Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KUALIFIKASI AKADEMIK DOSEN TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Hasil Penelitian dan Kajian Tindak Lanjut) Dahlan Lama Bawa
JIE (Journal of Islamic Education) Vol 5 No 1 (2020): JIE (Journal of Islamic Education) Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bangil in collaboration with Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.741 KB)

Abstract

This article is a review of the results of research and follow-up studies of the results of research on the Effects of Lecturer Qualifications and Lecturer Academic Achievement on the Quality of Learning in 2019 at Muhammadiyah University Makassar. This type of research is the Library Research (qualitative research) qualitative approach by making the results of quantitative research on the Effects of Lecturer Qualifications and Lecturer Academic Achievement on Learning Quality in 2019 at Muhammadiyah University Makassar as the main reference. The results of this study and follow-up study found two main points that deserve the attention of academic people, namely: 1) efforts to improve the quality of PAI learning, so in appointing Lecturers and giving lecturers of PAI, it is necessary to consider factors related to the quality of learning, 2) learning is a complicated process, including in PAI learning, it is necessary to pay attention to the principles and indicators of learning quality in accordance with UNESCO guidelines.
PEMIKIRAN K.H AHMAD DAHLAN TENTANG PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Yusril Yusril; Dahlan Lama Bawa; St Rajiah
PILAR Vol 10, No 2 (2019): JURNAL PILAR, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Kajian pustaka (Library Researce) Untuk mengetahui bagaimana Pemikiran K.H Ahmad Dahlan Tentang Pembaharuan Pendidikan di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, Analisis deskriptif atau penelusuran literatur dengan jalan mengumpulkan data, menganalisis, menarik kesimpulan dan menyusun, yang dipokuskan pada penelusuran dan penelitian literature. Hasil penelitian ini buah pemikiran K.H Ahmad Dahlan yang corak pemikirannya menjadi dasar pembaharun pemahaman Islam yang masi ortodoks. Di Indonesia Ahmad Dahlan telah berhasil dalam bidang kesehatan, sosial, pilitik keagamaan dan juga berhasil dalam pembaharun di bidang Pendidikan atau modernisasi pendidikan yang bersifat stagnan atau statis, disisi lain konsep yang tidak mengarah pada pembentukan nilai akhlak dan moral yang dulunya pendidikan masi bersifat umum dan diperuntukkan pada kalangan tertentu saja yang sudah berhasil diperuntukkan kepada siapapun yang menginginkan pendidikan. Keberhasilan ini tentunya sangat dirasakan manfaatnya masyarakat saat sekarang ini.Kata Kunci: Pemikiran K.H Ahmad Dahlan; Pembaharuan Pendidikan
Analisis Prinsip Komunikasi Islami dalam Membangun Keluarga Harmonis Menurut Alqur’an Ilham Muchtar; Erfandi AM; Zainal Abidin; Aliman Aliman; Ramli Ramli; Dahlan Lama Bawa
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 10: September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i10.2220

Abstract

Komunikasi merupakan bagian integral dari kehidupan keluarga. Komunikasi bukan hanya alat bertukar informasi, tetapi juga sarana untuk mengungkapkan rasa sayang, mempererat tali silaturahmi dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam membangun keluarga harmonis menurut Alqur’an. Kajian ini akan menjadi landasan teori yang kokoh untuk menerapkan prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam kehidupan keluarga muslim sesuai ajaran Alqur’an. Prinsip-prinsip komunikasi Islam yang bersumber dari Alqur'an dan Hadits menekankan pentingnya bahasa yang baik, kejujuran, mendengarkan dengan penuh perhatian, menghindari fitnah, dan memberi nasehat dengan lemah lembut. Dengan menerapkan konsep komunikasi Islam setiap anggota keluarga dapat merasakan kehangatan dan kedamaian yang terpancar dari harmoni dalam berinteraksi satu sama lain. Islam mendorong anggota keluarga untuk menghindari bahasa kasar, menghina, atau merendahkan satu sama lain. Komunikasi dalam Islam harus dilandasi dengan kelembutan dan rasa hormat agar tidak menyakiti perasaan atau menciptakan permusuhan. Keharmonisa keluarga dapat dnilai dari kesiapan setiap anggota keluarga menerima perbedaan dengan lapang dada dan saling menghormati perbedaan pendapat dan pandangan orang lain. Prinsip-prinsip komunikasi yang penting dalam membina hubungan keluarga yang harmonis, antara lain; Kejujuran, kelembutan berbicara, saling memaafkan, penuh perhatian, menghindari ghibah, saling menasehati, menjaga rahasia, saling mendukung dan memotivasi antara satu dengan yang lain.
PESAN-PESAN DAKWAH YANG TERKANDUNG DALAM FILM BUYA HAMKA VOL. I KARYA FAJAR BUSTOMI Jamil Hasyim Thamrin; Dahlan Lama Bawa; Meisil B Wulur; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam Film Buya Hamka Vol. I Karya Fajar Bustomi. Kemudian untuk mengetahui gambaran profil Buya Hamka dan peran Aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu sebuah penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih deskriptif dan objektif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah film Buya Hamka Vol.I karya Fajar Bustomi yang dilakukan proses penelitian proses penelitian selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan September hingga Oktober. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mengakumulasikan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka untuk menjadi acuan dalam dakwah, khususnya pengembangan diri dan moral melalui serial film Buya Hamka. Film Buya Hamka ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh sederet aktor tanah air. Diantaranya, Vino G bastian, Laudya Chintya Bella, Desi Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahardian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, hingga Mawar De Jongh. Dalam penelitian ini, gambaran profil Buya Hamka dan peran aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka juga merupakan bagian dari dari objek penelitian. Gambaran profil Buya Hamka merupakan gambaran tentang identitas Buya Hamka yang dikenal sebagai sastrawan, budayawan, serta ulama. Profil Buya Hamka juga mencakup tentang jejak karir, karya sastra, serta penghargaan Buya Hamka. Kemudian peran aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka dalam penelitian ini menjelaskan tentang sosok atau karakter Buya Hamka yang diperankan oleh aktor Vino G Bastian. Peran aktor dalam film ini mencerminkan sosok yang amanah, bertanggung jawab, sabar dan juga merupakan sosok pejuang yang tangguh. Kemudian pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka dalam penelitian ini di spesifikasikan dalam tiga pembagian, yaitu pesan akidah, pesan akhlak dan pesan syariat.
The Urgency of Islamic Moderation in Aspects Dakwah and Sara Cross Communication Dahlan Lama Bawa; Amirah Amirah; Muktashim Billah; Muhammad Yasin
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5460

Abstract

Research on the Urgency of Islamic Moderation in the Aspect of Da'wah and Communication Between SARA, motivated by the escalation of inter-religious conflicts in Indonesia after the 1998 reform, such as in Ambon, Poso, Situbondo and Sambas. This study aims to determine the Theological Basis of Moderation, the Urgency of Ethnicity, Religion and Race (SARA) Da'wah and the Urgency of Cross-SARA Communication. Knowledge of these three aspects is very important as an effort to prevent conflict, because the conflict is like a malignant cancer that at any time inflames and damages one's own resilience joints. Kind This research is included in the category of library research The results of the research obtained include, 1) The Theological Basis of Islamic Moderation is explained in Surah Al-Baqarah verse 143 (wa kadzalika ja'alanakum ummatan wasathan) which is used as a theological basis or starting point for religious moderation. There are three main keys in the application of wasathiyyah, namely correct knowledge, controlled emotions and vigilance. 2) The urgency of Ethnicity, Religion and Race (SARA) Da'wah is to care for a tolerant religious character, to strive for universal peace in the midst of differences in Ethnicity/Nation, Religion and Race/Group. Da’wah Suku, Agama dan Ras (SARA) is a da'wah that reconciles, enlightens and edifies. 3) Poor communication will cause miscommunication even the worst can be a trigger for conflict, while conflict is like a malignant cancer that at any time can damage the body's immune system and nervous tissue, so you must always maintain and maintain the body's immunity to stay healthy. Herein lies the importance or urgency of cross-SARA communication to prevent miscommunication and discommunication that has the potential to trigger conflict in Indonesia.
Analisis Prinsip Komunikasi Islami dalam Membangun Keluarga Harmonis Menurut Alqur’an Ilham Muchtar; Erfandi AM; Zainal Abidin; Aliman Aliman; Ramli Ramli; Dahlan Lama Bawa
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 10: September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i10.2220

Abstract

Komunikasi merupakan bagian integral dari kehidupan keluarga. Komunikasi bukan hanya alat bertukar informasi, tetapi juga sarana untuk mengungkapkan rasa sayang, mempererat tali silaturahmi dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam membangun keluarga harmonis menurut Alqur’an. Kajian ini akan menjadi landasan teori yang kokoh untuk menerapkan prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam kehidupan keluarga muslim sesuai ajaran Alqur’an. Prinsip-prinsip komunikasi Islam yang bersumber dari Alqur'an dan Hadits menekankan pentingnya bahasa yang baik, kejujuran, mendengarkan dengan penuh perhatian, menghindari fitnah, dan memberi nasehat dengan lemah lembut. Dengan menerapkan konsep komunikasi Islam setiap anggota keluarga dapat merasakan kehangatan dan kedamaian yang terpancar dari harmoni dalam berinteraksi satu sama lain. Islam mendorong anggota keluarga untuk menghindari bahasa kasar, menghina, atau merendahkan satu sama lain. Komunikasi dalam Islam harus dilandasi dengan kelembutan dan rasa hormat agar tidak menyakiti perasaan atau menciptakan permusuhan. Keharmonisa keluarga dapat dnilai dari kesiapan setiap anggota keluarga menerima perbedaan dengan lapang dada dan saling menghormati perbedaan pendapat dan pandangan orang lain. Prinsip-prinsip komunikasi yang penting dalam membina hubungan keluarga yang harmonis, antara lain; Kejujuran, kelembutan berbicara, saling memaafkan, penuh perhatian, menghindari ghibah, saling menasehati, menjaga rahasia, saling mendukung dan memotivasi antara satu dengan yang lain.