Henni Djuhaeni
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Teknologi Broadband Wireless Access (BWA) Terhadap Efektivitas Biaya Praktik Klinik Kebidanan Gusti Ayu Pramita aswitami; Dany Hilmanto; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Firman Fuad Wirakusumah; Henni Djuhaeni
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.376 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.44

Abstract

Sistem pembelajaran praktik klinik yang telah berjalan belum mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa. Biaya praktik klinik yang relatif mahal dengan tidak tercapainya kompetensi mahasiswa menunjukkan belum tercapainya efektivitas biaya pada praktik klinik kebidanan sehingga diperlukan upaya pengembangan praktik klinik. Salah satu upaya pengembangannya dengan menerapkan teknologi BWA. Tujuan penelitian ini adalah; mengukur capaian kompetensi mahasiswa, mengukur biaya praktik klinik pada sistem praktik dengan penerapan teknologi Broadbrand Wireless Access (BWA) dan menganalisis pengaruh penerapan teknologi BWA pada sistem praktik klinik terhadap efektivitas biaya.Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan posttest only with nonequivalent control groups. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu; kelompok perlakuan sebanyak 27 orang dari 3 Institusi Pendidikan dan kelompok kontrol sebanyak 26 orang dari 2 Institusi Pendidikan. Penelitian ini dilakukan di RSUD Majalaya dan RSUD Soreang pada bulan September-Desember 2015. Perbedaan kompetensi dianalisis menggunakan uji Chi Kuadrat, perbedaan biaya dianalisis menggunakan uji Mann Whitney, pengaruh penerapan teknologi BWA terhadap efektivitas biaya menggunakan uji Chi Kuadrat.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pencapaian kompetensi yang bermakna pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p<0,05). Pada uji statistik terdapat perbedaan biaya praktik klinik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p<0,05). Terdapat pengaruh penerapan teknologi BWA terhadap efektivitas biaya dengan uji Chi Kuadrat (p<0,05;RR=1,6;IK95%=1,2-2,3).  Simpulan penelitian ini adalah kompetensi mahasiswa lebih tinggi dengan biaya praktik klinik lebih rendah pada sistem praktik klinik yang menerapkan teknologi BWA dibandingkan dengan sistem yang telah berjalan. Sistem praktik klinik dengan penerapan teknologi BWA memberikan efektivitas biaya sebesar 1,68 kali.
Upaya Meningkatkan Kinerja Dosen dengan Penerapan Model Preseptor Jarak Jauh pada Pengembangan Sistem Pembelajaran Praktik Klinik Arva Rochmawati; Firman Fuad Wirakusumah; Farid Husin; Johanes Cornelius Mose; Dany Hilmanto; Henni Djuhaeni
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.56

Abstract

Kompetensi beberapa bidan saat ini masih belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan proses penyelenggaraan pendidikan bidan. Dosen merupakan salah satu unsur utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.Permasalahan selama ini menunjukkan bahwa kinerja dosen belum efektif terutama dalam pembimbingan praktik klinik kebidanan sehingga beban tugas dosen Tri Dharma Perguruan Tinggi belum terlaksana dengan baik.Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh model preseptor jarak jauh pada pembelajaran praktik klinik terhadap peningkatan kinerja dosen.Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimental (The pre test-post test control group design).Subjek penelitian diambil secara purposive sampling yaitu 67 dosen institusi kebidanan. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial yaitu uji Chi Kuadrat, uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney, uji Regresi Logistik.Terdapat perbedaan penilaian kinerja dosen pada kelompok perlakuan setelah diberikan model preseptor jarak jauh dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan selisih rerata10,98 (p<0,05). Model preseptor jarak jauh dalam pembelajaran praktik klinik meningkatkan 9 kali kinerja dosen menjadi lebih baik (OR 8,681 (IK95%; 2,884 – 26,129)). Peningkatan kerja dosen tersebut terjadi karena terdapat efektifitas waktu dan tenaga dosen sehingga mampu melaksanakan tugas yang lain sesuai Tri dharma perguruan tinggi.
Perbandingan Pengetahuan, Sikap, dan Keikutsertaan Vasektomi Antara Konseling dengan Pendekatan Health Belief Model dan Standar pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Kota Banjar Heni Masri; Dwi Prasetyo; Yoni F Syukriani; Farid Husin; Bambang S Nugroho; Henni Djuhaeni
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.19 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.49

Abstract

Program KB di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi wanita melainkan juga bagi pria. Partisipasi pria menjadi salah satu indikator keberhasilan program KB. Namun partisipasi pria dalam vasektomi masih rendah. Selama ini konseling yang dilakukan belum optimal. Konseling yang dilakukan dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) berpotensi meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan konseling berdasarkan teori HBM dengan konseling standar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan pria PUS dalam vasektomi.Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan model pre test-post test with control group designyang dilakukan pada setiap kelompok 25orang pria pasangan usia subur dan pengambilan sampel dilakukan teknik random berstrata (stratified random sampling) dari setiap kecamatan di wilayah Kota Banjar. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Kuadrat dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada skor pengetahuan, sikap dan keikutsertaan setelah dilakukan konseling dengan pendekatan HBM dengan nilai p <0,05. Konseling dengan pendekatan Health Belief Model tentang vasektomi mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan vasektomi pria usia subur (PUS).