Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DAN BUDAYA DENGAN KEJADIAN UNMED NEED KELUARGA BERENCANA Resty Noflidaputri
Menara Ilmu Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i4.1312

Abstract

Bukittinggi is the highest unmet need especially in Mandiangin Koto Selayan. It was about S36.98%. There are many factors related to unmet need such as lack of knowledge about family planning and cultural factors by couples of childbearing age (EFA). This research aimed to determine The Correlation between Husband’s Knowledge and Culture toward Unmet Need for Family Planning in Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi 2019.The design of this research was descriptive analytical to Male PUS. It was conducted on January 10 to January 23 2019 in Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan Sub-district. They were 70 people there. Then, systematic random sampling technique had been used to take the samples. The data were collected trough questionnaires and it was with analyzed by computerized with univariate and bivariate analysis (chi-square test).The results of univariate analysis obtained that 72.9% of them had good knowledge. Then, 68.8% of the respondents stated that they did not supported by the cultures. After that, 67.1% of them had unmet need for family planning. Moreover, there was no relationship of knowledge (p value = 0.833) with the incidence of unmet need for family planning but there was a significant relationship between cultures (p value = 0.004 and OR 0.182) with the incidence of unmet need for family planning.In short, it can be concluded that culture had an influence on the use of contraception, because there was a culture that does not support family planning so there is an incident of unmet need for family planning. Then, it is expected to health workers to improve health services especially those related to contraception through referral and socialization through the leaders of community and religious. Keywords : Culture, Contraception, Knowledge, Male PUS, Unmet Need
PERBANDINGAN PEMBERIAN RUMPUT LAUT (EUCHEUMA SP) DAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS Resty Noflidaputri
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Vol. XII No. 3 April 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.718

Abstract

Pada bulan Januari 2018 tercatat 57 ibu hamil trimester III di Puskesmas dan 30 orang diantaranyaadalah ibu yang mengalami anemia. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan kenaikan kadarhemoglobin ibu hamil anemia yang mengkonsumsi tablet Fe dan rumput laut Eucheuma Sp dan ibu hamilanemia yang mengkonsumsi tablet Fe. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan twogroup pre - test post - test.Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Puskesmas.Pengambilan sampel menggunakan teknikpurposive sampling dengan sampel sebanyak 20 orang.Penelitiandilakukan tanggal 29 Januari sampai 11 Februari 2018. Pengumpulan data menggunakan lembar observasidengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji t-independent test dan dependent t - test dengantingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan kadar hemoglobin padakelompok eksperimen adalah 1,05 gr % (p value = 0,000) dan rata-rata hemoglobin pada kelompok kontroladalah 0,23 gr % (p value = 0,001). Terdapat perbedaan rata-rata kenaikan kadar hemoglobin ibu hamilanemia antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan beda rata-rata 0,80 gr % (p value=0.017). diharapkan kepada ibu hamil khususnya dengan anemia untuk selalu disiplin dalam mengkonsumsitablet Fe serta juga dapat mengkombinasikannya dengan rumput laut Eucheuma Sp, agar kejadian anemiapada ibu hamil dapat teratasi.Kata kunci : Tablet Fe, Rumput Laut (Eucheuma Sp), Hemoglobin, Anemia, Ibu Hamil
EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA DALAM MENINGKATKAN BERAT BADAN TERHADAP BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO Resty Noflidaputri; Vittria Meilinda; Yeni Hidayati
Maternal Child Health Care Vol 2, No 1 (2020): Maternal Child Health Care
Publisher : Universitas Fort de Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/mchc.v2i1.1037

Abstract

Kesulitan makan merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun pemenuhan kebutuhan gizi yang pada umumnya dijumpai pada anak. Di Indonesia dari 23 juta balita, sekitar 7,6 juta anak balita tergolong gagal tumbuh atau stunting (35,6%). Kesulitan makan pada balita dapat diatasi dengan metode non farmokologi dengan Pijat Tui Na yang dapat meningkatkan nafsu makan terhadap balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Pijat Tui Na dalam meningkatkan nafsu makan terhadap balita. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one grouppretest postest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar berjumlah 24 balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah 10 balita. Penelitan ini dilakukan pada bulan oktober 2019. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji Parametrik Uji Wilxocon menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi berat badan balita sebelum dilakukan Pijat Tui Na adalah 8,79 dan rata-rata frekuensi berat badan balita setelah dilakukan Pijat Tui Na adalah 8,87 dengan nilai P=0,002. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat efektifitas Pijat Tui Na dalam meningkatkan nafsu makan terhadap balita dan dapat dijadikan sebagai metode non farmakologi untuk meningkatkan nafsu makan terhadap balita
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita Usia 36-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman Evi Hasnita; Resty Noflidaputri; Novi Wulan Sari; Yuniliza Yuniliza
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.740

Abstract

Pada saat ini banyak balita yang mengalami masalah gizi dalam kehidupan. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman pada tahun 2017 presentase balita kurus di Kabupaten Pasaman yaitu 6,2%, sedangkan pada tahun 2019 jumlah balita yang mengalami wasting di Kabupaten Pasaman mengalami peningkatan menjadi 10,19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Wasting Pada Balita Usia 36 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 36 - 59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tapus yang berjumlah 925 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini 90 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian dilakukan pada Tahun 2020 data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan melakukan wawancara kepada responden, analisis data secara univariate dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square secara komputerisasi. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan pola asuhp value = 0,496, ada hubungan riwayat penyakit dengan p value = 0,014, asupan makanan p value = 0,007 dan sanitasi lingkungan nilai p value = 0,007 dengan kejadian wasting. Kesimpulan terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi, asupan makanan dan sanitasi lingkungan, sedangkan tidak ada hubungan pola asuh dengan kejadian wasting. Untuk itu diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat melakukan upaya dalam mencegah teijadinya wasting pada balita salah satunya memberikan penyuluhan tentang menu seimbang.