Erik Saut H Hutahaean
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Beban Kerja dan Stres Traumatik pada Anggota Polisi Unit Kriminal Tugimin Supriyadi; Erik Saut H Hutahaean; Sandra Adetya; Anifah Anifah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.169 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v10n2.p105-113

Abstract

The police officers working at the crime units often face a heavy workload due to the uncertainty of their work hours and the difficult situations they should deal with during their duties in solving criminal cases. This can cause them being prone to experience stress due to their exposure to situations that can cause trauma. This study aims to analyze the workload and traumatic stress in police officers serving in the crime units. Subjects involved in this study were 73 officers from eight crime divisions. All subjects were male and are serving their duties in Jakarta. Data were collected using a survey method and analyzed using correlation and a simple linear regression tests. The result shows that most subjects have  workload and stress levels in the medium category. The correlation test shows that there is a positive relationship between workload and traumatic among subjects, while the simple linear regression test shows that workload has a significant contribution in predicting the participants traumatic stress. This result confirms previous studies which conclude that the workload experienced by police officers impacts on their stress.   Keywords: Workload, traumatic stress, police officersAbstrak: Anggota kepolisian yang bertugas di bagian unit kriminal sering menghadapi beban kerja yang berat karena harus mengalami ketidakpastian jam kerja dan situasi sulit yang tidak jarang melampaui ambang batas mereka ketika menyelesaikan kasus-kasus kriminal. Hal ini dapat berimplikasi pada kemungkinan terpaparnya para personel polisi dengan situasi traumatik. Hal tersebut menyebabkan polisi yang bertugas di bagian ini rawan mengalami stres. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beban kerja dan stres traumatik pada anggota kepolisian yang bertugas di unit kriminal. Subjek yang terlibat berjumlah 73 orang berasal dari delapan divisi kriminal. Semua subjek berjenis kelamin laki-laki dan bertugas di Jakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode survei dengan menyebarkan angket dan dianalisis menggunakan uji korelasi dan uji regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan rata-rata subjek memiliki beban kerja dan tingkat stres dalam kategori sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara beban kerja dan stres traumatik pada subjek, sedangkan hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa beban kerja berkontribusi secara signifikan terhadap stres traumatik subjek. Hasil penelitian ini mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa beban kerja anggota berdampak pada stres yang dialami.
PHYSICAL TOUCH DAN WORDS OF AFFIRMATION SEBAGAI BAHASA CINTA ORANG TUA TERHADAP ANAK Hema Dayita Pohan; Erik Saut H Hutahaean; Yuarini Wahyu Pertiwi; Tiara Anggita Perdini
Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2021.v14i2.4375

Abstract

Keluarga adalah tempat anak-anak tumbuh serta berkembang, selain itu wadah bagi anak untuk pertama kali mempelajari sosial budayanya. Orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pengasuhan terbaik melalui aspek cinta dan kasih sayang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan Bahasa cinta orang tua kepada anaknya. Subjek penelitian dilibatkan sebanyak 103 individu dengan kriteria telah menjadi orang tua (baik istri maupun suami) dan telah memiliki anak. Data subjek penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuesioner yang disebarkan secara online. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil mengungkapkan bahwa orang tua lebih sering menggunakan bahasa cinta physical touch dan words of affirmation kepada anaknya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor general seperti status pekerjaan, jumlah anak, dan usia pernikahan. Hasil tersebut masih terbatas kepada persepsi individu secara tunggal.