Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-REGULATION AND CAREER PLANNING IN HIGH SCHOOL AND VOCATIONAL HIGH SCHOOL Zakiyah, Afidatuz; Harkina, Prida; Sandayanti, Vira
Journal of Psychology and Instruction Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpai.v5i2.38961

Abstract

Hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara regulasi diri dengan perencanaan karir pada siswa SMA dan SMK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 11 yang aktif di SMA dan SMK di Kecamatan Tanjungsari yang terdiri dari 200 siswa (95 laki-laki dan 105 perempuan). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi diri yang terdiri dari 22 item (α = 0,852) dan skala perencanaan karir yang terdiri dari 24 item (α = 0,939). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu kuesioner melalui google form. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis kovarians (ANCOVA).Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-regulation dengan perencanaan karir (melalui grafik scatterplot dengan p = 0.
Profil Kesiapan Masuk Sekolah Dasar Usia 5 – 6 Tahun di Bandar Lampung Susanthi Pradini; Prida Harkina; Vira Sandayanti
Jurnal PG-PAUD Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School readiness is indicated to determine children ability to participate learning in primary school. The research is aimed to describe school readiness profile in children aged 5 – 6 years old in Bandar Lampung who has been declared ready to participate learning in primary school. The result in the research showed that personal and social aspects (self-awareness, self-autonomy, fine motoric skill, and tracking precisely) has lower score than cognitive and academic aspects. Therefore, the abilities are related to self-awareness, self-autonomy, and the eager to do learn is need to be developed so children can perform optimally. Parents and Teachers has an important role to support children transition to participate learning and rule in school. Children, parents, and teachers should be committed to make a synergy in order to achieve success in school.Kesiapan sekolah diindikasikan sebagai penentu anak mampu mengikuti pembelajaran di sekolah dasar. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil kesiapan masuk sekolah dasar anak usia 5 – 6 tahun di Bandar Lampung yang telah dinyatakan siap sekolah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aspek yang berkaitan dengan pemahaman diri, kemandirian, pengendalian motorik halus, kecermatan anak untuk mengamati suatu fenomena memiliki skor yang relatif rendah dibandingkan dengan aspek yang berkaitan dengan kemampuan kognisi dan akademik secara umum. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman diri, kemandirian, dan rasa untuk berupaya masih perlu ditingkatkan agar anak dapat optimal mengikuti pembelajaran di sekolah dasar. Orang tua dan guru memiliki peran penting untuk mendampingi transisi anak dalam mengikuti pembelajaran dan aturan di sekolah dasar. Baik orang tua, guru, maupun anak perlu berkomitmen untuk bersinergi bersama dalam mencapai kesuksesan anak di sekolah.Kata Kunci: kesiapan sekolah, anak usia dini, sekolah dasar, kesiapan orang tuaDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n1.20867
The Correlation Between the Criminal Sentence Period and the Intention of Prisoners to Stop Using Drugs in Class I Correctional Facility of Bandar Lampung Aditia Arief Firmanto; Prida Harkina; Vira Sandayanti
Jurnal Hukum Novelty Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/novelty.v12i2.a18927

Abstract

Introduction to the Problem: The length of the criminal sencenting can create an intention in prisoners to stop using drugs. Psychologically, the intention is seen from how strong a person's desire to display behavior and how much effort is planned or will be made to display behavior.Objective: This study intends to determine the relationship between the length of the sentence and the intention to stop using drugs in Class I prisons of Bandar Lampung. The variables in this study were the length of the sentence and the intention to stop using drugs. The research samples in this study were the drug convicts in Class I Correctional Facility of Bandar Lampung,Methodology: Data collection method uses quantitative and combines with the qualitative method. The data analysis method of descriptive quantitative uses Linkert Scale approach accumulated with the Pearson Product Moment correlation technique by using the Statistical Packages for Social Sciences 20 application program. Data analysis method of qualitative descriptive uses empirical normative approach.Findings: The result in this study is that there is no relationship between the length of the sentence and the intention to stop using drugs in the Class I Correctional Facility in Bandar Lampung. Based on the correlation test results, the r value was -0.088 with significance = 0.381 where (p> 0.05).  The data shows the relationship between the length of the sentence and the intention to stop using drugs in the Class I Correctional Facility in Bandar Lampung is not proven. It means that there are other aspects that more influencing the intention of drug use. Additionally, the effectiveness of imprisonment for drug users in the Class I prison in Bandar Lampung has not run optimally, namely supporting facilities and facilities such as overcapacity for prisoners and prisoners.Paper Type: Research Article
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA PEGAWAI WANITA YANG SUDAH MENIKAH DI UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG Prida Harkina; Junaidi Junaidi; Supriyati Supriyati; Monica Prita Sari
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.217 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3479

Abstract

Stres kerja adalah suatu kondisi dinamik individu dalam menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan, yang terkait dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai sesuatu yang tidak pasti tetapi penting. Konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik peran antar dimana tekanan peran dari domain pekerjaan dan keluarga saling bertentangan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada pegawai wanita yang sudah menikah di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak usia 0-12 tahun sesuai ciri-ciri tertentu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konflik peran ganda dengan stress kerja (Rxy 0.719 dengan Sig 0.000 dimana p < 0.000). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Artinya semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stress kerja dan sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin rendah stress kerja.
HUBUNGAN AKTIVITAS BEROLAHRAGA DENGAN TOLERANSI STRES PADA MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN Prida Harkina; Vira Sandayanti; Ahmad Yunus Feryaldi
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v2i1.180

Abstract

Stres was a condition that was close to our daily life, including to male students of medical faculty. Curriculum methods, large and integrated study materials demand, also long-term study times, could be enough stresors. Exercising has many benefits, not only physically but also to practice our response to stres condition. This study aimed to find relationship between exercise activities with stres tolerance, with hypothesis there were relationship between exercise activities with stres tolerance on male medical faculty students. Subjects on this study were 88 male students from medical faculty of Malahayati University. This study was an observation analytic study with cross sectional approach. Result data analyzed used Mann Whitney Test, with p value <0,05. The result of bivariate test using Mann Whitney shown that there was relationship of exercise activity with stres tolerance with p = 0,000 (p > 0,05). Keywords:, Medical Faculty Students, Exercising Stres, Tolerance.
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN HARGA DIRI Firda Dalila; Asri Mutiara Putri; Prida Harkina
JURNAL PSIKOLOGI MALAHAYATI Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.3769

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN THE INTENSITY OF INSTAGRAM SOCIAL MEDIA USAGE WITH SELF ESTEEM  Self-esteem is formed by interactions with other people. At present, social interaction can not only be done in the real world but can also be done in the virtual world, through social media such as Instagram. This study aimed to determine the relationship between the intensity of Instagram social media usage and self-esteem. This research is a quantitative study with a correlational design. The sample in this study were 205 undergraduate students of Malahayati University, aged between 17 to 25 years. The data in this study were obtained using an Instagram social media intensity usage questionnaire and a self-esteem scale. The results of data analysis using Spearman's rho show that there is a significant positive relationship between intensity of Instagram social media usage and self-esteem. Keywords: Intensity of Social Media Usage, Instagram, Self Esteem Harga diri terbentuk dari interaksi dengan orang lain. Saat ini untuk melakukan interaksi sosial tidak hanya dapat dilakukan didunia nyata namun juga dapat dilakukan didunia maya, melalui media sosial seperti instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial instagram dengan harga diri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah 205 mahasiswa S1 Universitas Malahayati, berusia antara 17 sampai 25 tahun. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan kuesioner intensitas penggunaan media sosial instagram dan skala harga diri. Hasil analisis data menggunakan Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial instagram dengan harga diri. Kata Kunci: Intensitas Penggunaan Media Sosial, Instagram, Harga Diri
PELATIHAN “STRATEGI PENGELOLAAN DIRI” UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL PADA REMAJA DENGAN ADIKSI GAME ONLINE TINGKAT SEDANG Prida Harkina; Rismijati Koesma; Esti Wungu
JURNAL PSIKOLOGI MALAHAYATI Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1417

Abstract

“SELF MANAGEMENT STRATEGY” TRAINING TO IMPROVE SELF-CONTROL IN ADOLESCENCE WITH MODERATE LEVEL ONLINE GAME ADDICTIONIntroduction: These days, online game addiction phenomenon has increased, especially among middle school adolescences. Therefore, a prevential treatment is needed to avoid their addiction getting worse. One of the way is by strengthening adolescence’ self-control in playing online game.Purpose: The aim of this study was to determine the effect of “Self Management Strategy” training to improve self-control in adolescences with moderate level online game addiction.Methods: This study used quasi experiment with A-B-A reversal design. The intervention was done by giving training that used behavior modification basic principle. Measurementof self-control was done in every phase A (when there are no treatment) and B (when treatment was given).Results: According to the data obtained, there was an improvement  found in self-control score in two respondents before and during the treatment given.Conclusion:Self management strategy training can improve self control in adolescence with moderate level online game addiction.Pendahuluan: Fenomena kasus adiksi game online saat ini marak terjadi pada pemain remaja Sekolah Menengah Pertama. Oleh karena itudibutuhkan suatu penanganan pencegahan agar adiksi yang mereka alami tidak semakin memburuk. Salah satu caranyaadalah dengan memperkuat self-control pada remaja saat bermain game onlineTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan “Strategi Pengelolaan Diri” untuk meningkatkan self-control pada remaja dengan adiksi game online tingkat sedang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dan menggunakan A-B-A reversal design. Intervensi yang dilakukan berbentuk pelatihan dengan menggunakan prinsip dasar behavior modification. Pengukuran terhadap self-control dilakukan di setiap fase A (saat tidak ada treatment) dan B (saat diberikan treatment)Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh selama pengukuran menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah skor self-control pada kedua peserta dari saat belum diberikan treatmant ke pada saat treatment diberikan.Simpulan: Pelatihan Strategi Pengelolaan Diri dapat meningkatkan self-control (kontrol diri) pada remaja  dengan adiksi game online tingkat sedang.
The Relationship Between Self-Regulation and Career Planning in High School and Vocational High School Afidatuz Zakiyah; Prida Harkina; Vira Sandayanti
Journal of Psychology and Instruction Vol. 5 No. 2 (2021): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpai.v5i2.38961

Abstract

Hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara regulasi diri dengan perencanaan karir pada siswa SMA dan SMK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 11 yang aktif di SMA dan SMK di Kecamatan Tanjungsari yang terdiri dari 200 siswa (95 laki-laki dan 105 perempuan). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi diri yang terdiri dari 22 item (α = 0,852) dan skala perencanaan karir yang terdiri dari 24 item (α = 0,939). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu kuesioner melalui google form. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis kovarians (ANCOVA).Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-regulation dengan perencanaan karir (melalui grafik scatterplot dengan p = 0.
Pengaruh Resiliensi dan Status Rantau Terhadap College Student Subjective Well-Being pada Mahasiswa Ivonne Qumairi; Asri Mutiara Putri; Prida Harkina
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i2.13051

Abstract

Abstract: College students subjective well-being is an evaluation of someone’s life. That is, the extent of their meaningful assessments and affective reactions indicate that their life is desirable and going well. Several factors affected college students subjective well-being, such as resilience and demographics (overseas status). The research aims to describe the effect of resilience and overseas status on college students subjective well-being. The type of this research is quantitative research. The data collection method used demographic data on student status, college student subjective well-being questionnaire and resilience through a google form. The subjects in this research were college students in Bandar Lampung, amounting to 451 respondents using the accidental sampling technique. In this study, data analysis used multiple regression techniques. Based on the result of statistical tests, a significance value of .000 is .000 .05. These show that resilience and student status simultaneously affect college students' subjective well-being with a correlation value of .640. in addition, resilience partially affect college student subjective well-being.Furthermore, these show that the higher the resilience, the higher the subjective well-being of the college student. However, partially overseas status does not affect college students subjective well-being. Overseas and non-overseas student status cannot affect college students subjective well-being.Keywords: college student subjective well-being;resilience;overseas status;college student Abstrak:College student subjective well-being merupakan evaluasi seseorang tentang kehidupannya, yaitu sejauh mana penilaian bermakna dan reaksi afektif mereka menunjukkan bahwa hidup mereka diinginkan dan berjalan dengan baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi college student subjective well-being antara lain resiliensi dan demografi (status rantau). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh resiliensi dan status Rantau terhadap college student subjective well-being pada mahasiswa. Jenis Penelitian Ini Merupakan Penelitian Kuantitatif. Metode Pengumpulan data menggunakan data demografi status mahasiswa, college student subjective well-being questionnaire dan kuesioner resiliensi melalui media google form. Subjek dalam penelitian ini yakni mahasiswa di Bandar Lampung yang berjumlah 451 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dalam Penelitian Ini Analisis data menggunakan teknik regresi berganda. Berdasarkan Hasil uji statistik, diperoleh nilai signifikansi sebesar .000 yang dimana .000 .05. Hal ini menunjukkan bahwa resiliensi dan status mahasiswa secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi college student subjective well-being dengan nilai korelasi sebesar .640. Selain itu, resiliensi secara parsial mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi resiliensi maka semakin tinggi pula college student subjective well-being pada mahasiswa. Namun, secara parsial status rantau tidak mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa. status mahasiswa rantau dan bukan rantau tidak dapat mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa.Kata Kunci: college student subjective well-being; resiliensi; status rantau; mahasiswa
PERAN LOCUS OF CONTROL DAN KETERLIBATAN DALAM KEGIATAN TERHADAP COLLEGE STUDENT SUBJECTIVE WELL-BEING PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI Siti Nurhasanah; Asri Mutiara Putri; Prida Harkina
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.8411

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control dan keterlibatan dalam kegiatan terhadap College Student Subjective Well Being pada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa beasiswa bidikmisi di Bandar Lampung mulai dari semester tiga dengan jumlah 208 orang mahasiswa. Data penelitian diambil dengan menggunakan google formulir yang berisi dari tiga alat ukur yaitu skala College Student Subjective Well-Being Questionnaire (CSSWQ), skala Locus of Control (LoC), dan skala Keterlibatan Dalam Kegiatan Non Akademik (KDKNA). Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan hasil menunjukkan bahwa terdapat peran locus of control dan keterlibatan dalam kegiatan non akdemik dengan college student subjective well-being (p<0,05) dengan sumbangan sebesar 20,3%. Variabel keterlibatan dalam kegiatan non akademik memberikan sumbangan lebih besar dari pada locus of control terhadap college student subjective well-being. Mengingat hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswa bidikmisi kurang meluangkan waktu dan mengikuti kegiatan dengan beragam jenis. Sehingga mahasiswa perlu mengisi waktu luang dengan bersosialisasi dan beraktifitas guna membantu meningkatkan college student subjective wellbeing. Kata kunci: College Student Subjective Well-Being, Keterlibatan dalam Kegiatan, Locus of Control AbstractThis study aims to determine the effect of locus of control and involvement in Non Academic Activities on College Student Subjective Well Being in college student who received Bidikmisi scholarship. The subjects in this study were Bidikmisi scholarship students in Bandar Lampung starting from the third semester with a total of 208 students. The research data was taken using a google form containing three measuring instruments, namely the College Student Subjective Well-Being Questionnaire (CSSWQ) scale, the Locus of Control (LoC) scale, and the Involvement in Non-Academic Activities (KDKNA) scale. The analysis technique in this study uses multiple regression with the results showing that there is the role locus of control and involvement in non-academic activities with college student subjective well-being (p <0.05) with a contribution of 20.3%. The variable of involvement in non-academic activities gave a greater contribution than the locus of control to college student subjective well-being. Given the results of the study found that bidikmisi students spent less time and took part in various types of activities. So that students need to fill their free time by socializing and doing activities to help improve college student subjective wellbeing. Keywords: College Student Subjective Well-Being, Involvement In Activities, Locus Of Control