Ratu Sartika
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR UTAMA KADAR TRIGLISERIDA ABNORMAL PADA PENDUDUK DEWASA DI INDONESIA Mukhlidah Hanun Siregar; Fatmah Fatmah; Ratu Sartika
Jurnal Delima Harapan Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v7i2.104

Abstract

Triglycerides is a compound consisting of three molecule fatty acid, synthesized from carbohydrates and deposited as animal fats in the body. Finding suggests that elevated levels of triglyceride were one of the risks of cardiovascular disease. Hypertriglyceridemia can lead to increased LDL cholesterol and lower HDL cholesterol, which became an indicator of cardiovascular disease. Previous finding found that age, sex, obesity, fatty food, coffee, and smoking associated with triglycerides. The aims of this study to identify the main factor associated with the levels of triglyceride in Indonesian adult (26-45 years). Data taken from secondary data Basic Health Reseach (RISKESDAS) with the specific criteria. The total respondents were 11421. Data analyzed with logistics multiple regression prediction model. The results showed 23.2% of respondents have abnormal levels of triglyceride (150 mg/dl). The main factors associated with the abnormal levels of triglyceride were sex [OR = 3,215 (2,745-3,765)], central obesity [OR= 2,664 (2,393-2,967)], and smoking [OR = 1,222 (1,048-1,426)]. Finding suggested keeping healthy lifestyle so not to be central obesity, especially men. In addition, leave cigarettes by reducing the number of cigarettes every day gradually, can decrease the abnormal levels of triglyceride. Keywords: Triglycerides, Sex, Central Obesity, Smoking, Adult Abstrak Trigliserida merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak, disintesis dari karbohidrat dan disimpan sebagai lemak hewani dalam tubuh. Temuan menegaskan bahwa peningkatan kadar trigliserida dalam darah merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular. Hipertrigliseridemia dapat menyebabkan peningkatan LDL Kolesterol dan penurunan HDL Kolesterol yang menjadi indikator penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa usia, jenis kelamin, kegemukan, makanan berlemak, kopi, dan merokok berhubungan dengan trigliserida. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor utama yang berhubungan dengan kadar trigliserida pada penduduk dewasa (26-45 tahun) di Indonesia. Data diambil dari data sekunder yang berasal dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dengan kriteria khusus. Total responden sebanyak 11421. Data dianalisis menggunakan uji Regresi Logistik Berganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan 23,2% responden memiliki kadar trigliserida tidak normal (>150 mg/dl). Faktor utama yang berhubungan dengan kadar trigliserida tidak normal tersebut adalah jenis kelamin [OR = 3,215 (2,745-3,765)], obesitas sentral [OR= 2,664 (2,393-2,967)], dan merokok [OR = 1,222 (1,048-1,426)]. Hasil temuan ini menyarankan kepada penduduk dewasa untuk menjaga gaya hidup sehat agar tidak mengalami obesitas sentral, utamanya kelompok laki-laki. Selain itu, meninggalkan rokok dengan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya secara bertahap sehingga terjadi penurunan kadar trigliserida yang tidak normal.