Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Edukasi Gizi dan Demonstrasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada Anak-anak di UPTD Perlindungan Sosial Dinas Sosial, Provinsi Banten Nuradhiani, Annisa; Siregar, Mukhlidah Hanun; Koerniawati, Ratu Diah
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku483

Abstract

Abstrak Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sangat cocok diajarkan sejak usia anak-anak karena usia anak-anak merupakan usia yang tepat dalam mengenalkan perilaku baru serta menyampaikan pesan kesehatan. Terutama pada masa pandemi covid-19, masyarakat dianjurkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui konsumsi makanan sehat serta rajin mencuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang manfaat konsumsi buah dan sayur serta cara mencuci tangan pakai sabun yang benar. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi gizi dan demonstrasi cuci tangan pakai sabun pada anak-anak di UPTD Dinas Sosial, Provinsi Banten. Anak-anak mengetahui pentingnya konsumsi buah dan sayur untuk menjaga imunitas tubuh serta dapat mempraktekkan cara mencuci tangan pakai sabun dengan tahapan-tahapan yang tepat. Abstract The application of healthy and clean lifestyle is good to be taught to the children starting from an early age because this is the right time to introduce new behavior and deliver health information. Especially in the pandemic covid-19 situation, people are encouraged to apply healthy and clean lifestyle through the consumption of healthy food and behavior of washing hands with soap. This activity aims to increase children’s knowledge about benefits of consuming fruits and vegetables for their health and how to wash their hands properly with soap. The activities done in the form of nutritional education and demonstrations for washing hands with soap for children at UPTD Dinas Sosial, Banten Province, to educate and let the children knows the importance of consuming fruits and vegetables to maintain immunity system, and to practice directly how to wash their hands in the right steps.
Hubungan Umur dan Obesitas Sentral dengan Kadar Kolesterol Total Penduduk Indonesia Mukhlidah Hanun Siregar; Fatmah Fatmah; RAD Sartika
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar kolesterol total merupakan salah satu indikator terbaik untuk memprediksi risiko penyakit jantung pada seseorang. Untuk itu, perlu memastikan agar kadar kolesterol total selalu pada ambang batas yang disarankan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan yang dominan berhubungan dengan kadar kolesterol total berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 pada kelompok umur 18-59 tahun. Desain penelitian Cross Sectional dengan sampel 21.055 orang, dan data dianalisis dengan metode Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, status perkawinan, obesitas sentral, dan aktivitas fisik berhubungan dengan kadar kolesterol total. Umur  dan obesitas sentral menjadi determinan utama yang berhubungan dengan kadar kolesterol total. Disarankan kepada masyarakat usia 18-59 tahun, seiring dengan pertambahan umur perlu untuk menjaga agar tidak obesitas sentral dengan mengikuti pedoman gizi seimbang. Kata Kunci : kadar kolesterol total, umur, obesitas sentral
EDUKASI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP PADA SISWA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BOGOR MUKHLIDAH HANUN SIREGAR; RATU DIAH KOERNIAWATI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i1.148

Abstract

Remaja adalah kelompok daur hidup yang sangat memerlukan informasi tentang gizi seimbang. Hal ini dikarenakan, remaja mengalami masa transisi menuju dewasa yang perlu asupan gizi yang optimal agar terhindari dari masalah kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi gizi seimbang kepada siswa Madrasah Aliyah Daarul Fataa. Edukasi dilakukan menggunakan media sosial Whatsapp dengan mengumpulkan siswa dalam satu grup. Nilai rata-rata skor pengetahuan pre dan post test yaitu 21,33 dan 49,33. Dan ditemukan bahwa skor pengetahuan pre dan post test berbeda secara signifikan (pvalue=0,000). Disimpulkan bahwa edukasi menggunakan Whatsapp efektif dalam memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan pada siswa Madrasah Aliyah. Kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan tetap mengupayakan inovasi dalam pemberian materi sehingga umpan balik peserta meningkat.
PENCEGAHAN DINI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MELALUI EDUKASI “KATAKAN TIDAK PADA ANEMIA” Mukhlidah Hanun Siregar; Ratu Diah Koerniawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.642 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7197

Abstract

Abstrak: Masa remaja merupakan masa transisi dan efek dari masa transisi ini adalah remaja tidak konsisten dalam perilaku kesehatan yang baik, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri adalah anemia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode yang dilakukan adalah edukasi menggunakan media leaflet kepada 14 remaja putri masjid Hayya Al-Mubarak di Perumahan Bukit Waringin, Kabupaten Bogor. Evaluasi kegiatan didapatkan dari hasil pengisian kuesioner sebelum dan setelah materi edukasi diberikan. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada pre-test dan post-test yaitu persentase pengetahuan cukup sebelum kegiatan sebesar 14,3% menjadi 100% setelah kegiatan dilaksanakan.Abstract: Adolescence is a transition period and the effect of this transition period is adolescents are inconsistent in good health behavior, which can cause health problems. One of the health problems often occurs in adolescent girls is anemia. The purpose of this community service was to provide education to increase the knowledge of adolescent girls about anemia. The method used was leaflet media to 14 adolescent girls at the Hayya Al-Mubarak’s Mosque in Bukit Waringin, Bogor Regency. Evaluation of activities was obtained from the results of filling questionnaire before and after the educational material was given. The results showed that there was an increase in knowledge of young women about anemia in the pre-test and post-test, namely the percentage of sufficient knowledge before the activity from 14.3% to 100% after the activity was carried out.
Hubungan Pengetahuan tentang Anemia dengan Asupan Zat Besi pada Ibu Hamil di Cadasari, Pandeglang Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar; Rakhmi Setyani Sartika
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i2.13158

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil. Kejadian anemia seringkali dikaitkan dengan rendahnya pengetahuan dan konsumsi asupan zat besi selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan asupan zat besi pada ibu hamil. Responden penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang berada di wilayah kerja puskesmas Cadasari. Desain penelitian ini adalah dengan metode potong-lintang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data yang dilakukan berupa analisis univariat untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tingkat asupan zat besi ibu hamil. Selain itu juga dilakukan uji bivariat untuk mengetahui hubungan variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan asupan zat besi pada ibu hamil, namun diketahui jika ibu hamil dengan pengetahuan anemia kurang lebih besar memiliki asupan zat besi kurang (66,7%). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara paritas dan asupan zat besi pada ibu hamil. Semakin tinggi jumlah paritas, maka semakin rendah asupan zat besi pada ibu hamil dan resiko mengalami anemia semakin bertambah.
RISIKO KEJADIAN DIARE AKIBAT TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF Mukhlidah Hanun Siregar; Arif Sumantri; Febrianti Febrianti
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i1.9448

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan salah satu penyebab terbesar kematian bayi di Indonesia. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat ASI eksklusif untuk mencegah diare pada bayi. Dalam beberapa penelitian, risiko diare yang diakibatkan pemberian ASI eksklusif berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya faktor perancu yang mempengaruhi hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kejadian diare pada bayi 0-6 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif dengan pengaruh variabel perancu yang tidak terkontrol yaitu sanitasi lingkungan, perilaku ibu, dan intoleransi laktosa. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control dengan populasi bayi usia 0-6 bulan yang terdaftar di Puskesmas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan perbandingan kasus dan kontrol = 1: 3. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada ibu bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif berisiko mengalami diare 2,6 kali lebih banyak dibandingkan bayi yang diberi ASI Eksklusif (CI 95% 0,51-13,04). Kesimpulan ini karena ada faktor lain yang tidak terkontrol dan berpengaruh terhadap kejadian diare, antara lain perilaku ibu (OR = 0,07; CI 95% 0,07-0,92) dan intoleransi laktosa (OR = 5,57; CI 95% 1,40-22,11). Setiap calon ibu perlu untuk meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif, manfaat, cara menjaga diri agar ibu dapat memberikan ASI Eksklusif, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian diare terutama terkait perilaku ibu dalam pengasuhan dan intoleransi laktosa. Kata kunci : ASI Eksklusif, diare, perilaku ibu, intoleransi laktosa  ABSTRACT Diarrhea is one of the biggest causes of infant mortality in Indonesia. Several studies have shown the benefits of exclusive breastfeeding to prevent diarrhea in babies. In several studies, the risk of diarrhea resulting from exclusive breastfeeding varies. This is due to confounding factors affecting the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months. The purpose of this study was to determine the risk of diarrhea in infants 0-6 months who were not exclusively breastfed with uncontrolled confounding variables, namely environmental sanitation, maternal behavior, and lactose intolerance. This study is an analytical study with a case control design with a population of infants aged 0-6 months who are registered at the Puskesmas. Sampling was done by using purposive sampling technique, with a comparison of cases and controls = 1: 3. Data collection was carried out by interviewing the mother of the baby. The results showed that babies who were not given exclusive breastfeeding had a risk of experiencing diarrhea 2.6 times more than babies who were given exclusive breastfeeding (95% CI 0.51-13.04). This conclusion is because there are other uncontrolled factors that influence the incidence of diarrhea, including maternal behavior (OR = 0.07; 95% CI 0.07-0.92) and lactose intolerance (OR = 5.57; 95% CI. 1.40-22.11). Every prospective mother needs to increase knowledge about exclusive breastfeeding, benefits, how to protect herself so that mothers can provide exclusive breastfeeding, as well as other factors that affect the incidence of diarrhea, especially related to maternal behavior in care and lactose intolerance. Keywords : Exclusive breastfeeding, diarrhea, maternal behavior, lactose intolerance
PEMETAAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM STUDI GIZI UNTIRTA Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i1.9445

Abstract

ABSTRAKObesitas sentral merupakan salah satu masalah gizi pada mahasiswa. Permasalahan status gizi ini akan memberikan dampak terhadap kondisi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan pemetaan profil status gizi mahasiswa di Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Subjek penelitian adalah mahasiswa angkatan pertama Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebanyak 37 Mahasiswa. Teknik pengambilan data penelitian dengan melakukan pengukuran antropometri, antara lain penimbangan berat badan menggunakan timbangan digital, pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice, dan pengukuran lingkar pinggang menggunakan pita ukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16,2% mahasiswa yang mengalami obesitas dimana sebanyak 83,3% diantaranya mengalami obesitas sentral. Berdasarkan lingkar pinggang dilaporkan bahwa sebesar 16,2% mengalami obesitas sentral. Prevalensi obesitas dan obesitas sentral pada Mahasiswa Gizi Untirta masih tergolong rendah. Kata kunci : Mahasiswa gizi, indeks massa tubuh, lingkar perut, obesitas sentral, status gizi ABSTRACT             Central obesity is one of the nutritional problems among students. This nutritional status problem will have an impact on student learning conditions. The research objective was to map the nutritional status profiles of students in the Nutrition Study Program of the Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University in 2019. The research design used was a cross sectional method with purposive sampling technique. This research was conducted at the Nutrition Study Program, Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research subjects were 37 students of the first batch of Nutrition Study Program, Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research data collection technique used anthropometric measurements, including weighing using digital scales, measuring height using a microtoice, and measuring waist and hip circumference using a measuring tape. The results showed that there were 16.2% of students who were obese where 83.3% of them had central obesity. Based on the waist circumference it was reported that 16.2% had central obesity. The prevalence of obesity and central obesity among Nutrition Students in Untirta is still low. Keywords : Nutrition students, body mass index, abdominal circumference, central obesity, nutritional status 
Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja Mariatul Qibtiyah; Catur Rosidati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i2.12760

Abstract

Buah-buahan dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral dan sumber serat. Konsumsi  buah dan sayur penting sekali untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja. Selain itu, konsumsi buah dan sayur memberikan keuntungan bagi kesehatan remaja pada masa yang akan datang seperti halnya mengontrol berat badan atau kegemukan, serta  mencegah resiko dari berbagai penyakit seperti kardiovaskuler, kanker dan lain sebagainya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melandasi terbentuknya perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja berdasarkan theory of planned behavior. Adapun variabel yang diteliti antara lain sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat untuk berperilaku. Pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan food frequency questionaire. Hasil penelitian menunjukan empat dari enam remaja kurang konsumsi buah dan sayur atau tidak sesuai anjuran harian. Selain itu, berdasarkan frekuensi makan rata-rata konsumsi buah pada informan yaitu satu porsi per hari dan rata-rata konsumsi sayur yaitu satu setengah porsi per hari, dengan frekuensi satu kali per hari konsumsi buah, dan satu kali per hari konsumsi sayur. Secara keseluruhan remaja memiliki niat untuk mengonsumsi buah dan sayur sesuai kebutuhan harian dengan dipengaruhi oleh sikap yang positif terhadap konsumsi buah dan sayur, dengan norma subjektif dari hal dan orang-orang yang mendukung terhadap perilaku konsumsinya, dan kontrol perilaku untuk menampilkan perilaku konsumsi buah dan sayur.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Gizi di Puskesmas Cadasari, Pandeglang Ratu Diah Koerniawati; Rakhmi Setyani Sartika; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10560

Abstract

Pengetahuan mengenai anemia terutama pada saat kehamilan perlu dimiliki oleh ibu – ibu yang sedang hamil, karena dengan memiliki pengetahuan yang baik maka sikap dan perilaku mereka dalam menjaga pola konsumsi makanan sehari – hari diharapkan menjadi lebih baik juga, sehingga kejadian anemia pada saat kehamilan dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui angka kejadian anemia tingkat pengetahuan, dan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu ibu hamil trimester tiga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cadasari, Pandeglang. Teknik pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai anemia ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 21.5% ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari memiliki tingkat pengetahuan anemia yang kurang, sekitar 23% ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari memiliki risiko anemia, dan tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan risiko anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasar
Asupan Omega-6 Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Cadasari, Pandeglang Mukhlidah Hanun Siregar; Ratu Diah Koerniawati
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.189

Abstract

Omega-6 merupakan salah satu asupan zat gizi dari jenis Esensial Fatty Acid (EFA) yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh dan otak. Omega-6 yang memiliki peran dalam membentuk sistem imunitas dan perkembangan otak pada janin dan harus dipernuhi sejak awal kehamilan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis asupan omega-6 pada ibu hamil serta mendalami jenis makanan dan bahan pangan lokal yang sering dikonsumsi dan merupakan sumber pangan omega-6. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dan data diperoleh dengan wawancara kepada responden menggunakan kuesioner karakteristik, food recall dan FFQ semi-quantitative 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata asupan omega-6 ibu hamil trimester 3 sebesar 4,61 gram per hari. Jenis makanan yang merupakan sumber omega-6 adalah tahu, tempe, ati ampela ayam, ikan mas, dan daging ayam. Frekuensi konsumsi sumber makanan tersebut yaitu 3-4 kali per minggu. Rata-rata asupan omega-6 pada ibu hamil masih sangat rendah dibandingkan dengan anjurkan AKG yaitu 14 gram per hari. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk mengonsumsi lebih banyak sumber makanan yang mengandung omega-6 pada ibu hamil sesuai dengan status kehamilan.