Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kinematika dan Dinamika Sendi Lutut Penari Bapang Malangan Farisal Rosianto; Gatot Soebiyakto; Nurida Finahari
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 1 No. 2 (2021): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.305 KB) | DOI: 10.51135/justevol1issue2page153-164

Abstract

Keindahan tari dilihat dari kompilasi dan keselarasan gerakan dengan musik, dan ekspresi dalam menyampaikan tujuan tarian tersebut. Tari merupakan wujud dari ekspresi, kehendak, pikiran, dan perasaan manusia yang ditandai dengan media gerakan. Menari merupakan kombinasi gerakan ritmik antara tangan, kaki, kepala, dan tubuh. Untuk dapat menampilkan tarian yang ekspresif, para penari membutuhkan banyak berlatih. Hal itu menyebabkan penari rentan sekali mengalami cedera. Cedera yang terjadi pada penari bisa terjadi saat latihan maupun ketika pementasan. Kasus cedera penari yang umum terjadi pada otot dan sendi. Sendi yang umum mengalami cedera adalah ankle, lutut dan lengan. Mengingat resiko atas terjadinya cedera, penting sekali penari dibekali dengan pengetahuan yang dapat meminimalisir terjadinya cedera. Pengetahuan tentang cedera bisa diperoleh dari kajian mekanika (kinematika dan dinamika). Naskah ini memaparkan hasil penelitian tentang kajian terhadap sendi lutut penari Bapang Malangan saat melakukan tarian itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisa kinematika menggambarkan sistem perubahan posisi dan tumpuan beban pada tulang-tulang dan sendi penari. Kinematika sendi lutut menghasilkan gambaran besaran dan arah pembebanan terhadap sendi yaitu ke arah radial, dan tangensial. Arah pembebanan itu ada yang linier dan bidang dua dimensi, dimana posisi-posisi bagian tubuh yang menekuk membentuk sudut. Potensi cedera sendi terjadi paling besar saat posisi sendi membentuk sudut antara dua tulang. Pada posisi menari satu kaki terjadi pembebanan statis sesaat yang bisa menumpukan hampir seluruh berat tubuh pada sendi lutut, atau memunculkan beban kombinasi radial, tangensial dan momen. Posisi menekuk lutut pada satu kaki adalah posisi paling rawan cedera.