Dynamic Multipoint Virtual Private Network (DMVPN) merupakan salah satu jenis teknologi VPN. Berbeda dengan model VPN lain yang mengharuskan terjalin koneksi point to point di jalur tunnel, pada DMVPN jalur komunikasi tunnel-nya bisa terbentuk secara point to multipoint, artinya untuk menghubungkan beberapa site yang jumlahnya banyak pada jaringan DMVPN hanya memerlukan satu buah jalur tunnel, sehingga pada DMVPN ini lebih scalable dibandingkan dengan VPN dengan komunikasi point to point. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana unjuk kerja dari jaringan bertipe full mesh DMVPN jika berjalan dengan alternatif routing yang menggunakan routing Internal Border Gateway Protocol (IBGP) dan External BGP (EBGP), serta dijalankan dengan device alternatif routing-nya berupa Free Range Routing (FRRouting). Simulasi jaringan DMVPN akan diukur performansi yang terjadi pada saat proses pengiriman paket Transmission Control Protocol (TCP) antar client di masing-masing site. Hasil performansi akan didapatkan dari nilai Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput, delay, jitter, dan packet loss. Tolok ukur QoS yang digunakan berstandar tiphon. Hasil pengukuran menunjukkan hampir semua parameter tergolong dalam kategori yang sangat bagus. Nilai throughput tertinggi ada pada 3551 Kbps, delay terkecilnya adalah 0,43 detik, nilai jitter terkecil adalah 0,324 ms, dan packet loss yang dihasilkan adalah 0%. Berdasarkan hasil yang didapatkan ini, DMVPN mampu berjalan dengan sangat baik dan perangkat altenatif routing-nya mampu mengganti peran perangkat router konvensional seperti Cisco ataupun Juniper.