Dadang Syarif Effendi
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Keterampilan Bidan dalam Pengelolaan Persalinan dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Studi tentang Pemantauan Intrapartum dan Resusitasi BBLR) Lisnawati Lisnawati; Hadyana Sukandar; Ruswana Anwar; Farid Husin; Dadang Syarif Effendi; Anita Deborah Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.011 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.29

Abstract

Kematian neonatal dini adalah sekitar 80% dari semua kematian neonatal dan penyebab tertinggiadalah BBLR. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan bidan, merupakan upaya dalammenurunkan angka kematian bayi. Banyaknya persalinan spontan dengan usia kehamilan prematuryang ditolong oleh bidan menjadi dasar perlunya peningkatan keterampilan mengenai BBLR.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan bidan dalam pengelolaan persalinan denganBBLR dalam pemantauan intrapartum dan resusitasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganmenggunakan teknik kuantitatif dan kualititaif. Pada teknik kuantitatif, variabel keterampilan bidandalam pemantauan intrapartum (kala I fase aktif) dinilai menggunakan daftar tilik kepada 20 orangbidan di ruang bersalin yang pernah mendapatkan minimal 1 kasus persalinan dengan BBLR. Evaluasiketerampilan bidan dalam resusitasi BBLR dilakukan oleh lembaga profesional neonatologi yaituLanterna Indonesia. Pada penelitian kualitatif, dilakukan wawancara pada bidan di ruang bersalin danmanager rumah sakit terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan tidak terampil dalampemantauan intrapartum dan resusitasi BBLR. Nilai rata-rata keterampilan bidan dalam melakukantindakan pemantauan intrapartum adalah 70,3% (nilai tertinggi 81,25% dan terendah 62,25%), dannilai rata-rata keterampilan bidan dalam resusitasi BBLR adalah 42,25% (nilai tertinggi 70% danterendah 20%). Bidan mengetahui bahwa persalinan BBLR bukan kewenangan bidan, selama inipenatalaksanaan persalinan dengan BBLR adalah melalui advis dokter, namun bidan merasa belumkompeten dan belum percaya diri dalam memberikan asuhan pada pengelolaan persalinan denganBBLR. Penelitian ini menunjukkan keterampilan bidan dalam pemantauan intrapartum dan resusitasipada kasus BBLR belum cukup baik untuk dapat menurunkan angka kematian akibat BBLR.