Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola konsumsi makanan di luar rumah sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja SMP di Kota Palembang Podojoyo Podojoyo; Hamam Hadi; Emy Huriyati
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 3, No 2 (2006): November
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.17487

Abstract

Background: Teenagers nutriture are complicated because teenagers often ignore meal time, have snacks and do not eat regularly so that eating out such as having fast foods becomes a favorite choice. Prevalence of obesity among teenagers in Yogyakarta is 7.8%, Tangerang 5.01% and Surabaya 6.5%. Changes of eating pattern in the family and habit of eating out at restaurants or food courts are presumed as factors that increase prevalence of obesity at Palembang Municipality.Objectives: To explore  prevalence of obesity and identify relationship of eating out pattern among obese and non obese junior high school teenagers at Palembang Municipality.Method: First, a survey was done to 1,300 junior high school teenagers at Palembang Municipality to find out prevalence of obesity using cross sectional design with cluster random sampling technique. Next, to find out relationship between eating out consumption pattern and obesity, case control study with simple random sampling technique was used. Total number of samples in case control design was as many as 174 people, matched with age, sex, and grade. The study was conducted in July–December 2005. Data were analyzed using univariable, bivariable, and multivariable techniques.Results: Prevalence of obesity among junior high school teenagers at Palembang Municipality was 6.62%. There was no significant relationship (p>0.05) between eating out fre- quency, consumption of energy, protein, fat and carbohydrate, and occurence of obesity. There was significant relationship  (p<0.05) between total consumption of energy, fat, carbohydrate, frequency of eating in, obese status of parents, social economic status of the family, education of fathers and mothers, and occurence of obesity. Conclusions: Factors related to occurence of obesity were frequency of eating in, total consumption of energy, obese status of parents and education of fathers. The factor most dominantly related to obesity was frequency of eating in.
PERBEDAAN RATA-RATA TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK DAN SERAT SISWA SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG Podojoyo Podojoyo; Masnawiyah Masnawiyah
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 1 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan darah pada remaja darah pada usia remaja dapat digunakan untuk memprediksikan terjadinya hipertensi dikemudian hari, untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan rata-rata antara indeks massa tubuh, pola konsumsi lemak dan serat dengan tekanan darah sistolik siswa Sekolah Menengah Atas Xaverius 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian survei Analitikdengan rancangan Crossectional.Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Multistage Sampling Design lalu dianalisis menggunakan uji t independent dan oneway anova.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar pada status gizi normal (70%), pola konsumsi lemak lebih (61,3%), konsumsi serat kurang (68,8%), nilai maksimum tekanan darah sebesar 168mmHg. Indeks Massa Tubuh, pola konsumsi lemak dan serat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah siswa SMA Xaverius 1 Palembang. Setelah dilakukan analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara tekanan darah sistolik dengan Indeks Massa Tubuh, pola konsumsi lemak dan serat siswa SMA Xaverius 1 Palembang (p< 0,05). Siswa harus menyadari, pentingnya memeriksa tekanan darah secara teratur agar tekanan darah dapat dikontrol sejak dini dan menghindari pola konsumsi yang tinggi lemak dan rendah serat agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah, serta memperhatikan status gizi.