Jupalman Welly Simbolon
IAKN Tarutung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PROGRAM ADAPTIF DAN SPIRITUAL DALAM MEREVITALISASI POLA INTERAKSI MAHASISWA DI TAPANULI UTARA Elvri Teresia Simbolon; Tiurma Berasa; Roida Lumbantobing; Jupalman Welly Simbolon; Harisan Boni Firmando
Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Sosiologi Agama FIS Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jisa.v4i1.8836

Abstract

Keberagaman suatu komunitas jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan pola interaksi dalam komunitas tersebut. Keberagaman mahasiswa di Tapanuli Utara menimbulkan kecenderungan terjadinya pengelompokan bahkan persaingan yang sangat mempengaruhi pola interaksi diantara mahasiswa. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan program Adaptif dan Spiritual dalam merevitalisasi Pola Interaksi Sosial mahasiswa di Tapanuli Utara. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan atau menjelaskan  peristiwa  atau  suatu  kejadian  yang  terjadi  sekarang  dalam  bentuk angka-angka yang bermakna.  Tiga indikator pada Program Adaptif menunjukkan bahwa 31.13 % responden sangat setuju untuk diadakan program yang bersifat adaptif, 61,13 % responden setuju, 6.78 % kurang setuju dan 0.88 responden menjawan tidak setuju. Dari tujuh indikator untuk program Spiritual menunjukkan bahwa 38.14% responden menjawab sangat setuju untuk diadakan kegiatan yang bersifat spiritual, 56.71% menjawab setuju, 5.14 % menjawab kurang setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju. Dari keseluruhan indikator pada program Adaptif dan Spiritual yang sudah diterapkan dapat disimpulkan bahwa  program Adaptif dan Spiritual dapat dijadikan sebagai suatu solusi dalam merevitalisasi pola interaksi di kalangan mahasiswa dan dapat menjadi acuan dalam bagi orang lain dan pembaca dalam mengatasi persoalan ketidakharmonisan dalam suatu komunitas