Friska Sitorus
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEKS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TYPE II DI RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING Rostiodertina Girsang; Friska Sitorus; Zuliawati Zuliawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Medik Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Keperawatan Medik
Publisher : Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpkm.v2i2.201

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau aktivitas insulin. Salah satu komplikasi dari Diabetes Melitus Tipe 2 yang mempengaruhi sistem saraf perifer yaitu Peripheral Arthery Disease (PAD) merupakan suatu kondisi dimana terdapat terdapat lesi di pembuluh darah sehingga menyebabkan aliran darah dalam arteri yang mensuplai darah ke ekstermitas menjadi terbatas. Senam kaki diabetes dapat membantu sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Sikulasi darah pada daerah kaki dapat diukur melalui pemeriksaan non invasive salah satunya adalah dengan pemeriksaan ankle brachial index. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh senam kaki Diabetes Terhadap Ankle Brachial Index Pada Pasien DM Tipe. Jenis penelitian ini merupakan eksperimenental studies dengan pre test dan post test. Sampel penelitian ini sebanyak 10 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian rata-rata ankle brachial index pasien setelah pemberian terapi senam kaki mengalami peningkatan dengan nilai ABI sebelum pemberian terapi senam kaki (pretest) sebagian besar tergolong berat yaitu 4 responden (40%) meningkat menjadi normal sebanyak 5 responden (50%) setelah diberikan terapi senam kaki (posttest). Dan dari hasil t hitung sebesar 4.714, hal ini diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4.714>1.833), yang berarti H0 ditolak dan Hα diterima, sedangkan nilai p=0.001 lebih kecil dari tingkat kemaknaan α=0,05 hal ini menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara ankle brachial index sebelum dan sesudah pemberian terapi senam kaki.