gilang maulana
universitas majalengka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Reward Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di Mi Miftahul Jannah Dede Nurhidayah Irma Nurhidayah; Abu Syhabudin; gilang maulana
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i1.1281

Abstract

Penerapan reward tentunya sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Mengingat pentingnya mempelajari Pendidikan Agama Islam terutama pada mata pelajaran Fiqh, maka sangat diharapkan siswa untuk menguasai pelajaran Fiqh untuk dijadikan bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.                Tujuan penelitian yang dicapai adalah, 1. Untuk menegetahui penerapan reward pada mata pelajaran Fiqh di MI Miftahul Jannah Pinangraja, 2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkannya penerapan reward di MI Miftahul Jannah Pinangraja, 3. Untuk mengetahui pengaruh setelah diterapkannya penerapan reward dalam peningkatan motivasi belajar siswa di MI Miftahul Jannah Pinangraja. Bentuk penelitian dalam skripsi ini menggunakan kuantitatif statistik.                Dari hasil penelitian variable X (penerapanreward) dari hasil penyebaran angket yang disebar pada 30 siswa diperoleh rata-rata 53,33%, sedangkan hasil penelitian variable Y (Motivasi Belajar Siswa) yang diperoleh dari hasil penyebaran angket yang disebar pada 30 siswa juga diperoleh rata-rata 17,66%. Dari hasil uji perhitungan koefisien korelasi antara penerapan reward terhadap Motivasi  belajar siswa, hal ini terbukti dengan diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,703 Nilai ini jika diterapkan pada skala penilaian terletak pada interval 0,800-1,000, yang berarti hubungan antar variable sangat tinggi atau kuat sekali. Diketahui persentase tinggi rendahnya pengaruh variable X terhadap variable Y sebesar 70,3%,  dan 29,7% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang turut menentukan tinggi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran PAI. Uji signifikansi korelasiBesarnya dan  dengan dk = 28 pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 2,763 dan pada taraf signifikansi 0,01 sebesar 2,763 (lihat table distribusi t pada uji dua pihak), karena nilai  lebih besar dari  baik pada taraf signifikansi 0,05 maupun 0,01 maka koefisien kolerasi sebesar 0,703 dinyatakan berarti atau sangat signifikan.
The Influence of Inquiry Learning Model in Improving Students' Critical Thinking Skills in View of Learning Styles in Science Learning in Elementary Schools Anna Maria Oktaviani; Misyanto Misyanto; Gilang Maulana; Jayadi Jayadi; Erry Utomo; Gumgum Gumelar
EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2023): EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ebj.v5i1.55961

Abstract

One of the skills that students need to possess in the 21st century is the ability to think critically. Students' critical thinking skills can be developed in natural science learning. Nonetheless, not all learning models can help students improve their critical thinking skills. Undoubtedly, a suitable learning model must be chosen; the most crucial step is understanding the student's preferred learning method. This study, therefore, aims to determine the influence of the inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in terms of various student learning styles. This study used a quantitative research approach. The method used was an experimental research method with a 2x2 factorial ANOVA experimental research type. This research was conducted in class V at eight elementary schools in Majalengka Regency, with a total sample of 262 students. The data collection instrument employed was an essay test. The data analysis techniques utilized were the normality test, homogeneity test, and the Two-Way ANOVA test using the SPSS version 25 application. The results of this study demonstrated that the critical thinking skills of students with a kinesthetic learning style had a higher average score than those with an audio-visual learning style when the teacher applied the inquiry learning model to natural science learning. It was because the activities of the inquiry learning model in science learning involved a lot of physical movement activities, which are characteristics of students with a kinesthetic learning style.