Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP DIVERGENSI FENOTIP KATAK FEJERVARIA CANRIVORA DI KABUPATEN TANAH DATAR Fauzan Fauzan; Nurul Widya
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3108

Abstract

Tanah Datar merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Barat, secara geografis merupakan daerah pegunungan yang menjadi bagian dari gugus bukit barisan yang dikelilingi oleh daerah persawahan yang luas. Kabupaten Tanah Datar memiliki ketinggian yang sangat bervariasi mulai dari 200-1.500 mdpl. Sehingga akan mengakibatkan terjadinya pola adaptasi yang berbeda pada setiap wilayah tersebut. Hal ini tentu akan mengakibatkan tingginya keanekaragaman spesies salah satunya katak sawah Fejervarya canrivora. Berdasarkan landasan substansial tersebut maka dilakukan penelitian tentang bagaimanakah pengaruh topografi terhadap divergensi fenotip katak sawah (F. canrivora) di Kabupaten Tanah Datar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh topografi terhadap divergensi fenotip katak sawah (F. canrivora) di Kabupaten Tanah Datar dan karakter fenotip apa saja  yang memperlihatkan perbedaan. Sampel dikoleksi pada 4 lokasi yaitu Tabek Patah, Ampalu Gadang Sungai Tarab, Padang Ganting dan Singgalang Sepuluh Koto dan dilanjutkan di Laboratorium Alam Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat banyak perbedaan karakter morfometri antar populasi. Populasi F. canrivora Padang Ganting memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan 3 populasi lainnya. Populasi F. canrivora Padang Ganting memiliki badan lebih besar, kaki belakang, femur dan tibia lebih pendek, jarak dari hidung sampai moncong lebih pendek dibandingkan populasi lain.Kata Kunci : Morfometri, sawah, ukuran tubuh, barrier, populasi
Kloning Genα-Amilase Pendegradasi Butir Pati dariBacillus aquimaris MKSC 6.2 pada Vektor pGEM-T Nurul Widya
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Vol. XII No. 3 April 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.716

Abstract

α-Amylase (EC 3.2.1.1) is an enzyme which hydrolyzes α-1,4 glicosidic bonds inpolysaccharides such as amylose and amylopectin. α-Amylase is widely applied in industry, such asstarch processing, detergent, and pharmaceutical industries. α-Amylase Bacillus aquimaris MKSC6.2 can degredate raw starch at low temperature, hence it has a potential economic value as analternative enzyme in starch processing. The long term goal of this research is to produce B.aquimaris α-amylase recombinant, while the short term goals of this research were to amplify thebaqA gene by PCR method and to clone the resulted DNA fragment gene in pGEM-T vector. The α-amylase gene amplified by PCR using forward primer and reverse primer has a size of 1.5 kb.Recombinant pGEM-T plasmid containing the 1.5 kb α-amylase fragment has been obtained.Keywords: raw starch,α-amylase,B. aquimarisMKSC 6.2, recombinant plasmid
Effect of Extraction Modification on Total Phenolic Compound Levels in Dewa Leaf Rida Rosa; Nurul Widya; Sisri Novrita; Ridha Elvina
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 2, No 1 (2022): Indo J Pharm Res 2022 2(1)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v1i1.3476

Abstract

Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) Merr) berkhasiat untuk radang tenggorokan, kencing manis, darah tinggi, kista, dan tumor. Daun Dewa mengandung berbagai senyawa kimia antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, minyak atsiri, polifenol, dan tanin. Pada penelitian ini dilakukan batasan penelitian dengan melihat pengaruh cara ekstraksi terhadap kadar fenolat total dan daya antioksidan ekstrak daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) Merr). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh cara maserasi, blender dan shaker terhadap perolehan kadar senyawa fenolat total dan daya antioksidan daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) Merr). Penelitian terdahulu telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh cara ekstraksi terhadap perolehan kadar senyawa fenolat total daun dewa yang dikeringkan (simplisia). Metode yang digunakan untuk memperoleh kadar senyawa fenolat ditentukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan kadar senyawa fenolat total dengan cara ekstraksi maserasi, blender, dan shaker masing-masing 1,911 mg/g, 0,863 mg/g, 0,767 mg/g.