Pembangunan proyek konstruksi di Negara Indonesia masih sangat berkembang pesat, mulai dari jalan, jembatan, gedung, rumah dan lain-lain mengalami perubahan-perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, perbandingan ini dapat dilihat dari bentuk bangunan yang beragam dan struktur bangunan yang terus diperbaharui hingga kenyamanan dalam penggunaannya. Perkembangan industri konstruksi yang pesat selain memberikan manfaat juga menimbulkan resiko cukup besar, dimana industri ini dapat dikatakan rentan terhadap kecelakaan kerja (Ervianto, 2005). Kecelakaan kerja pada proyek konstruksi akan merugikan tenaga kerja, lingkungan kerja yang tidak aman dan kurang sehat juga berimbas pada terganggunya kinerja tenaga kerja. Oleh karena itu, saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penerapan sistem K3 tentu memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kinerja pekerja. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 terhadap kepuasan dan kinerja pekerja studi kasus di proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Sayung – Temu Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada 55 responden untuk diperoleh hubungan pengaruh penerapan K3 terhadap kepuasan dan kinerja pekerja dengan metode analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel program keselamatan kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,000 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Pada variabel program kesehatan kerja (X2) juga memiliki berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,000 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Pada variabel program keselamatan kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja (Z) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,05 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Pada variabel program kesehatan kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja (Z) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,002 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Pada variabel program kepuasan kerja (Y) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja (Z) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,001 (< 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kinerja pekerja pada proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Sayung – Temu Kabupaten Bengkayang.