Wahidiyah Sugiarti
Akademi Kebidanan Patriot Bangsa Husada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSB PERMATA HATI METRO TAHUN 2019 EFRILAYANI LUBIS; Wahidiyah Sugiarti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol 4 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini, partus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Partus lama rata-rata di dunia menyebabkan kematian ibu sebesar 8%. Hasil pra survey yang dilakukan di RSB Pertama Hati Metro diketahui bahwa pada tahun 2017 angka kejadian partus lama mencapai 114 orang (14,33%) dari 795 persalinan pervaginam, sedangkan pada tahun 2019 angka kejadian partus lama cenderung mengalami peningkatan yaitu mencapai 143 orang (16,12%) dari 887 persalinan pervaginam. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya partus lama, di antaranya karena letak janin, kelainan panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah, janin besar, kelainan kongenital, primitua perut gantung, grande multipara, umur dan ketuban pecah dini. Akibat dari partus lama yaitu infeksi, ruptur perineum, cincin retraksi patologis, pembentukan fistula, cidera otot-otot panggul, pada janinnya yaitu kaput suksedaneum dan molase kepala janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian partus lama di RSB PermataHati Metro tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik, variabel independen nya yaitu umur dan paritas dan variabel dependen nya yaitu partus lama. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin pervaginam yang berjumlah 887 orang, sedangkan sampel yang diambil adalah 276 orang dengan teknik pengambilan sampel nya yaitu simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa ceklist, dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi proporsi umur ibu bersalin di RSB Permatahati metro dari 276 responden terdapat 86 responden (31,16%) yang memiliki usia beresiko (kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun), proporsi paritas ibu bersalin sebagian besar paritas beresiko yaitu terdapat 73 responden (26,45%). Pada hasil uji statistik menggunakan uji chisquare menunjukkan adanya hubungan antara umur (X2hitung= 7,927 lebih dari c2tabel = 3,841) dengan OR (3,097), dan paritas (X2hitung= 9,957 lebih dari c2tabel = 3,841), OR (3,518) dengan kejadian partus lama. Bagi ibu bersalin yang mempunyai resiko terjadinya partus lama yaitu umur dan paritas yang beresiko hendaknya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu minimal 4 kali selama kehamilan sehingga keadaan kesehatan ibu dan janin dapat terus terpantau.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR (BBL) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG KEBIDANAN RSD DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH: PERIODE JUNI 2019-MEI 2020 Wahidiyah Sugiarti; Efrilayani Lubis
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol 4 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The neonatal mortality rate (NMR) is an indicator of public health level. According to WHO, there were 3.6 million (3%) of 120 million neonatal suffered asphyxia and 1 million were death in 2007. The asphyxia prevalence in Demang Sepulau Raya public hospital increased from 9.79% in period of June 2019 – May 2020 to 10.3% , and this was coincident with increasing prevalence of low birth weight of 116 from 100 cases. This research was purposed to find out the correlation between birth weight and asphyxia neonatorum in Demang Sepulau Raya public hospital of Lampung Tengah regency in period of June 2019 – May 2020. This was an analytic research with cross sectional approach. Population was all 846 neonatal delivered in Demang Sepulau Raya public hospital of Lampung Tengah regency in period of June 2019 – May 2020, and samples were total population.The results that from 846 neonatal, 87 (10.3%) suffered asphyxia, 128 (15.13%) were delivered with abnormal birth weight. The statistic test obtained p-value 0.000 and OR 19.69 and this meant that there was a significant correlation between birth weight and asphyxia neonatorum incidents in Demang Sepualu Raya public hospital. Neonatal with abnormal birth weight had 20 fold risk of experiencing asphyxia compared with neonatal with normal weight. The researcher expected midwifes to give qualified antenatal care and give information about the hints of pregnancy risk, delivery, and neonatal, so that the risk factors can be reduced. The researcher also suggested midwifes and nurses to be more competence in handling complicated infants and joining trainings of complicated infant management.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PUS TENTANG IUD DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PAGAR JAYA KECAMATAN LAMBU KIBANG KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2022 Efrilayani Lubis; Wahidiyah Sugiarti; Fauziah Fauziah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol 6 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v6i1.83

Abstract

IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang bagi banyak kaum wanita merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keikutsertaan wanita PUS dalam penggunaan KB IUD yaitu, faktor umur, pengetahuan, usia anak terkecil, tujuan reproduksi, frekuensi hubungan kelamin, hubungan dengan pasangan. Wilayah Tulang Bawang Barat cakupan KontrasepsiIUD 3,6% dari target 25,9% . Desa Pagar Jaya untuk jumlah peserta KB IUD tahun 2020 mencapai 6,8%, dan tahun 2021 menurun 6,3%. Penyebab dari hal ini adalah ketidaktahuan PUS tentang KB IUD dan masih banyaknya PUS yang nmenganggap dampak dari pemakaian IUD seperti rasa tidak nyaman saat berhubungan,kemungkinan terlepasnya IUD setelah pemasangan atau selama pemakaian sehingga PUS enggan menggunakan KB IUD.Penelitian ini bertujuan diketahui hubungan Pengetahuan PUS tentang IUD dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uteri Device (IUD) pada Akseptor KB di Desa Pagar Jayatahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik dengan pendekatan Cross Sectional,Variabel independen adalah pengetahuan ibu PUS dan variabel dependen adalah penggunaan alat kontrasepsi IUD. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang ada di Desa Pagar Jaya yaitu sebanyak 540 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu sistematik random sampling. Pengumpulan data dengan angket menggunakan kuesioner, analisis univariat dan bivariat menggunakan chi square test. Hasil penelitian Sebagian besar responden tidak menggunakan KB IUD yaitu 66,2%. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik tentang kontrasepsi IUD yaitu 65%.Hasil analisis antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi IUD dapat dilihat dari nilai p value 0,000. Dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi IUD. Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dengan memberikan penyuluhan tentang kontrasepsi IUD dan konseling kepada PUS tentang KB IUD.