This Author published in this journals
All Journal Jurnal GEOSAPTA
Risal Sepdiansar
Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Ole

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GEOMORFOLOGI TERHADAP POLA DISTRIBUSI UNSUR NIKEL DAN BESI PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DI KABUPATEN BUTON TENGAH-SULAWESI TENGGARA Hasria Hasria; Suryawan Asfar; La Ode Ngkoimani; Ali Okto; Rio Irhan Mais Cendra Jaya; Risal Sepdiansar
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.10716

Abstract

Penelitian ini terletak di Pulau Kabaena yakni di Desa Wulu Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengindentifikasi pengaruh geomorfologi terhadap pola distribusi kandungan unsur nikel dan besi pada endapan nikel laterit. Metode penelitian terdiri dari studi pustaka; pengamatan geomorfologi dan pengambilan sampel yang representatif; analisis laboratorium menggunakan X–Ray Flourenscense (XRF); serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pola distribusi kandungan unsur nikel dan besi mengalami peningkatan pada geomorfologi perbukitan tinggi dengan kemiringan agak curam di zona limonit dan saprolit. Hal ini diinterpretasikan karena terdapatnya rekahan-rekahan pada geomorfologi tersebut sehingga memudahkan masuknya air sehingga proses pelapukan/laterisasi yang terjadi akan meningkat. Adapun kandungan unsur nikel mengalami pengkayaan (enrichment) di zona saprolit sedangkan unsur Fe mengalami pengkayaan di zona limonit. Hal ini disebabkan karena  unsur Ni merupakan unsur yang mempunyai mobilitas yang tinggi (mobile) sehingga selama proses pelapukan/laterisasi, akan tertransportasi ke arah bawah permukaan dan terkonsentrasi pada bagian bawah yakni zona saprolit, sedangkan unsur Fe merupakan unsur yang immobile yang tidak mudah bergerak ke arah bawah sehingga terkonsentrasi pada bagian atas yakni zona limonit.