Armansyah .
STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi Armansyah .; Yecy Anggreny
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 1 No 4 (2012): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.647 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol1.Iss4.30

Abstract

Persiapan mental pasien sebelum dilakukan operasi sangat diperlukan. Apabila pasien mengalami kecemasan berat dan panik rencana operasi akan tertunda, hal tersebut memungkinkan resiko infeksi akan lebih besar. Dari berbagai penelitian menunjukan bahwa musik memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesehatan, terutama dalam menenangkan pikiran, menurunkan ketegangan fisik dan menciptakan keadaan rileks, apabila pasien dalam keadaan rileks diharapkan dapat mempengaruhi respon fisiologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap respon fisiologis pada pasien yang mengalami kecemasan praoperatif ortopedi. Desain penelitian adalah pra-eksperiment dengan jumlah sampel 30 orang menggunakan purposive sampling. Terapi musik diberikan selama ±30 menit. Analisis yang digunakan adalah Paired Sample T Test dan Wilcoxon. Didapatkan mean tekanan darah sistol sebelum terapi adalah 120,2 mmHg, setelah terapi 119,6 mmHg, p value= 0,227. Mean tekanan darah diastol sebelum terapi adalah 74,1 mmHg, setelah terapi adalah 73,2 mmHg, p value= 0,133. Mean frekuensi denyut jantung sebelum terapi adalah 81,8 x/menit, setelah terapi adalah 79 x/menit, p value= 0,005. Median frekuensi pernafasan sebelum terapi adalah 23 x/menit, setelah dilakukan terapi adalah 21 x/menit, nilai p value = 0,001. Hal ini menunjukkan terapi musik klasik memiliki pengaruh terhadap frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan pada pasien yang mengalami kecemasan praoperatif ortopedi. Peneliti menyarankan pemberian terapi musik klasik dengan frekuensi 2 sampai 3 kali sehari sebelum pasien menjalani operasi agar mendapatkan efek relaksasi yang optimal.