Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Karakteristik Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Sebagai Agregat Halus pada Campuran Beton Hezliana Syahwanti; Irvhaneil Irvhaneil; Ranty Christiana
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i1.3712

Abstract

The advantages of coconut coir powder (cocopeat) are resistant to microorganisms, weathering and resistant to mechanical spelling, namely friction and blows. Based on these advantages, cocopeat can be used as a blend of fine aggregates in the manufacture of concrete. The sieve test was conducted on the cocopeat to determine the initial feasibility analysis of cocopeat as a blend of fine aggregates in the concrete manufacturing. The results of the cocopeat sieve test are that cocopeat is included in Region II which is classified as a fine module of slightly coarse grains with a fine module of fine aggregate grains of 2.37. This shows that cocopeat has a fairly good value in normal concrete mixtures but is not suitable for high resistance concrete mixtures that exceed 25 MPa. This was followed by a subsidence test that gave subsidence values for mixtures of concrete with a cocopeat composition of 25%, 50% and 75%, is 7.5 cm; 5.3 cm; and 2.2 cm. While a good subsidence ratio is used in the range of 6-18 cm. In addition, the concrete with a 25% blend of cocopeat has a stronger physical form and there are no fungus growing on the surface of the concrete. Meanwhile, concrete with a mixture of 50% and 75% cocopeat looks more fragile and forms molds on the surface of the concrete. Thus the concrete with a mixture of 25% cocopeat has better results.
ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENDUGAAN DEBIT BANJIR DAN DEBIT ANDALAN DENGAN METODE FJ MOCK (Studi Kasus: Sungai Kapuas Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau) Syarifah Melly Maulina; Ranty Christiana; Muji Listyo Widodo
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v3i2.4580

Abstract

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim kemaran dan musim hujan. Salah satu bentuk bencana yang terjadi dari perubahan iklim yaitu banjir. Banjir terjadi akibat dari pola curah hujan yang tinggi dimana air hujan tersebut tidak terserap/tertampung lagi di sungai. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Barat yang pernah terendam banjir akibat dari curah hujan yang tinggi. Selain itu, Kabupaten Sanggau dialiri oleh Sungai Kapuas dengan luas DAS 80.320,28 km2 meluap hingga air sampai ke daratan dan membanjiri permukiman warga. Dalam meminimalisis terjadinya banjir akibat curah hujan yang tinggi, maka diperlukan pengendalian banjir salah satunya analisis debit puncak pada Sungai Kapuas dengan menggunakan pendekatan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder. Debit banjir rencana Sungai Kapuas dengan periode ulang 25 tahun untuk Sungai Kapuas berdasarkan hasil analisis menggunakan metode HSS Snyder adalah 4.165,35 m3/detik. Dari hasil tersebut, debit terkecil adalah 2333,116 m3/detik pada periode ulang 2 tahun dan debit banjir rencana terbesar adalah 5287,04 m3/detik pada periode ulang 100 tahun. Ketersediaan Air/Debit andalan Sungai Kapuas dengan menggunakan hasil perhitungan debit Metode Mock menunjukan bahwa debit andalan 90% didapat rata-rata 1687,07 m3 /detik, dan 95% didapat rata-rata 1547,10 m3 /detik.Kata Kunci : banjir, Sungai Kapuas, debit, HSS Snyder, curah hujan
Smart Booklet Media Pembelajaran Daring Sebagai Sarana “Study From Home” Bagi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti Ika Muthya Anggraini; Ranty Christiana; Hezliana Syahwanti
Kapuas Vol 1 No 1 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i1.210

Abstract

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang terdampak serius dari adanya wabah pandemi Covid-19. Pembelajaran yang semula hadir di dalam kelas diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kondisi ini tidak hanya terjadi pada tingkat Sekolah saja tapi juga untuk tingkat Universitas. Mahasiswa juga mengalami kesulitan untuk beradaptasi secara cepat dengan kondisi yang ada. Program pengabdiaan kepada masyarakat ini ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Teknik, khususnya mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan memudahkan mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan oleh Fakultas secara daring menggunakan Smart Booklet sebagai media untuk panduan dari beberapa teknologi yang digunakan dalam pembelajaran seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting. Smart booklet ini merupakan modifikasi booklet pada umumnya dengan teknologi barcode atau QR Code. Metode pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan yaitu Tahap persiapan, Tahap Desiminasi teknologi, dan Tahap Evaluasi. Hasil yang didapatkan 100% mahasiswa menyatakan booklet yang dibagikan sangat bermanfaat, 98,7% mahasiswa menyatakan bahwa booklet tersebut menambah pengetahuan bagi mahasiswa, 88% mahasiswa menyatakan QR code memudahkan mahasiswa untuk mengakses media pembelajaran yang digunakan, dan 95,7 % mahasiswa menyatakan telah memahami semua media yang digunakan.