Tanpa adanya keseimbangan lintasan dalam stasiun kerja maka proses produksi tidak akan berjalan secara efektif dan efisien. Dalam proses produksinya, PT. MANDIRI dihadapkan pada permasalahan keseimbangan lintasan yaitu kurangnya efisiensi pada stasiun kerja, sehingga direncanakan untuk menentukan lintasan produksi yang optimal sehingga pembebanan pada setiap stasiun kerja akan lebih merata dan mengurangi kegiatan yang berhubungan dengan unsur waste atau kegiatan tidak produktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengukuran waktu kerja dengan alat bantu stop watch dan metode Ranked Positional Weight. Data yang dianalisis adalah waktu yang diperlukan oleh operator untuk menyelesaikan produksi Spare Part dan output rate untuk produk rata-rata yang dihasilkan untuk menetapkan waktu siklus ideal. Kedua data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode RPW, hingga didapatkan waktu produksi dan efisiensi lintasan yang optimal serta stasiun kerja yang optimal pula. Hasil analisis menyatakan bahwa dengan penggunaan metode keseimbangan lintasan, perusahaan dapat mencapai efisiensi lintasan sebesar 92% dan mengurangi balance delay sebesar 17,48% dari 73,48% menjadi 56% Dan target produksi sebanyak 240 box/hari dapat terpenuhi secara maksimal.