, SCFNN observer, Levenberg Marquardt
New Algorithm for the Smoothing Speed Control of Induction Motor in Electric Car based on Self-Tuning Parameter PID-Fuzzy Logic Happyanto, Dedid Cahya; Soebagio, Soebagio; Purnomo, Mauridhi Hery
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v23i2.10

Abstract

Driving system of electric car for low speed has a performance of controller that is not easily set up on large span so it does not give a comfort to passengers. The study has been tested in the bumpy road conditions, by providing disturbances in the motor load, it is to describe the condition of the road. To improve the system performance, the speed and torque controller was applied using Field Oriented Control (FOC) method. In this method, On-Line Proportional Integral Derivative Fuzzy Logic Controller (PID-FLC) is used to give dynamic response to the change of speed and maximum torque on the electric car and this results the smooth movement on every change of car performance both in fast and slow movement when breaking action is taken. Optimization of membership functions in Fuzzy PID controller is required to obtain a new PID parameter values which is done in autotuning in any changes of the input or disturbance. PID parameter tuning in this case using the Ziegler-Nichols method based on frequency response. The mechanism is done by adjusting the PID parameters and the strengthening of the system output. The test results show that the controller Fuzzy Self-Tuning PID appropriate for Electric cars because they have a good response about 0.85% overshoot at to changes in speed and braking of electric cars.
Distorsi dalam Transisi Demokrasi di Indonesia Soebagio, Soebagio
Makara Human Behavior Studies in Asia Vol. 13, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reformation which shifts democratization of the state gave constructive energy for Indonesian to reconstruct its democratic state. Therefore, reformation which became the democratic transition to democratic consolidation, is a phase toward substancial democratic state who prospers the people in politics, social & economics. In fact, the democratic transition is not always smooth; many distortions disturbing the democratic consolidation toward the realization of the democratic state appear.
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DIKAWASAN TANGGUL LUMPUR SIDOARJO Baydhowi, Achmad; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 1, April Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i1.1698

Abstract

Abstrak. Lumpur sidoarjo atau lusi adalah bencana alam yang terjadi di dalam lokasi proyek pengeboran migas, Lumpur Sidoarjo berada di kecamatan porong kabupaten Sidoarjo, serta tinggi tanggul rata rata 9-10 meter dengan luas 640 ha, didalam luas 640 ha terdapat 3 kecamatan dan 16 desa yang tenggelam akibat bencana alam ini. masalah yang terjadi pada tanggul lumpur sidoarjo ini, yakni penurunan tanah (subsidence) dibeberapa titik tanggul dan muka air yang telah mendekati puncak tanggul, jika muka air melewati puncak tanggul maka tanggul akan jebol dan membahayakan penduduk di sekitar tanggul, agar muka air tidak sampai melebihi puncak tanggul maka perlu di buatkan saluran drainase agar dapat mengontrol debit yang ada ataupun debit hujan dengan intensitas tinggi. Dengan di lakukannya kajian Perencanaan Sistem drainase di Kawasan Tanggul Lumpur Sidoarjo agar mengatasi masalah yang terjadi.Dari pengkajian didapatkan debit hujan rencana sebesar 71.98mm , debit banjir sebesar 3.92 m3/det, sisi barat dan sisi timur 4.28 m3/det, merencanakan saluran drainase dengan memakai debit banjir rencana di tambah jagaan 0.6 m, untuk sisi barat dimensi saluran b(2,9m) dan h(2m) dapat menampung debit sebesar 5,57 m3/det. Dimensi saluran sisi timur sebesar b(3,2m) dan h(2m) serta debit yang mampu di tampung adalah 5.67m3/det debit yang sudah di dapat kemudian di tampung kedalam kolam tampung sementara dengan lama penampungan selama 1 jam dan total debit (saluran sisi barat + timur) 8,24m3/det, dimensi kolam adalah (p) 100 x (l) 50 x (t) 6m di daptkan debit 30.000m3, saluran pembuang pipa shiphon, menggunakan pipa diameter 0,3m sebanyak 4 buah, kehilangan energi sebesar 0,146 m3/det.Kata kunci: Draianase, Perencanaan Drainase, Lumpur Sidoarjo
STUDI PENGEMBANGAN METODE POLIGON THIESSEN DENGAN PEMBOBOTAN LINIER TERHADAP BIDANG EKSAK PADA PERHITUNGAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH Wulandari, Sri; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 8, No 1 (2020): Volume 8, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v8i1.1027

Abstract

Abstrak: Metode Polygon Thiessen merupakan salah satu metode yang sangat popouler dikalangan praktisi hidrologi dalam perhitungan curah hujan rerata daerah yang bisa disebut Thiessen Original (TO). Namun seringkali hasil perhitungan tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka untuk meningkatkan akurasinya diperlukan upaya pengembangan formulasi pada metode Poligon Thiessen dengan menambahkan garis linier pada garis poligonnya sebagai pembobot dalam perhitungan. Metode itu disebut dengan Thiessen Linier Weigthing (TLW). Untuk mengetahui hasil pengembangan metode Thiessen Linier Weigthing dilakukan pengujian dengan membandingkan dengan data terukur yang berupa bidang eksak. Adapun bidang eksak adalah suatu permukaan (z) yang merupakan fungsi dari koordinat x dan y yang memiliki persamaann  X+Y+2Z/10 yaitu 24. Pengujiannya dilakukan menggunakan 3, 4, dan 5 stasiun dilakukan sebanyak 6 kali percobaan dengan posisi titik stasiun yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan pada penggunaan 3 titik stasiun metode TLW menghasilkan tingkat kesalahan sebesar 9,09 persen sedangkan metode TO sebesar 10,90 persen. Pada 4 titik stasiun metode TLW  sebesar 8,44 persen dan metode TO sebesar 12,44 persen, untuk penggunaan 5 titik stasiun metode TLW sebesar 2,01 persen dan metode TO sebesar 2,44 persen. Secara umum, hasil dari metode Thiessen Linier Weigthing dapat mengingkatkan akurasi metode Polygon Thiessen. Kata Kunci : Thiessen, Hujan, Linier Weigthing.
PERENCANAAN SALURAN PEMATUSAN DI BOEZEM UTARA MOROKREMBANGAN SURABAYA Sumardianto, Dani; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 3, Desember Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i3.1762

Abstract

ABSTRAK: Perencanaan saluran pematusan bertujuan untuk mengalirkan genangan yang meluas pada seluruh bantaran Boezem. Berdasarkan hasil analisis curah hujan rencana dengan menggunakan metode  Log Person III dengan periode ulang (R25) adalah 116,977 mm; perhitungan debit rencana saluran primer menggunakan metode rasional dengan periode ulang (R25) adalah 57,45 m3/dt.; perhitungan debit air kotor menggunakan metode Geometric Rate of Growth di masa 25 tahun mendatang adalah 0,590 m3/dt. Hasil dan kesimpulan menunjukkan bahwa dimensi saluran pematusan menggunakan penampang trapesium didapatkan luas penampang basah (A) adalah 33 m; luas keliling basah (P) adalah 24,7 m; lebar dasar saluran (B) adalah 20,5 m; tinggi saluran (H) adalah 1,5 m. KATA KUNCI : Boezem Morokrembangan , saluran pematusan
STUDI KETERSEDIAAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI MANUMUTI, KABUPATEN KUPANG Fanmira, Widyatama; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL TAHUN 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i1.3646

Abstract

Irigasi Manumuti merupakan sistem irigasi yang bersumber dari sungai Manikin, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Data hujan diambil dari Pos Hujan Tarus untuk pengamatan tahun 2002-2021. Karena kekurangan udara pada beberapa tahun sebelumnya, musim tanam irigasi Manumuti pada tahun 2016 dan 2019 tidak berhasil. Untuk mengetahui sejauh mana sungai Manikin dapat mengairi daerah irigasi Manumuti, perlu dilakukan perhitungan ketersediaan air di sungai Manikin dengan metode FJ Mock dan NRECA yang dikalibrasi dengan pengukuran debit langsung di sungai. Hasil kalibrasi menunjukkan debit yang paling mendekati dengan pengukuran debit langsung di lapangan adalah FJ Mock sehingga perhitungan metode tersebut dipakai dalam perhitungan ketersediaan udara. Namun, untuk menentukan kebutuhan udara dihitung berdasarkan analisish curah hujan, analisis pola tanam yang terdiri dari penyiapan lahan, penggunaan konsumtif tanaman, perkolasi, pergantian lapisan air, kebutuhan bersih air di sawah, luas lahan, kemudian iklim dan cuaca untuk menghitung evapotranspirasi menggunakan metode Modifikasi Penman. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, ketersediaan air setengah bulanan maksimum di sepanjang tahun yang terjadi pada bulan Januari pada bagian II dengan nilai /detik. Sedangkan ketersediaan air setengah bulanan minimum terjadi pada bulan Maret, Mei, Juni, Agustus, dan Oktober pada bagian I dengan nilai /detik. Kemudian kebutuhan air irigasi minimal 0,02 /detik dan maksimal 0,15 /detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan udara sangat tercukupi dan seharusnya intensitas tanam dapat ditingkatkan hingga 300 persen. Kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan hasil penelitian. Oleh karena itu perlu dilakukan penyelidikan terkait pola operasional jaringan irigasi serta kelembagaan pada jaringan irigasi tersebut.
KAJIAN PERENCANAAN POMPA BANJIR PADA KALI TEBU TAMBAK WEDI SURABAYA Al Fatoni, Fathur Reza; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 2 (2019): Volume 7, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i2.752

Abstract

Permasalahan banjir sering terjadi di daerah Bulak Sari Surabaya. Penyebabnya adalah Kali yang ada pada wilayah tersebut tidak dapat menampung debit banjir pada waktu hujan dengan intensitas tinggi dan bersamaan dengan waktu pasang air laut. Lamanya genangan di wilayah Bulak Sari pada tahun 2015 adalah 110,67 menit dengan kedalaman 16,112 cm. Untuk menangani masalah banjir perlu dilakukan pemasangan pompa banjir pada hilir kali, agar debit banjir  dapat dikeluarkan langsung ke laut. Curah hujan rencana dengan Metode Gumbel didapatkan R50 yaitu 150,97 m3/dtk. Debit banjir rencana total dihitung dengan Metode Rasional dan dipakai periode ulang 50 tahun. Untuk Q 50 tahun Kali Tebu yaitu 52,65 m3/dtk, dan Q 50 tahun Kali Pegirian yaitu 64,33 m3/dtk, total keseluruhan debit rencana periode ulang 50 tahun adalah 116,98 m3/dtk. Debit puncak banjir dihitung dengan menggunakan metode HSS Nakayasu periode ulang 50 tahun. Untuk Qp 50 tahun Kali Tebu yaitu 60,63 m3/dtk, dan Qp 50 tahun Kali Pegirian yaitu 57,98 m3/dtk. Debit air kotor dipakai periode ulang 25 tahun dengan total yaitu 2,675 m3/dtk. Total sisa debit banjir Kali Tebu, Kali Pegirian dan debit air kotor adalah 17,815 m3/dtk. Jumlah pompa banjir yang dibutuhkan adalah 9 pompa dengan kapasitas masing-masing pompa 2 m3/dtk. Lama pengurasan untuk Kali Tebu adalah 4,07 jam dan unutk Kali Pegirian adalah 3,368 jam. Kata Kunci : Banjir, Kali, Pompa Banjir
KAJIAN SISTEM DRAINASE DI WILAYAH WISMA LIDAH KULON SURABAYA BARAT Efendi, Ahmad; Soebagio, Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i2.1748

Abstract

Abstrak : Permasalahan banjir sering terjadi di wilayah Wisma Lidah Kulon, lamanya genangan di wilayah Wisma Lidah Kulon pada tahun 2020 adalah 90-150  menit dengan kedalaman 25-30 cm. Untuk menangani masalah banjir perlunya dilakukan kajian drainase, agar saluran dapat menampung debit yang ada dikawasan tersebut. Curah hujan rencana dengan Metode Log Person didapatkan R2 adalah 75,15 mm dan R5 adalah 85,02 mm. Debit banjir rencana total dihitung dengan Metode Rasional dengan periode ulang 5 tahun untuk saluran tersier. Total debit banjir rencana akan dibandingkan dengan kapasitas saluran eksisting yang dihitung dengan perumusan Manning hasilnya ada 2 (dua) saluran tersier yang tidak dapat menampung total debit banjir rencana. Saluran yang tidak dapat menampung debit banjir yang diakibatkan oleh kecilnya dimensi saluran yang ada, diperlukan perencanaan ulang dimensi saluran yang sesuai dengan kebutuhan. Kata Kunci : Drainase, Banjir, Saluran Wisma Lidah Kulon