Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POLA PANGAN DAN KONSUMSI SAYUR SERTA BUAH PADA RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI KELURAHAN LIMAU MANIS Nora Sepri Ningsih; Gusriati Gusriati; Murnita Murnita
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3140

Abstract

Konsumsi sayur serta buahnya di Kelurahan Limau Manis masih rendah,dengan konsumsi sayur rata- rata tahun 2017 sebesar 0, 098 kilogram/ kapita/ hari dan sedikit meningkat  pada tahun 2018 yaitu 0, 121 kilogram/ kapita/ hari. Petani yang pada kelompok tani Kubang Saiyo melakukan usaha tani jagung dan konsumsi sayur dan buah anggota rumah tangganya juga relatif rendah, padahal petani tersebut bisa memanfaatkan lahan pertanian tersebut untuk membudidayakan sayur dan buah dengan cara tumpang sari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pangan, konsumsi, dan tingkat konsumsi sayur serta buah pada rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juli - Agustus 2020. Pelaksanaan penelitian dengan metode survey. Populasi adalah petani jagung yang ada di Kelurahan Limau Manis yang tergabung dalam kelompok tani Saiyo. Jumlah responden 55 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan analisa data secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan; Pola pangan sayur dan buah rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis ada 4 pola. Rata-rata konsumsi sayur di lokasi penelitian adalah 60,57g/kapita/hari; yang terdiri dari produksi sendiri 14,29 g/kapita/hari, dari pembelian 43,07 g/kapita/hari, dan pemberian 5,3 g/kapita/hari. Rata-rata konsumsi buah 43,69g/kapita/hari yang berasal dari produksi sendiri sebesar 51 7,38 g/kapita/hari, pembelian 31,53 g/kapita/hari, pemberian 4,78 g/kapita/hari. Tingkat konsumsi sayur rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis 15,14% dan Tingkat konsumsi buah 10,92%. Kata kunci: pola pangan, pola konsumsi, tingkat konsumsi, sayur dan buah
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR AIR LIMBAH BUDIDAYA LELE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Muhammad Henggra; Murnita Murnita; Afrida Afrida
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO. 1 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3422

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) air limbah budidaya lele terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) telah dilaksanakan di daerah Jorong III Sangkir, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2021. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi POC air limbah budidaya lele yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan (petakan) terdapat 6 tanaman. Perlakuan yang diberikan adalah beberapa konsentrasi POC air limbah budidaya lele, yaitu : A = 0 % (0 ml/l air), B = 10 % (10 ml/l air), C = 20 % (200 ml/l air), D = 30 % (300 ml/l air), dan E = 40 % (400 ml/l air). Data-data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F, dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi POC air limbah budidaya lele berpengaruh sangat berbeda nyata pada ruas tanaman, dan untuk panjang tanaman dengan jumlah bunga betina memperlihatkan pengaruh berbeda nyata, sedangkan untuk umur panen, diameter buah panjang buah, jumlah buah pertanaman, jumlah buat perpetak, bobot buah pertanaman, bobot buah perpetak memperlihatkan pengaruh berbeda tidak nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum diperoleh konsentrasi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil mentimun yang optimal, berdasarkan potensi hasil. Maka disarankan untuk penelitian lanjutan menggunakan konsentrasi POC air limbah budidaya lele dengan konsentrasi yang lebih besar dari 40 %. Kata Kunci: POC air limbah budidaya lele, pertumbuhan, hasil, mentimun
DAMPAK PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA MAIN NURSERY rezki Mukti Paderma; Murnita Murnita; Yonny Arita Taher
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.1820

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) batang pisang yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaies guineensis Jacq) pada main nursery. Penelitian dilakukan pada tanah aluvial Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah,Kota Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 100 polibag. Perlakuan pada penelitian adalah berbagai konsentrasi POC batang pisang dengan konsentrasi, yaitu: perlakuan A = 0 ml/l air, perlakuan B = 40 ml/l air, perlakuan C = 80 ml/l air, perlakuan D = 120 ml/l air, dan perlakuan E = 160 ml/l air. Data masing-masing pengamatan bibit kelapa sawit diperoleh, dianalisis dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Berdasarkan dari hasil percobaan yang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian berbagai konsentrasi POC batang pisang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, bobot kering brangkasan, bobot segar brangkasan, dan tidak berbeda nyata untuk pertambahan diameter bonggol, pertambahan jumlah pelepah, bobot segar akar, bobot kering akar. Pemberian konsentrasi POC batang pisang terbaik adalah perlakuan E = 160 ml/l air. Disarankan untukmelakukan penelitian lanjut dengan memberikan POC batang pisang pada konsentrasi lebih dari 160 ml/l air pada pemeliharaan bibit kelapa sawit di main nursery.Kata Kunci : batang pisang, pupuk organik cair, bibit kelapa sawit, pertumbuhan