Sapi Potong merupakan sapi lokal berkembang di sepanjang wilayah Priangan utara Jawa Barat. Karakter sapi potong merupakan representasi dari bos sondaicus dimana warna tubuh merah bata atau merah melahonais, pada beberapa pejantan terjadi perubahan warna menjadi hitam legam. Sapi Potong di daerah Pangandaran dan Ciamis dikenal sebagai Sapi Pasundan. Hasil penelitian Indrijani dkk (2012) bahwa secara arkheologis sapi Pasundan merupakan hasil persilangan pada program Grading Up sapi PO dan program peningkatan mutu genetik sapi Jawa dengan cara menyilangkan sapi tersebut dengan sapi Madura dan sapi Bali. Oleh karena itu pada sapi Pasundan terdapat dua tipe, yakni bergelambir dan non gelambir. Pada kondisi kini, para Peternak sebagai subyek dalam produksi pedet belum sepenuhnya memahami mekanisme pembibitan untuk menghasilkan ternak yang baik. Sebagai contoh, sistem perkawinan belum optimal, dan program Inseminasi Buatan (IB) belum terlaksana dengan baik. Peternak dengan mudah melepas atau menjual ternak yang mempunyai performa baik sehingga secara tidak langsung terjadi seleksi negatif, dalam populasi dan antar populasi. Berkenaan dengan hal tersebut, perlunya penyuluhan dan kaji terap masalah kesehatan reproduksi ternak serta program Inseminasi Buatan (IB) sehingga meningkatkan wawasan peternakan dalam pengembangbiakan dan kesehatan reproduksi Sapi Pasundan di daerah Pangandaran.