Stres kerja adalah suatu kondisi dinamik individu dalam menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan, yang terkait dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai sesuatu yang tidak pasti tetapi penting. Konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik peran antar dimana tekanan peran dari domain pekerjaan dan keluarga saling bertentangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada pegawai wanita yang sudah menikah di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak usia 0-12 tahun sesuai ciri-ciri tertentu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konflik peran ganda dengan stress kerja (Rxy 0.719 dengan Sig 0.000 dimana p < 0.000). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Artinya semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stress kerja dan sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin rendah stress kerja.
Copyrights © 2020