Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAKAIAN HONORIK BAHASA MINANGKABAU PADA MASYARAKAT TUTUR DI KANAGARIAN BARUANG - BARUANG BALANTAI Yeyep Natrio
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.882

Abstract

Indonesia terdiri dari banyak pulau- pulau dan memiliki masyarakat tutur yangberbeda pula di setiap daerahnya. Beranekaragam suku dan ras yang mendiami pulaupulautersebut menjadikan Indonesia memiliki banyak masyarakat tutur sehingga beranekaragam pula lah variasi bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan bermasyarakat.Pada penelitian ini dibahas bagaimana bentuk variasi honorific yang dipakai pada salahsatu wilayah Minagkabau yaitu di Pesisir Selatan tepatnya di daerah Barung - barungbelantai. Seberapa besar perbedaan honorifik yang di pakai oleh masyarakat tutur didaerah Barung- barung belantai yang notabennya juga berada pada wilayah cakupanMinangkabau. Hasil dari penelitian nya adalah adanya penurunan nilai- nilai budayamuncul karena adanya integrasi dari Bahasa Indonesia yang dianggap lebih modern danberkelas pada masa sekarang karena integrasi Bahasa Indonesia yang prestige nya lebihtinggi. Maka sikap penutur inilah yang membentuk variasi honorifik baru dalammasyarakat tuturnya Adanya pengaruh integrasi yang ada di masyarakat tutur sehinggaterjadilah inovasi- inovasi bahasa. Barung- barung belantai termasuk daerah rantau,untuk terbentuknya sebuah variasi baru sah- sah saja karena masyarakat disana salingberinteraksi dengan sesamanya dan juga alam .masyarakat tutur itu.Kata kunci: masyarakat tutur, honorific, Bahasa Minangkabau
UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS SPUTUM BTA TERHADAP TES CEPAT MOLEKULER (TCM) PADA SUSPEK TUBERKULOSIS PARU DI RSUD BANGKINANG Sri Indrayati; Almurdi; Nova Mustika; Yeyep Natrio; Hasnidahlena
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 9 No. 2 (2024): Bioma : Juli - Desember 2024
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Pemeriksaan mikroskopis BTA merupakan  pemeriksaan untuk menemukan adanya basil tahan asam dalam sputum dan pemeriksaan TCM dapat mendeteksi adanya kuman Mycobacterium tuberculosis dengan pemeriksaan molekuler dan juga mendeteksi resistensi M. tuberculosis terhadap rifampisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas hasil pemeriksaan mikroskopis sputum BTA terhadap tes cepat molekuler (TCM) pada suspek TB Paru. Metode penelitian ini adalah survey deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, dilaksanakan di RSUD Bangkinang, penelitian dilakukan selama 6 bulan pada tahun 2023. Sampel yg digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang merupakan suspek TB Paru di RSUD Bangkinang. Dari hasil penelitian terhadap 100 sampel, didapatkan hasil positif pada pemeriksaan TCM sebanyak 15, hasil negatif pada pemeriksaan TCM sebanyak 85. Sedangkan pada pemeriksaan mikroskopis BTA diperoleh hasil positif sebanyak 88 dan hasil negatif pada pemeriksaan mikroskopis BTA sebanyak 12. Dari uji diagnostik didapat kan nilai sensitivitas 80% dan nilai spesifisitas 100% pada pemeriksaan mikroskopis BTA terhadap TCM. Kata kunci : Mycobacterium tuberculosis, Tuberkulosis, Sensitivitas, Spesifisitas, Mikroskopis, Tes Cepat Molekuler