Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS TERHADAP KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI PADA OPERASI SECTIO CAESAREA Fifin Oktaviani; Djoko Wahyono; Endang Yuniarti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.217

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Pada tahun 2002 CDC memperkirakan angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit 1,7 juta orang dan sekitar 99.000 orang meninggal karena infeksi ini. Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu dari infeksi nosokomial mayoritas yang terjadi di rumah sakit. Penggunaan antibiotik profilaksis yang sesuai dapat mengurangi kejadian infeksi luka operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka kejadian infeksi luka operasi pada operasi sectio caesarea, mengetahui pola dan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesare adengan Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik (PPAB) 2011, American Society of Health System Pharmacist (ASHP) Therapeutic Guideline 2012, Drug Information Handbook 22ndEdition. Metoda penelitian menggunakan metoda cross sectional melalui penelusuran data secara retrospektif terhadap rekam medik pasien yang menjalani tindakan operasi sectio caesarea di salah satu rumah sakit BUMN Kepulauan Riau periode Maret 2014 – Februari 2015. Analisis data berupa deskripsi angka kejadian infeksi luka operasi, pola dan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea dengan pedoman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya angka kejadian ILO akibat tindakan sectio caesarea sebanyak 9 pasien (6,4%) dari jumlah total 140 pasien. Pola penggunaan antibiotik profilaksis menunjukkan bahwa penggunaan ceftriaxon sebanyak 55,7%, cefuroxim sebanyak 34,3%, kombinasi ceftriaxon dan metronidazol sebanyak 10%. Kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis menunjukkan bahwa rute dan interval pemberian sebesar 100% (140 pasien) sesuai dengan pedoman, sedangkan jenis obat yang digunakan, dosis, dan waktu pemberian masing-masing 34,3%, 65,7%, dan 72,9% yang sesuai dengan pedoman.Kata kunci: antibiotik profilaksis, infeksi luka operasi, sectio caesarea
PERBANDINGAN PENGARUH REWARD DAN TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH KARIMUN Heldi Candra; Fifin Oktaviani; Sri Nova Deltu
BENING Vol 9, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : University of Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/bening.v9i1.4187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian reward dan training terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Bakti Timah Karimun Kepulauan Riau. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Objek penelitian adalah 30 orang karyawan di Rumah Sakit Bakti Timah Karimun Kepulauan Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan sebesar 0,384 dan training memiliki pengaruh sebesar 0,349 terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa pemberian reward dan training memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Bakti Timah Karimun Kepulauan Riau.