Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK LPKA KLAS I PALEMBANG Muhammad Suma Amaruz Yusti; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 4 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i4.2022.1118-1123

Abstract

Konsep diri menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan dalam diri seorang individu, terutama pada seorang anak. Konsep diri yang dimiliki oleh seorang anak akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri yang mereka miliki. Kepercayaan diri membantu seorang individu untuk dapat berani dan berinteraksi dengan pihak luar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan diri yang berada di dalam diri seorang individu. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada para anak didik LPKA Klas I Palembang. Dalam melakukan analisa data, peneliti menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil yang ditemukan di dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan diri pada anak didik pemasyarakatan. Hasil hubungan yang di dapatkan adalah sebesar 69 persen.
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN PERILAKU ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN DI LPKA KLAS I PALEMBANG Muhammad Suma Amaruz Yusti; Arisman Arisman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.523-531

Abstract

Pada dasarnya, masa anak-anak merupakan masa yang tepat untuk membentuk perilakunya. Anak yang tumbuh pada lingkungan normal akan dengan mudah memperoleh akses untuk membentuk perilaku yang baik. Akan tetapi perlu perhatian khusus bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum, dalam menentukan perilakunya baik saat masih berada di dalam lembaga pembinaan atau bahkan saat sudah kembali ke masyarakat nantinya. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perilaku Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA Klas I Palembang dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan pencarian informasi melalui internet. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian  dengan menggunakan Analisis SWOT menunjukkan bahwa Anak Didik Pemasyarakatan tetap memiliki kesempatan untuk memperbaiki perilakunya menjadi lebih baik dan kelak dapat diterima oleh lingkungan. Hal ini dikarenakan perilaku anak merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan merupakan suatu hal mutlak yang berasal dari anak itu sendiri.
Pandangan Anak Didik Pemasyarakatan dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan pada Penanganan Covid-19 oleh Petugas LPKA Klas 1 Palembang Muhammad Suma Amaruz Yusti; Padmono Wibowo
Intelektualita Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v11i1.10163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelayanan apa saja yang diberikan dan bagaimana pandangan para narapidana terhadap sistem pelayanan yang dimiliki oleh LPKA Klas I Palembang pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan selama masa pandemi terhadap anak didik yaitu sangat tinggi berupa kecepatan pemberian layanan kesehatan disaat ada pasien yang sakit atau terkena virus corona. Selain itu juga terdapat sosialisasi mengenai kesehatan selama masa pandemi Covid-19 agar narapidana dapat terjaga dari virus HIV, AIDS, maupun Covid-19. Pandangan narapidana terhadap sistem pelayanan yang dimiliki lembaga pemasyarakatan bahwa kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh LPKA dalam makanan lebih baik dibandingkan dalam pengecekan kesehatan. Selanjutnya pemberian obat ketika sakit lebih baik dibandingkan dengan makanan yang bergizi. Sehingga individu membutuhkan adanya pelayanan kesehatan dalam bidang kualitas makanan bergizi, pengecekan kondisi kesehatan, dan pemberian pelayanan pada saat para narapidan merasakan rasa sakit.
IMPLEMENTASI PEMBINAAN ROHANI NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA PALEMBANG Muhammad Suma Amaruz Yusti; Mulyani Rahayu
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 9 No 1 (2023): Februari, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v9i1.53888

Abstract

Penitentiary is the most suitable place for prisoners to be able to change their behavior by increasing their religiosity. The purpose of this study was to determine the implementation of spiritual development in increasing the religiosity of narcotic inmates at the Women's Prison Class IIA Palembang and to determine the factors that hinder and encourage the implementation of spiritual development in increasing the religiosity of narcotic prisoners at the Women's Prison Class IIA Palembang. The study was conducted using a qualitative approach with interviews, observations and literature review. The results prove that an increase in spirituality is needed to teach new habits to prisoners. It was also found that the inhibiting factor was human resources and interest, while the driving factor was motivation and support from the surrounding environment and family.
IMPLEMENTASI PEMBINAAN ROHANI NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA PALEMBANG Muhammad Suma Amaruz Yusti; Mulyani Rahayu
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 9 No 1 (2023): Februari, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v9i1.55215

Abstract

Penitentiary is the most suitable place for convicts to be able to change their behavior by increasing their religiosity. The purpose of this study was to find out the implementation of spiritual coaching in increasing the religiosity of narcotics convicts at Class IIA Palembang Women's Correctional Institution and to find out the factors that inhibit and encourage the implementation of spiritual coaching in increasing the religiosity of narcotics convicts at Class IIA Palembang Women's prison. The research was conducted using a qualitative approach with interviews, observations and literature reviews. The results prove that an increase in spirituality is needed to teach new habits to inmates. It was also found that the inhibiting factors were human resources and interest, while the driving factors were motivation and support from the surrounding environment and family.