Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERAN PENDETA DALAM MENGATASI KECEMASAN JEMAAT GEREJA KRISTEN PROTESTENSTAN INDONESIA ONAN RUNGGU KECAMATAN SIPAHUTAR TAPANULI UTARA SUMATERA UTARA Elvri Teresia Simbolon
Jurnal Christian Humaniora Vol 4, No 1 (2020): Mei
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v4i1.1

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pendeta dalam situasi social distancing covid 19. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan tinjauan pustaka dan mengumpulkan data melalui buku dan internet, melakukan pengamatan langsung di bidang objek penelitian yang merupakan peran pendeta dalam berurusan dengan kegelisahan jemaat. Metode yang digunakan pada skala Guttman. Kesimpulan dari peran pendeta dalam mengatasi kegelisahan jemaat dalam situasi social distancing. Gereja adalah sebagai perubahan pola pikir, sebagai motivator untuk melakukan sesuatu yang berbeda, sebagai gembala, sebagai memberi harapan, sebagai penyaringan firman Tuhan melalui whatsapp (WA) dan sebagai pendoa syafaat. Dengan demikian, pembentukan para pendeta dapat menghasilkan: Pertama, anggota-anggota jemaat yang memiliki pengetahuan Firman Allah yang berkualitas baik dan benar sehingga jemaat dapat hidup dalam situasi social distancing yang positif. Kedua, anggota sidang dapat mengatasi kecemasan. Ketiga, dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan harapan. Keempat, tantang pendeta untuk meningkatkan perannya dalam situasi social distancing. Hasilnya mencapai 80,85% peran pendeta dalam mengatasi kegelisahan Gereja dalam situasi social distancing covid 19.Katakunci : Peran Pendeta, Mengatasi mecemasan di situasi social distancing covid 19
PENTINGNYA KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN Elvri Teresia Simbolon
Jurnal Christian Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Mei
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v2i1.108

Abstract

Manusia selain sebagai mahluk individu yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri tetapi juga sekaligus sebagai makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tidak bisa terlepas dari makluk sosial lainnya. Dan sebagai makluk sosial . sebagai makluk individu setiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitas. Manusia sebagai makluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Berbeda dengan manusia sebagai makluk individu, manusia sebagai makluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan berinteraksi.Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya keterampilan sosial dimiliki oleh orang- orang yang proses pendidikan dan pembelajaran yaitu guru dan siswa.Dalam pembelajaran di kelas seorang guru maupun perserta didik membutuhkan keterampilan sosial. Disekolah sendiri dalam pembelajaran seorang peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan yang baik khususnya dalam hal keterampilan bertanya, keterampilan dalam memperoleh informasi, keterampilan menganalisis informasi,keterampilan menyajikan informasi. Keterampilan- keterampilan seperti ini akan dimiliki seorang peserta didik jika mereka memiliki keterampilan sosial yang baik. Dalam proses penulisan menggunakan metode study literature. Yaitu dengan melakukan proses pencarian daftar bacaan , dengan menggunakan media baca sebagai sumber data dan informasi.Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Sosiologi Agama sebagai Model dalam Pelaksanaan Merdeka Belajar bagi Mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Sudirman Lase; Elvri Teresia Simbolon; Jupalman Welly Simbolon; Harisan Boni Firmando; Roida Lumbantobing; Ade Putera Arif Panjaitan
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 4 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.439 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i4.1039

Abstract

The rapid development of the times no longer allows the world of education to be comfortable with the applicable curriculum. Responding to this challenge, the Ministry of Education and Culture launched the Independent Learning Campus policy. The Sociology of Religion Study Program at IAKN Tarutung chose one of the eight Merdeka Learning programs, namely internships. The chosen internship is an internship with a structured form, with the hope that students can actualize their knowledge at the internship location. This study aims to determine the implementation of the sociology of religion curriculum development as a model for the implementation of independent learning internships at IAKN Tarutung. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The methods of observation, interviews, document studies and focus group discussions were used to collect data. The results showed that the Independent Learning internship was going well, as evidenced by the learning outcomes of the apprenticeship courses and the soft skills of students in four villages in the Toba Caldera geosite area which is the location of the internship, where the majority of students received satisfactory grades from course lecturers and field supervisors. from partners. This study also evaluates the results of the internship implementation using a SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) so that the implementation of internship activities will increase in the future.
PENGEMBANGAN PROGRAM ADAPTIF DAN SPIRITUAL DALAM MEREVITALISASI POLA INTERAKSI MAHASISWA DI TAPANULI UTARA Elvri Teresia Simbolon; Tiurma Berasa; Roida Lumbantobing; Jupalman Welly Simbolon; Harisan Boni Firmando
Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Sosiologi Agama FIS Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jisa.v4i1.8836

Abstract

Keberagaman suatu komunitas jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan pola interaksi dalam komunitas tersebut. Keberagaman mahasiswa di Tapanuli Utara menimbulkan kecenderungan terjadinya pengelompokan bahkan persaingan yang sangat mempengaruhi pola interaksi diantara mahasiswa. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan program Adaptif dan Spiritual dalam merevitalisasi Pola Interaksi Sosial mahasiswa di Tapanuli Utara. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan atau menjelaskan  peristiwa  atau  suatu  kejadian  yang  terjadi  sekarang  dalam  bentuk angka-angka yang bermakna.  Tiga indikator pada Program Adaptif menunjukkan bahwa 31.13 % responden sangat setuju untuk diadakan program yang bersifat adaptif, 61,13 % responden setuju, 6.78 % kurang setuju dan 0.88 responden menjawan tidak setuju. Dari tujuh indikator untuk program Spiritual menunjukkan bahwa 38.14% responden menjawab sangat setuju untuk diadakan kegiatan yang bersifat spiritual, 56.71% menjawab setuju, 5.14 % menjawab kurang setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju. Dari keseluruhan indikator pada program Adaptif dan Spiritual yang sudah diterapkan dapat disimpulkan bahwa  program Adaptif dan Spiritual dapat dijadikan sebagai suatu solusi dalam merevitalisasi pola interaksi di kalangan mahasiswa dan dapat menjadi acuan dalam bagi orang lain dan pembaca dalam mengatasi persoalan ketidakharmonisan dalam suatu komunitas
Ambivalensi Pengembangan Potensi Wisata: Minimnya Inisiatif dan Kesadaran Masyarakat Lokal Menjadi Motor Penggerak Pengembangan Sungai Aeksiegaon Wensdy Sitindaon; Elvri Teresia Simbolon; Frainskoy Rio Naibaho; Priska Silaban; Tio Minar Panjaitan
Media Wisata Vol. 20 No. 2 (2022): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ambivalensi Pengembangan Potensi Wisata:Minimnya Inisiatif dan Kesadaran Masyarakat Lokal Menjadi Motor Penggerak Pengembangan Sungai Aeksiegaon. The district government's dilemma of watershed development (DAS) is related to management authority. According to the law, watershed management is entirely left to the central and provincial governments. In several districts with rivers, lakes or other water areas, it is difficult to intervene in policies, programs and budget funds for the development of water areas. In this study, the Aeksigeaon river tourist attraction is located right in the middle of Tarutung City. Its strategic position in the middle of the city tends to look neglected and has not managed to become a superior tourist attraction in Tarutung City. Local communities adjacent to the Aeksigeaon river also rarely receive training, tourism development assistance and funding from the District Government. This condition complicates the attraction of the Aeksigeaon river because there is no presence from the local community, local government or private sector that specifically manages it optimally. This study emphasizes that the empowerment of local communities can be a driving force for developing Aeksigeaon river tourism objects. This study uses qualitative research with data collection through interviews and direct observation with local communities, traders and related government agencies.
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara Ritha Tarigan; Humaizi Humaizi; Henry Sitorus; Sismudjito Sismudjito; Bengkel Ginting; Elvri Teresia Simbolon
PERSPEKTIF Vol. 11 No. 4 (2022): PERSPEKTIF, October
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i4.7600

Abstract

The School Literacy Movement (GLS) which is implemented in Indonesia in accordance with the direction of the Regulation of the Minister of Education and Culture (Permendikbud) Number 23 of 2015, is not only the ability to read and write, but includes thinking and behavior skills, namely as the outcome of a comprehensive effort involving all school members, including teachers, students, parents/guardians, and the community, which are components of the educational ecosystem that relies on the role and completeness of school library facilities and infrastructure. The purpose of this study, to describe the application of GLS in Junior High Schools in North Binjai District, Binjai City, North Sumatra. Data collection was carried out following the paradigm of qualitative research, namely observation, in-depth interviews, which were complemented by a study of documentation. The data is sourced from all stakeholders including the Principal, Teachers, School Committees, Students, and Librarians. The results of the study illustrate that the implementation of GLS in junior high schools in North Binjai District still does not meet the National Education Standards (SNP), both public and private schools, so that there needs to be firmness in local government policies and stakeholder commitment to implementing GLS which results in outstanding students, have good behavior and character, have insight into knowledge and excellent learning achievements.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di Desa Pearung Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan Elvri Teresia Simbolon; Tio RJ Nadeak; Roida Lumbantobing
Jurnal Euangelion Vol. 1 No. 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Institut Agama kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.034 KB)

Abstract

Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan program pemerintah sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Perilaku hidup sehat seharusnya ditanamkan sejak dini. Masyarakat di desa Pearung memiliki kendala yaitu belum mengetahui program GERMAS dan kurangnya Sosialisasi tentang program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Selain itu kurangnya fasilitas pendukung yang layak dalam pelaksanaan program GERMAS khususnya pada kebersihan lingkungan dan Penampungan sampah. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi tentang program Germas dan pembangunan bak penampungan sampah di sekitar lokasi sekolah dan di tempat strategis lainnya sehingga memungkinkan siswa dan masyarakat untuk mempergunakan tempat sampah dan membuang sampah pada tempatnya, Sehingga ke depannya diharapkan setelah dilakukan sosialisasi dan pembangunan tempat penampungan sampah diperoleh luaran berupa: Peningkatan kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya dan peningkatan kualitas fasilitas pendukung kebersihan lingkungan sekolah. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat Pearung dalam membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan penyuluhan tentang GERMAS khususnya kebersihan lingkungan dapat meningkatkan pengetahuan Masyrakat akan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Di Desa Tarabunga Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Tahun 2023 Untung P Simanjuntak; Rusmauli Simbolon; Elvri Teresia Simbolon; Maringan Sinambela; Jupalman W. Simbolon
Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpp-widyakarya.v1i4.1487

Abstract

Tourist attraction includes various aspects such as natural beauty, environmental cleanliness of tourist attractions, environmental coolness, interaction with local communities, available facilities, and location accessibility. While visiting decisions include factors that encourage individuals to choose a particular destination, such as personal motivation, social influence and preparation before visiting. Thus, tourist attractions should be developed as much as possible to encourage people to come visit it. The purpose of this study was to find out how the influence of tourist attraction on the decision to visit Tarabunga Village. The type of research used quantitative research. The data processing was obtained from questionnaire data collection data distributed to 50 respondents. The data analysis techniques used are simple regression analysis, correlation analysis, coefficient of determination and t test (hypothesis test). Based on the results of the analysis and discussion described in the previous chapter, the author draws several conclusions from the results of the analysis that based on the hypothesis proposed by the researcher, a t test was carried out and obtained the SPSS output showed a calculated t value of 0.961 with a Sig of 0.001. To determine the level of significance of the research model, the calculated t value is compared with the table t value. The calculated t value for the error degrees 5%(α=0.05)and df(n-k =50-2=48) is 1.677 which means that the calculated t (46.489) is greater than the table t 1.677 so that the influence of variable X on the decision to visit is significant. Based on the results of this analysis, the hypothesis that states the attractiveness of wsaita has a positive and significant effect on the decision to visit the tarabunga tourism village is empirically proven and acceptable.
Hubungan Variasi Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Di SMP Negeri 2 Harian T.A.2023/2024. Rinaldi Sihotang; Elvri Teresia Simbolon; Frainskoy Rio Naibaho; Rusmauli Simbolon; Senida Harefa
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v1i4.232

Abstract

The problems in this research are: 1) what are the variations in teaching of Christian Religious Education teachers in class VIII of SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/2024, 2) what is the learning motivation of class VIII students in the Christian Religious Education subject at SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/ 2024, 3) Is there a positive and significant relationship between variations in teacher teaching and the learning motivation of class VIII students in the Christian Religious Education subject at SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/2024?. The aims of this research are 1) to determine the variations in teaching of Christian Religious Education teachers in class VIII of SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/2024, 2) to determine the learning motivation of class VIII students in the Christian Religious Education subject at SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/2024 , 3) to determine the relationship between teacher teaching variations and the learning motivation of class VIII students in the Christian Religious Education subject at SMP Negeri 2 Harian T.A 2023/2024. This research includes correlational research. The population in this study was all 30 students in class VIII of SMP Negeri 2 Harian. Data collection in this research was carried out using a closed questionnaire. The data analysis technique uses the product moment correlation formula and t-test. a) a positive relationship test obtained a value of rxy = 0.595 rtable (a=0.05; IK=95%; n=30) namely 0.361, thus a positive relationship between variable X and variable Y. b) a significant relationship test was obtained The value of tcount > ttable is 3.918 > 2.048, thus it can be seen that there is a significant relationship between variable Christian Religious Education at SMP Negeri 2 Harian FY 2023/2024. acceptable.
Dampak Pola Asuh Otoriter Terhadap Perkembangan Kepribadian Anak Di Desa Simorangkir Joel Simorangkir; Elvri Teresia Simbolon
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v2i1.121

Abstract

Dalam pembentukan karakter, pola asuh adalah hal yang mendasar. Contoh Otoriter: Pola perilaku orang tua yang baik sangat diperlukan guna mendukung pertumbuhan anak karena anak-anak melaksanakan imitasi maupun modeling dari lingkungan. Degradasi moral anak yang akhir-akhir ini marak ditemukan mencerminkan kualitas didikan dari keluarga yang buruk. Lebih lanjut lagi, pola asuh yang salah dapat berdampak menjadi penyebab pemahaman pada anak menjadi negatif, sehingga condong tidak semangat untuk mengejar cita-citanya. Kejadian tersebut juga dapat terjadi akibat dari pola asuh otoriter yang diterapkan orangtuanya. Keluarga adalah lingkungan pertama yang menghasilkan dampak atas bermacam unsur tumbuh kembang anak, khususnya pertumbuhan sosialnya. Tata cara serta kondisi dalam keluarga adalah lingkungan yang sesuai untuk sosial anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami dampak pola asuh otoriter atas kepribadian anak, metode penelitian yang dimanfaatkan ialah studi literatur dengan mengkaji dan menganalisis hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter berdampak buruk terhadap kepribadian anak, anak dengan didikan pola asuh otoriter orang tua cenderung menutup diri, tidak percaya diri dan malu untuk menghadapi dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.