Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN INHALASI KOMBINASI SALMETEROL/FLUTIKASON PROPIONAT TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KNONIK STABIL Refi Sulistiasari
Jurnal Penelitian Kesmasy Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesmasy
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpksy.v1i2.155

Abstract

It is known that inflammation is the underlying cause of COPD, and this affects to quality of life of the patient. Provision of inhaled therapy combination of LABA and corticosteroids is one of therapy in pharmacology of stable PPOK patients. The aim of this study was to know the benefits of inhalation of 50 g / fluticasone propionate 500 g inhibition in stable COPD patients. The research design is clinical trial. The study was conducted for 3 months and was performed on 26 stable COPD patients divided into two groups: 15 patients for the treatment group and 15 patients for the control group. After the measurements were obtained, there was a significant difference in the quality of life as measured by St. George's Respiratory Questionnaire (SGRQ) (p = 0.001) and COPD Assessment Test (CAT) (0.001) measurements were made twice on the first and thirtieth days.
Faktor Risiko Kejadian TB Paru Di Puskesmas Hutarakyat Sidikalang Tahun 2017 Sehra Banu; Rahmadani Sitepu; Refi Sulistiasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.933 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.945

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan secara global di dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis faktor risiko kejadian TB Paru di Puskesmas Hutarakyat Sidikalang. Jenis penelitian ini analitik dengan rancangan penelitian case control.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 44 kasus dan 44 kontrol yang diperoleh dengan menggunakan purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan analisis faktor umur terhadap TB Paru p=0,003, analisis faktor status gizi terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor penghasilan terhadap TB Paru p=0,002, analisis faktor pendidikan terhadap TB Paru p=0,184, analisis faktor kebiasaan merokok terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor kepadatan hunian terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor pencahayaan hunian terhadap TB Paru p=0,034, analisis faktor jenis kelamin terhadap TB Paru p=1,00, analisis faktor suku terhadap TB Paru p=0,01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara umur, status gizi, penghasilan, kebiasaan merokok, kepadatan hunian, pencahayaan hunian, dan suku terhadap kejadian TB Paru. Saran kepada semua pihak baik dinas, puskesmas dan masyarakat saling bekerjasama dalam hal mencegah penularan penyakit TB Paru.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TERJADINYA ACNE VULGARIS PADA PASIEN DI PRAKTEK DR. NUR AFNI, M. BIOMED MEDAN TAHUN 2020 Fitri Annisa; Refi Sulistiasari
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 10 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.516 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v10i1.145

Abstract

Acne vulgaris merupakan penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea dengan penyebab yang multifaktorial dan gambaran klinis yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris padapasien di praktek dr. Nur Afni, M. Biomed Medan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain crosssectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan cara menjadikan seluruh populasi menjadi sampel. Dalam penelitian ini 67 responden yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data dengan mewawancara responden menggunakan kuesioner PSQI (pittsburgh sleep quality index) untuk mengukur kualitas tidur responden. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 70,7% responden yang mengalami acne vulgaris memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis data diperoleh p-value sebesar 0,025. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris sehingga perlu dilakukan edukasi pada mahasiswa agar menjaga kualitas tidur dengan baik untuk mencegah timbulnya acne vulgaris.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DEMAM TIPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. FAUZIAH BIREUEN Ghina Salsabila; Refi Sulistiasari
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v2i9.3590

Abstract

Demam tipoid adalah penyakit infeksi oleh bakteri Salmonella typhi yang masih sering dan umum terjadi. Indonesia merupakan negara endemik demam tipoid, diperkirakan terdapat 800 penderita per 100.000 penduduk setiap tahunnya. Aceh merupakan provinsi dengan prevalensi demam tipoid tertinggi yaitu sebesar 7,0%. Faktor risiko terjadinya demam tipoid adalah personal hygiene seperti kebersihan kuku, mencuci tangan, perilaku jajan, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana personal hygiene mempengaruhi jumlah kasus demam tifoid di rumah sakit. Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia subjek terbanyak adalah >25 tahun (45,8%), dengan jenis kelamin yang lebih rentan adalah perempuan (51,0%), tidak bekerja (19,8%) dan dengan tingkat pendidikan menengah (39,6%). Hasil uji bivariat didapatkan adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun setelah BAB dengan p- value 0,002 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen dengan p- value 0,017. Di RSUD Dr. Fauziaj Bireuen terdapat hubungan antara frekuensi demam tifoid dengan Kebiasaan mencuci makanan mentah dengan sabun sebelum makan, riwayat kontak langsung dengan penderita tifus, dan cuci tangan sebelum makan.